Brilio.net - Saat kamu masih kecil, tentu pernah menikmati roti kaleng Khong Guan, yang isinya bermacam-macam roti. Roti kaleng ini memang banyak disajikan dalam berbagai acara di masyarakat Indonesia. Namun, disadari atau tidak saat kaleng roti Khong Guan dibuka, ada satu roti paling menjadi incaran, yaitu wafer yang dibungkus plastik bening. Wafer ini biasanya terletak di barisan paling atas bersama roti-roti lain.
Meme Wafer Khong Guan
BACA JUGA :
20 Guyonan lawas ini nyaris musnah, tapi tetap lucu dan bikin ngakak!
Tapi sadarkah apa alasan di balik orang suka memburu wafer ini? Bahkan dulu jika kamu berhasil mendapatkannya atau merebutnya dari adik, kakak atau teman pasti ada rasa kepuasan tersendiri. Seperti dikutip brilio.net, Selasa (17/5), Majalah SWA menyatakan kondisi itu terjadi karena LE non-moment term.
LE non-moment term yaitu teknik membuat suatu produk yang secara sengaja terbatas alias produk limited edition (LE). Psikologi manusia yang terbayang saat mengetahui adanya produk LE beranggapan barang-barang tersebut eksklusif, terbatas jumlah atau pemiliknya. Selain itu juga memberikan gambaran kualitas terbaik dari sekian banyak produk yang dikeluarkan produsen itu.
Nah, satu bungkus wafer coklat di kaleng Khong Guan ini ternyata merupakan produk LE non-moment term. Sang produsen sengaja membuatnya dengan tujuan tertentu, salah satunya meningkatkan brand produknya.
Padahal sebenarnya dalam teori pemasaran tak pernah ada konsep produk LE. Sebab, pada prinsipnya setiap produsen justru ingin produknya diterima konsumen dan dipasarkan dalam skala besar dan dalam jangka lama, bukan membatasi jumlah produksi. Kalau membatasi jumlah produksi seperti konsep LE itu, berarti mengurangi potensi untung dan mengurangi pangsa pasar. Namun, LE ini ternyata mampu meningkatkan brand produk di mata konsumen.