Brilio.net - Danau Toba menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib kamu datangi saat berlibur ke Sumatera Utara. Saking ikoniknya, rasanya belum sah jika ke sana, kamu nggak mampir ke tempat yang masuk list 10 Bali Baru versi Kementerian Pariwisata tersebut.
Danau Toba merupakan danau air tawar terbesar di Asia Tenggara yang terbentuk karena erupsi hebat Gunung Toba pada 74.000 tahun lalu. Keindahan Danau Toba juga sudah dikenal baik oleh wisatawan domestik maupun luar negeri.
BACA JUGA :
Nih 3 spot instagramable di Medan yang sering diburu anak muda
Tidak hanya keindahannya saja yang berhasil mencuri perhatian, Danau Toba juga menjadi rebutan banyak peneliti dunia. Hal ini lantaran banyaknya fakta tersembunyi yang masih jarang diketahui orang dan sangat menarik untuk diteliti lebih lanjut.
Apa sajakah fakta-fakta tersembunyi tentang danau yang berada di kaldera gunung berapi super (super volcano) tersebut? Yuk, simak penjelasannya di bawah seperti yang sudah dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (24/10).
1. Jadi saksi kunci bumi mengalami penurunan suhu drastis hingga 5 derajat.
BACA JUGA :
Tak lagi lewat Medan, turis asing kini terbang langsung ke Danau Toba
foto: shutterstock.com
Letusan dahsyat Gunung Toba ternyata sempat menyebabkan penurunan suhu drastis hingga 5 derajat celcius. Hal ini diketahui dari penelitian seorang peneliti dari New York University yang mencari tahu bagaimana iklim bumi pada masa lampau.
Sang peneliti berhasil menemukan sebuah benda bernama foraminifera di dasar laut, yang merupakan sebuah indikasi jika dulu suhu bumi sangatlah ekstrem. Dari penelitiannya tersebut, diketahui bahwa penyebabnya tidak lain adalah erupsi Gunung Toba saat itu. Sang peneliti juga menyebut karena erupsi tersebut, samudera seluruh dunia mengalami penurunan suhu sampai 5 derajat celcius.
2. Danau Toba adalah bekas super volcano yang letusannya mengubah dunia.
foto: shutterstock.com
Gunung Toba yang merupakan super volcano telah meletus sebanyak tiga kali. Letusan pertama terjadi sekitar 800.000 tahun lalu dan menghasilkan kaldera (kawah gunung berapi yang sangat luas) di sisi selatan gunung, meliputi daerah Prapat dan Porsea, Sumatera Utara.
Letusan kedua memiliki kekuatan lebih kecil yang terjadi 500.000 tahun lalu. Letusan ini membentuk kaldera di sisi utara, yaitu daerah antara Silalahi dengan Haranggaol. Lalu letusan ketiga terjadi pada 74.000 tahun lalu yang menghasilkan kaldera dan mengubah Gunung Toba menjadi Danau Toba seperti sekarang dengan Pulau Samosir di tengahnya.
Selain itu, ternyata lokasi Danau Toba juga merupakan daerah rawan bencana. Hal ini tidak terlepas dari posisi Indonesia yang terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik, yakni Eurasia, Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik.
3. Debu batuan Toba bahkan ditemukan sejauh 3.000 km di India Tengah.
foto: shutterstock.com
Dahsyatnya kekuatan letusan Gunung Toba yang statusnya masih aktif tersebut ternyata membuat beberapa material yang dimuntahkannya sampai ke sejumlah wilayah di berbagai belahan dunia. Bahkan debu Riolit (rhyolite) yang seusia dengan batuan Toba di Malaysia juga ditemukan sejauh 3.000 kilometer ke utara hingga India Tengah. Selain itu, jenis debu ini juga ditemukan di Samudera Hindia.
Tidak sampai di situ, dahsyatnya letusan Gunung Toba juga mengakibatkan pengaruh yang sangat besar. Ditemukan bukti berupa bentuk molekul debu vulkanik yang sama di 2.100 titik di dunia. Bahkan ada fakta mengejutkan yang menunjukkan ternyata penyebaran debu akibat letusan super volcano itu sampai terekam hingga di Kutub Utara.
4. Danau Toba meletus mengakibatkan kematian massal berbagai spesies.
foto: shutterstock.com
Tidak hanya berubah menjadi Danau Toba, meletusnya Gunung Toba juga menyebabkan kematian massal dan bahkan menyebabkan beberapa spesies mengalami kepunahan. Menurut sejumlah bukti DNA yang ada, letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar 60% dari jumlah populasi manusia di bumi saat itu.
5. Jadi habitat ikan khas daerah Batak (Neolissochillus thienemanni).
foto: fishbase.de
Selain menyimpan pemandangan yang indah dan menawan, Danau Toba juga ternyata menjadi habitat bagi ikan khas daerah Batak, yaitu 'ikan Batak' atau Neolissochillus thienemanni. Ikan ini bukan sembarang ikan karena mempunyai nilai sejarah dan budaya yang tinggi.
Nah, itu tadi fakta-fakta tersembunyi yang menambah pesona daya tarik Danau Toba. Nggak heran deh kalau banyak peneliti dari berbagai negara yang mau menelusuri Danau Toba lebih dalam. Apalagi Danau Toba juga mempunyai pemandangan alam yang keindahannya sudah diakui dunia internasional.
Nggak cuma menjadi rebutan peneliti dunia saja, Danau Toba ternyata juga jadi saksi kisah percintaan Febrian, host Jurnal Indonesia Kaya (JIK) sekaligus traveller yang masih terus mencari keberadaan cewek misterius pencuri hatinya, Adisty. Nggak setengah-setengah, Febrian rela melanglang buana menjelajahi Indonesia untuk bertemu sang pujaan hati.
Sudah mengelilingi Indonesia dari timur hingga barat, bagaimana akhir kisah Febrian dengan Adisty? Yuk, simak kelanjutan kisahnya dalam video berikut ini.
Kisah Febrian ini merupakan bagian dari webseries Goresan Jejak season 2. Febrian mengajakmu melihat pesona alam di setiap sudut Indonesia dan kebudayaannya, serta hanyut dalam kisah percintaannya dengan Adisty.
Kabar baiknya, kamu juga bisa ikut seru-seruan mendapatkan merchandise kerajinan khas Indonesia dan hadiah menarik lain hanya dengan menjawab pertanyaan di kolom komentar Instagram @Indonesia_kaya. Jangan lupa sertakan tagar #GoresanJejak2.
Eh nggak cuma sampai di situ aja, Sobat Brilio juga bisa ikutan kompetisi bikin video dengan hadiah yang nggak kalah menarik. Empat orang beruntung bakal bisa merasakan berlayar dengan cruise mewah ke Labuan Bajo! Mau tahu detailnya? Bisa langsung kamu cek di laman berikut ini.