Brilio.net - Dunia fashion memang terbilang sangat dinamis. Perubahan tren akan selalu dan terus terjadi dalam waktu yang tak terduga, bisa dalam hitungan minggu atau bulan. Saking dinamisnya, oleh beberapa kalangan, hal tersebut justru dinilai sebagai 'masalah'.
Bagaimana tidak? Pasalnya, baju-baju yang terdapat di lemari kesannya menjadi sangat jadul dan ketinggalan zaman. Alhasil, sering kali muncul rasa enggan untuk memakainya dan malah tergiur untuk membeli baju baru.
BACA JUGA :
Bermodal besi bekas, pria ini bikin 12 karya seni mengagumkan
Tapi, tidak dengan perempuan yang satu ini. Alih-alih membeli baju baru dengan model yang kekinian, Sarah Tyau, ibu beranak 3 tersebut lebih memilih merombak baju-baju lawasnya. Selain demi menghemat pengeluaran, hal ini dilakukannya sebagai bentuk perwujudan ramah lingkungan.
Maklum saja, sebab disadari atau tidak, industri pakaian merupakan industri terbesar kedua yang menjadi pencemar lingkungan. Dikutip dari Boston Consulting Group, pada tahun 2015 saja, industri fashion telah melepaskan 1,715 juta ton CO2 dan sampah yang dihasilkan mencapai 92 juta ton.
Nah, untuk kamu yang sedang berusaha menerapkan gaya hidup eco-friendly, bisa banget nih untuk mencontoh tindakan Sarah. Kalau kamu bingung, kira-kira bajumu mau dirombak seperti apa, kamu bisa intip hasil kreasi Sarah berikut ini, dilansir brilio.net dari Boredpanda, Rabu (12/9).
BACA JUGA :
7 Tren gaun pengantin bersaku, bisa jadi inspirasi untuk pernikahanmu
1. Kegemaran Sarah dalam merombak pakaian lama muncul setelah ia melahirkan putri pertamanya.
2. Kala itu, ia hanya berpikir bagaimana caranya agar bisa tampil menarik tanpa harus mengeluarkan banyak uang.
3. Lalu, muncullah ide merombak pakaian lawas itu dan tak disangka, ia jadi ketagihan dan menjadikan aktivitas tersbeut sebagai hobi.
4. Kerap kali, saat ia sedang menjahit atau merombak baju, sang putri pun ikut terlibat.
5. Kemampuan menjahit Sarah sendiri didapatnya dari pelatihan singkat dan belajar secara otodidak.
6. Untuk bahan-bahan tambahan, seperti kancing baju, biasanya ia mendapatkannya di toko barang bekas.
7. Oh, ya, melalui channel YouTube-nya, Sarah juga kerap berbagi tip dan trik dalam merombak pakaian.
8. Baginya, pakaian sama seperti benda materialistis lainnya, yakni tidak memberikan kebahagiaan abadi.
9. Jadi, sayang rasanya jika harus membuang-buang uang dalam jumlah besar hanya untuk sepotong pakaian.
10. Untuk merombak dress yang satu ini dirinya hanya membutuhkan waktu tidak lebih dari 3 jam.
11. Biaya yang dikeluarkan untuk merombak pun bervariasi, tergantung model yang diinginkan.
12. Tetapi, biasanya hanya belasan sampai beberapa puluh ribu saja, tidak pernah sampai seratus ribu.
13. Kreativitas adalah kunci utama dalam merombak pakaian ini.
14. Semakin kreatif, semakin kecil pula biaya yang dikeluarkan.
15. Gimana, nggak cuma kreatif dan inspiratif sekali kan Sarah ini?