1. Home
  2. ยป
  3. Wow!
2 Maret 2024 17:26

Ikon fesyen Iris Apfel meninggal dunia di usia 102 tahun, intip karier suksesnya hingga usia 1 abad

Sepanjang kariernya, desainer legendaris ini telah menerima kontrak dari sembilan presiden Amerika Serikat. Muhammad Rizki Yusrial
foto: Instagram/@iris.apfel

Brilio.net - Kabar duka datang dari dunia fashion designer Amerika sekitar. Legenda perancang busana mereka yang bernama Iris Apfel meninggal di usia 102 tahun pada hari Jumat (1/3). Tentu ini merupakan kehilangan besar di dunia fesyen mengingat Apfel punya kontribusi besar di bidang tersebut.

Wanita yang memproklamirkan dirinya sebagai "geriatric starlet" ini telah mengabdikan dirinya dalam dunia industri tekstil selama bertahun-tahun. Setelahnya barulah dia mencapai ketenaran pada usia delapan puluh tahun. Afpel dikenal luas atas selera desainnya yang unik dan eksentrik.

BACA JUGA :
Bikin desain di PC kini semakin mudah, ini 5 rekomendasi aplikasinya


Sosoknya, semakin mudah dikenali lewat penampilannya yang khas. Wanita kelahiran 1921 tersebut sering memakai kacamata yang besar dengan lapisan perhiasan tebal. Selain itu dia sering menggunakan pakaian berwarna warni. Potongan rambutnya pun selalu pendek dan full berwarna putih.

iris apfel meninggal dunia
Instagram/@iris.apfel

BACA JUGA :
Tak punya basic di dunia fashion, desainer ini tampilkan karyanya di New York Fashion Week 2023

Dilansir dari independent.co.uk kabar duka ini di konfirmasi lewat commercial agent-nya, Lori Sale. Namun, sampai saat ini belum diketahui apa penyebab kematian Apfel tersebut. Dia meninggal di rumahnya yang berada di Palm Beach, Florida Amerika Serikat.

Berita duka ini juga muncul lewat postingan Instagram resmi milik Apfel sendiri pada Jumat. Yang mana postingan sebelumnya membagikan momen perayaan ulang tahunnya yang ke 102 tahun. Banyak fans yang mengucapkan belasungkawa terkait kabar duka ini.

Perjalanan karir Iris Apfel

iris apfel meninggal dunia
Instagram/@iris.apfel

Dikutip dari the sun.com, karier Apfel dimulai saat dia menjadi copywriter untuk Women's Wear Daily sekaligus bekerja sebagai desainer interior. Pada 1948, dia memilih menikah dengan seorang pria bernama Carl. Mereka berdua pun sama-sama terjun di perusahaan tekstil, Old World Weavers. Keduanya menjalani bisnisnya hingga pensiun pada 1992.

Diketahui, Apfel bersama suaminya rutin melakukan perjalanan ke Eropa sebanyak dua kali dalam setahun. Hal itu tentu dengan tujuan mendapatkan kain yang tidak dijual di Amerika serikat. Mengingat dia ingin mendapatkan kualitas kain yang bagus untuk bisnis tekstilnya.

Sepanjang kariernya, Apfel seringkali mendapat proyek dari Gedung Putih. Desainer legendaris tersebut mengaku telah menerima kontrak dari sembilan presiden Amerika Serikat. Termasuk, Harry S. Truman, John F.Kennedy, Richard Nixon, Jimmy Carter, dan juga Bill Clinton.

Kiprahnya di dunia fesyen sudah bukan kaleng-kaleng. Pada usianya yang tepat satu abad, dia merayakan ulang tahun dengan bekerja sama dengan H&M untuk koleksi spesial. Koleksi tersebut baru dirilis pada 14 April 2022. Benar saja, baru saja launching, beberapa potong langsung terjual habis dengan harga antara $30 hingga $400. Jika dirupiahkan dengan kurs hari ini, maka uang tersebut berjumlah sekitar Rp 480 ribu hingga Rp 6,3 juta.

Bugar di usia 100 tahun

iris apfel meninggal dunia
Instagram/@iris.apfel

Selain memiliki selera fesyen yang menarik, dia juga memiliki pandangan ikonik terhadap penuaan. Dalam sebuah wawancara pada 2017, sang bintang mengungkapkan apa yang menurutnya telah membawanya ke usia ini.

Afpel mengatakan sepanjang hidupnya dia sama sekali tidak pernah mengkonsumsi makanan cepat saji. Dia menganggap itu adalah aturan pertama yang harus dipegang teguh terkait kesehatannya. Sebab makanan cepat saji memang cenderung tidak menyehatkan.

"Saya selalu makan dengan baik, saya tidak pernah makan junk food" adalah aturan pertama yang dia ungkapkan dalam sebuah wawancara dengan publikasi The New Potato.

Selain itu, sejatinya Afpel ini mengaku tidak melakukan olahraga berat. Kunci lain dari umur panjangnya adalah dia tak pernah minum minuman bersoda. Sebab minuman semacam itu sangat mungkin untuk memicu penyakit diabetes.

Lewat Majalah CEO dia juga mengungkapkan bahwa kecintaannya terhadap pekerjaan menjadi obat bagi penuaannya. Dia terlalu senang dengan berbagai kesibukan yang dilakukan. Sehingga Afpel pernah mengatakan bahwa dia ingin sekali untuk tetap hidup.

"Saya bekerja sangat keras. Saya pikir kerja keras adalah obat saya, penyelamat saya," ujarnya.

Kepergian Iris Apfel tentu menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan seluruh fansnya. Semasa hidupnya, Afpel telah menularkan banyak hal positif mengenai semangat hidup. Bukti dari kebiasaan baiknya ini menjadi pelajaran banyak orang mengenai pentingnya menjaga pola hidup sehat.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags