Brilio.net - Kabah merupakan tempat yang paling disucikan bagi umat muslim di seluruh dunia. Bangunan yang dijadikan kiblat ketika salat oleh seluruh umat muslim ini identik dengan kiswah yang menutupinya.
Kiswah sendiri adalah kain penutup kabah berwarna hitam yang dihiasi rajutan benang emas. Kain penutup ini berfungsi untuk melindungi Kabah dari kotoran, debu serta panas yang dapat merusaknya. Selain itu, kiswah juga berfungsi sebagai hiasan Kabah.
BACA JUGA :
Ini penampakan detik-detik kiswah Kabah tersingkap karena badai
Meski terlihat biasa, sebenarnya kiswah bukanlah kain penutup biasa. Dari proses pembuatan hingga pemasangannya dilakukan secara istimewa. Tak heran jika banyak yang tertarik dengan sejarah hingga proses penggantian kiswah. Hal ini terbukti dari kunjungan ribuan jamaah haji ke pabrik pembuatan kiswah setiap tahunnya.
foto: Twitter/@HolyKaaba
Pembuatan kiswah sendiri harus melalui sejumlah tahapan, dimulai dari pewarnaan atau pencelupan, proses menenun dan pencetakan pada 670 kg kain sutra murni. Kemudian dilakukan proses penyulaman secara otomatis dan disulam secara langsung dengan tangan menggunakan hiasan berkualitas tinggi. Terakhir kain kiswah dikumpulkan dan dijahit menjadi satu.
BACA JUGA :
Hujan dan badai pasir melanda Arafah, ini 9 potret kondisi jamaah haji
foto: Twitter/@HolyKaaba
Sedangkan untuk bagian tulisan kaligrafi ayat al qur'an berwarna kuning yang menghiasi kain kiswah terbuat dari kain sulam sutra murni. Yang kemudian didesain dengan benang perak yang dilapisi emas. Bagian tulisan kaligrafi ayat al qu'an itu sendiri dibuat dengan gaya kaligrafi Arab, Ath-Thuluth.
foto: Twitter/@HolyKaaba
Kain yang digunakan dalam pembuatan kiswah terbagi menjadi beberapa bagian besar dengan lebar 10 cm dan panjang 14 meter. Proses ini diulangi sebanyak 15 kali. Bagian-bagian kain yang terpisah ini disatukan dan dijahit untuk menghasilkan desain yang ada menggunakan mesin khusus. Kemudian kain-kain tersebut dilapisi kain katun dengan ukuran yang sama. Bagian atas kain dirapikan dengan tali yang tebal dan berat.
foto: Twitter/@HolyKaaba
Untuk menjaga keindahan dan kualitasnya, kiswah diganti setiap tahunnya. Tepatnya pada saat fajar tanggal 9 Dzulhijjah, hari dimana ketika jamaah haji berjalan ke Bukit Arafah pada musim haji.
Beberapa waktu lalu, akun resmi Twitter Kabah @HolyKaaba mengunggah video proses penggantian kain kiswah.
#_ ..# pic.twitter.com/mATMvO2DiQ
Kaaba | (@HolyKaaba) August 21, 2018