Brilio.net - Menjadi seorang tenaga didik seperti guru memang membutuhkan perjuangan yang hebat. Terlebih lagi bagi mereka yang mengajar di wilayah pedalaman. Bahkan banyak di antaranya masih berstatus guru honorer.
Belasan tahun mengabdi, balasan jasa yang diterimanya belum berimbang. Kondisi mereka yang belum sejahtera tak jarang bikin pilu. Meski begitu, mereka tetap gigih dalam mencerdaskan anak bangsa.
BACA JUGA :
Kisah haru pengepul kardus sisihkan uang Rp 2.000 untuk berkurban
Namun sesuatu yang dilakukan dengan ketulusan, biasanya akan menuai hasil yang luar biasa. Seperti halnya dengan kisah guru honorer yang viral di media sosial TikTok baru-baru ini.
Guru tersebut bernama Andik Santoso. Sudah 17 tahun lamanya ia mengabdi di pelosok Jombang, Jawa Timur. Selama ini ia hanya mengandalkan sepeda motor bekas untuk bekerja sehari-hari. Namun karena letak sekolah tempat ia mengajar berada di tengah hutan, motor yang ia kendarai kerap rusak berkali-kali.
Rezeki memang tidak ada yang tahu dari mana datangnya. Setelah selama ini selalu tulus berjuang, ia akhirnya mendapatkan hadiah yang tak pernah terbayang sebelumnya. Aipda Purnomo, sosok polisi baik hati inilah yang merubah kehidupan Andik menjadi lebih baik.
BACA JUGA :
Perjuangan suami ditinggal istri, jualan sambil gendong anak
Dalam unggahan kanal YouTube PURNOMO BELAJAR BAIK, sang guru honorer mendapat hadiah sepeda motor trail. Andik yang mengajar di Sekolah Dasar Negeri Jipurapah 2, Kedung Dendeng, Kecamatan Plandaan, Jombang, Jawa Timur ini mengaku sudah 9 kali ganti motor demi mengajar murid-muridnya yang berada di pelosok.
Menariknya, sebelum memberi hadiah tersebut, Aipda Purnomo sempat melakukan prank terlebih dahulu. Saat mendatangi rumah, sang polisi menanyai sudah berapa kali Andik ganti sepeda motor. Ia pun juga memastikan apakah motor tersebut dilengkapi dengan surat-surat.
foto: YouTube/PURNOMO BELAJAR BAIK
"Alhamdulillah meskipun saya orang nggak punya, semua saya tahu aturan. Lengkap semua pak (suratnya)," ujar Andik.
Aipda Purnomo lantas berujar bahwa ada orang lain yang bilang jika Andik membeli sepeda motor tanpa surat.
"Kalau seumpama ada orang yang ngomong bahwasannya Pak Andik beli sepeda motor tanpa surat kayak apa? Bener nggak pernah punya salah? Kalau nanti saya membuktikan ada orang yang pernah menjual sepeda motor bekas tanpa surat ke sampeyan, kayak apa?" tanyanya.
Ia lalu mengajak Andik untuk mendekat ke dalam mobil yang berisi hadiah motor trail tersebut.
foto: YouTube/PURNOMO BELAJAR BAIK
"Ini saya lihat dulu, kalau memang sampeyan bener-bener beli sepeda motor dan ternyata sepeda motor itu tidak ada suratnya, risiko sampeyan tanggung. Terus kenapa sampeyan kalau beli sepeda motor kok selalu yang rusak-rusak protolan?" tanyanya kepada Andik.
Jawaban yang diberikan Andik pun bikin terenyuh.
"Ya gimana lagi pak, punyanya duitnya seperti itu. Yang penting kan, meskipun protolan kan suratnya lengkap pak," jawab Andik.
Aipda Purnomo lantas mengajak Andik melihat sepeda motor yang dimaksud. Andik pun melihat ada sebuah motor trail di sana. Namun ia semakin terkejut ketika mendengar bahwa motor tersebut dihadiahkan untuknya.
foto: YouTube/PURNOMO BELAJAR BAIK
"Sampean pernah beli sepeda motor yang kayak gitu nggak? Kalau sampeyan tak kasih ini jadi punyanya sampeyan seneng nggak? Punyanya sampeyan ini. Rezekinya sampeyan," ujar Aipda Purnomo.
Andik yang pada mulanya merasa takut karena tiba-tiba didatangi polisi, seketika meneteskan air mata dan langsung bersujud.
foto: YouTube/PURNOMO BELAJAR BAIK
"Ya Allah, matursuwun pak. Alhamdulillah. Terharu saya nggak nyangka seperti ini," ia berujar sambil memeluk sang polisi.
Tak sampai di situ saja, Aipda Purnomo juga memberikan uang tunai sebanyak Rp 3 juta. Wajah senang sekaligus haru pun kian terpancar dari raut Andik.
foto: YouTube/PURNOMO BELAJAR BAIK
"Saya tambahi lagi uang 3 juta untuk beli sepatu untuk beli tas, beli perlengkapan selama sampeyan ngajar. Mohon diterima. Ini penghargaan buat seorang guru yang selama 17 tahun dia mengajar di daerah pedalaman di tengah hutan. Meskipun dengan gaji Rp 300 ribu, namun mengalahkan semangatnya. Beliau pak guru Andik namanya, asli dari Lamongan namun mengajar di tengah hutan, di daerah pedalaman Jombang," paparnya.
Sebenarnya kejadian ini sudah berlangsung beberapa bulan lalu. Namun video itu kembali viral di media sosial TikTok setelah diunggah ulang oleh akun @mr.rudisuyono. Bahkan video tersebut sudah dilihat hampir 6 juta kali dalam kurun waktu satu hari saja.
Para warganet pun dibuat terharu saat melihatnya. Sederet komentar turut dibubuhkan.
"Pak polisinya baik.. Ya Allah pak polisi bikin nyentuh banget yakin.. panjang umur banyak rezeki buat pak polisi," tulis @subursubur414.
"Demi Allah gue terharu n berkaca kaca liat masih ada y polisi Kya gini.. sehat terus buat orang baek moga rezekinya makin terbuka lebar," imbuh @rury28.
"Ya Allah saya terharu sekali sampai mata ini berkaca kaca ,sehat selalu pak Purnomo semoga rezeki bapak
dilipat gandakan Allah," ucap @maxcholil.
"Sampe merinding aku dengerin dia sampe nangis gitu," papar @MhdWillyyPurendaa.
Cerita yang 'mengandung bawang' ini membuktikan bahwa masih banyak orang tetap bekerja keras meski kekurangan. Masih banyak pula orang baik di sekitar kita. Sehat selalu Aipda Purnomo dan Pak Andik.