Brilio.net - Nabi Adam kerap diyakini sebagai nenek moyang seluruh umat manusia, sekaligus nabi pertama bagi beberapa agama. Entah kenapa, statusnya sebagai manusia pertama membuatnya kerap dianggap memiliki tubuh raksasa. Efeknya, semua hal yang ukurannya besar kerap dianggap memiliki kaitan dengan nabi nabi tersebut. Salah satunya monumen sepeda di Jeddah, Arab Saudi yang dikira sepeda Nabi Adam.
Keluguan para jamaah haji itu lantas menjadi perhatian netizen. Beberapa netizen menganggapnya lucu dan ikut-ikutan memberi predikat pada semua monumen besar sebagai kepunyaan Nabi Adam.
BACA JUGA :
Bukan di Arab, populasi unta terbanyak dunia justru di benua ini
Terlepas dari itu semua, dari mana sih asal-usul sepeda tersebut? Biar nggak pada penasaran, brilio.net ulas fakta mengenai asal muasal sepeda Nabi Adam itu dikutip dari berbagai sumber pada Kamis (8/6)
Diduga pemberian Gubernur Ali Sadikin
BACA JUGA :
Meski tak punya sungai, ini alasan Arab Saudi tetap punya wilayah pertanian alami meski sulit air
foto: TikTok.com/mimluxu
Dilansir dari situs resmi Kemenag, monumen sepeda itu terletak di kawasan pusat Kota Jeddah. Karena ukurannya yang raksasa itu, monumen tersebut disebut sebagai sepeda Nabi Adam.
Menurut pemukim asal Indonesia di Mekkah dan Madinah, istilah sepeda Nabi Adam itu juga tidak muncul tiba-tiba. Istilah tersebut konon dipopulerkan oleh jamaah Haji dari Indonesia. Meskipun, belum ada informasi resmi perihal siapa yang pertama kali menyebutnya demikian.
Masih dari situs resmi Kemenag, monumen sepeda itu konon berasal dari Indonesia. Ia didatangkan langsung dari Jakarta dan diberikan kepada kota Jeddah. Tak hanya itu, Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin lah yang memberikan monumen tersebut.
Dibuat oleh arsitek asal Spanyol
foto: TikTok.com/mimluxu
Sumber lain menyebut bahwa sepeda Nabi Adam itu dibuat oleh seniman asal Spanyol bernama Julio Lafuente. Ia merupakan salah satu dari 600 patung yang dibuat untuk mempercantik kota Jeddah. Proyek tersebut, yang disebut sebagai beautification, digagas oleh Walikota Jeddah Dr. Mohammad Farsi.
Adapun, patung tersebut dinamakan sebagai The Bycicle atau Sepeda dalam bahasa Indonesia. Ia dibuat pada tahun 1982
Patung tersebut terletak di Al Darraja square, ruang publik yang berdekatan dengan sebuah flyover sepanjang 583 meter. Karakter monumental dari sepeda itu lantas membuat banyak orang menyebut flyover itu sebagai Bycicle Bridge. Pun, daerah yang melingkungi monumen sepeda itu juga disebut sebagai Bycicle Roundabout.
foto: TikTok.com/mimluxu
Diduga, jamaah haji yang viral di media sosial merekam monumen sepeda itu saat melintasi Bycicle Bridge. Alhasil, berdasarkan kedua sumber tersebut, monumen sepeda itu bukan punya Nabi Adam beneran. Jadi jangan dianggap serius, ya!