Telur ayam biasanya berbentuk oval, tapi bayangkan jika kamu menemukan telur bulat sempurna! Nah, itulah yang terjadi di Ayr, Skotlandia, ketika seorang wanita menemukan telur unik ini saat berbelanja di supermarket Asda. Bentuknya yang tidak biasa langsung menarik perhatian banyak orang dan membuatnya viral.
Setelah penemuan ini, telur tersebut dilelang oleh rumah lelang Thomson Roddick Callan di Inggris. Ed Pownall, seorang warga Berkshire, berhasil memenangkan lelang dengan harga 150 poundsterling (sekitar Rp 3 juta) setelah melihat berita tentang telur ini di STV News. Menariknya, ia melakukan penawaran saat sedang bersantai di bar.
Setelah Ed membeli telur tersebut, ia memutuskan untuk menyumbangkannya ke Yayasan Iuventas, sebuah lembaga amal yang fokus pada bimbingan dan kesehatan mental bagi kaum muda. Yayasan ini kemudian melelang ulang telur tersebut dan berhasil menjualnya seharga 200 poundsterling (Rp4 juta).
David Miller, juru lelang, menyebut penemuan ini sebagai kejadian 'satu dari satu miliar'. Kini, telur bulat sempurna ini bukan hanya menjadi objek perhatian, tetapi juga simbol kedermawanan yang membawa manfaat bagi banyak orang. Berikut adalah rangkuman kisah unik telur bulat sempurna yang kini jadi primadona, melansir dari BBC News.
Telur bulat sempurna ini ditemukan oleh seorang wanita di Ayr, Skotlandia, saat berbelanja di supermarket lokal Asda, dalam kotak berisi 15 butir telur. Bentuk uniknya langsung mencuri perhatian. David Miller dari rumah lelang Thomson Roddick Callan menyebut telur ini sebagai penemuan yang sangat langka. 'Kejadian seperti ini mungkin hanya terjadi satu dari satu miliar,' ujarnya. Temuan ini kemudian dibawa ke rumah lelang untuk dijual.
Ed Pownall dari Berkshire, Inggris, memutuskan untuk ikut lelang setelah membaca berita tentang telur ini. Dalam suasana santai di pub, ia memenangkan lelang dengan harga 150 poundsterling (Rp3 juta). Telur itu pun segera dikirim ke tangannya dengan pengemasan khusus.
Ed Pownall membeli telur bulat tersebut dengan harga Rp3 juta, tetapi ia tidak menyimpannya untuk diri sendiri. Dengan penuh kedermawanan, ia memutuskan menyumbangkan telur itu ke Yayasan Iuventas. Keputusannya ini membawa cerita unik ke dunia filantropi.
Yayasan Iuventas, yang awalnya mengira ini hanya lelucon, akhirnya menerima telur itu dengan serius. Mereka melelang ulang telur tersebut untuk menggalang dana bagi program kesehatan mental kaum muda. Telur itu berhasil terjual dengan harga Rp4 juta, sementara di Indonesia sendiri, harga telur rata-rata hanya Rp 2.500 per butir.
'Telur ini telah menarik perhatian dunia karena keunikannya,' kata David Miller.