Brilio.net - Inovasi karya anak bangsa memang kian maju saja, kapal berbahan bakar sinar matahari ini salah satunya. Kapal yang disebut Jalapatih 2 ini berhasil menjadi wakil dari Indonesia untuk bersaing dalam ajang 'Dutch Solar Challenge' di Amsterdam, Belanda, pada Juli 2016.
Kapal yang dikendalikan sepuluh orang ini merupakan hasil karya dari mahasiswa jurusan Teknik Sistem Perkapalan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Sedikitnya ada 39 tim yang terdaftar dari 11 negara yang ikut dalam ajang lomba dua tahunan ini. ITS merupakan satu dari tiga tim yang berasal dari Asia, terdiri dari ITS, UI, dan satu tim dari China.
"Saat ini, kami sudah berhasil lolos semua tahap dan diperbolehkan mengikuti lomba mulai Minggu," kata Sekar Adhaninggar, salah satu tim Jalapatih seperti dikutip brilio.net dari Antara, Senin (11/7).
BACA JUGA :
Padi bisa jadi sumber listrik, pantesan ada iklan TV menyala di sawah
Kapal tim ITS diberi nama Jalapatih 2 yang dalam Bahasa Jawa berarti penguasa perairan dan menjadi kapal generasi kedua yang sebelumnya juga pernah ikut dalam lomba serupa. Kapal itu terbuat dari carbon fiber sepanjang 6 meter dan digerakkan dengan baling-baling (propeller) sebesar 1,25 PK.
Kapal bertipe semi-trimaran dan berawak satu orang itu dilengkapi dengan empat panel solar sel berukuran 80 x 160 cm yang dapat menghasilkan energi maksimum seribu watt power yang digunakan menggerakan propeller.
BACA JUGA :
Pohon elektrik, temuan mahasiswa Indonesia untuk atasi polusi udara
"Mudah-mudahan persiapan yang lama ini bisa menghasilkan prestasi maksimal. Kami juga belajar dari pengalaman sebelumnya saat mengikuti lomba serupa dua tahun lalu," pungkas Sekar.