Brilio.net - Bagi seorang mahasiswa tentunya sudah nggak asing dengan hipotesis, karena mahasiswa nantinya akan membuat karya ilmiah atau tugas akhir berupa skripsi. Ya, hipotesis kerap ditemukan dalam penulisan karya ilmiah, penelitian, atau tugas akhir. Hipotesis ini berguna sebagai pernyataan sementara terhadap masalah yang akan diteliti para peneliti atau kalangan akademisi.
Hipotesis berasal dari bahasa Yunani yaitu hypo dan thesis. Hypo berarti sementara, sedangkan thesis berarti pernyataan atau teori. Jadi jika disimpulkan, hipotesis adalah pernyataan sementara. Ini yang merupakan praduga peneliti terhadap suatu masalah dari penelitian. Hipotesis ini bersifat praduga dan belum tentu kebenarannya, jadi hipotesis dalam penelitian bisa benar dan bisa juga salah.
BACA JUGA :
Pengertian komunitas, manfaat, dan contoh dalam kehidupan sosial
Hipotesis dapat berupa hipotesis nihil (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) atau (Hi). Hipotesis nihil adalah hipotesis yang menyatakan kesamaan atau tidak adanya perbedaan antara dua kelompok atau lebih tentang suatu perkara yang dipersoalkan. Sementara, hipotesis alternatif terkait dengan dugaan yang menyatakan ketidaksamaan atau perbedaan.
Untuk dapat memahami lebih lanjut mengenai ciri-ciri serta jenis dari hipotesis, berikut dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (19/4).
BACA JUGA :
Akor adalah: pengertian, fungsi dan macam-macamnya