Brilio.net - Moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta baru saja diresmikan beberapa waktu lalu oleh Presiden Joko Widodo. MRT Jakarta yang diberi nama Ratangga tersebut menjadi jaringan MRT pertama yang dimiliki oleh Indonesia.
Dengan hadirnya MRT, maka pilihan transportasi umum berbasis rel di Indonesia kini semakin beragam. Mulai dari Kereta Rel Listrik (KRL), Light Rail Transit (LRT), dan tentunya MRT.
Secara sekilas, ragam transportasi umum tersebut memang sama-sama berbentuk kereta. Maka tidak heran kalau tidak sedikit orang yang salah kaprah atau tidak bisa langsung membedakan antar jenis transportasi umum tersebut. Padahal, sebenarnya secara gamblang ketiga jenis kereta ini dapat mudah dibedakan.
Atau jangan-jangan kamu juga belum tahu? Biar kamu tahu, berikut 4 perbedaan antara, KRL, LRT, dan MRT, seperti dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (2/4).
1. Rangkaian kereta.
BACA JUGA :
7 Masjid berlapis emas ini unik, ada Masjid Kubah Emas Depok
foto: liputan6.com
Kamu gampang membedakan antara MRT, KRL, atau KRL dengan melihat jumlah rangkaian keretanya. Jumlah rangkaian kereta LRT adalah yang paling sedikit, yakni 2-3 kereta. Sedangkan, rangkaian kereta MRT lebih banyak, yakni 6 kereta. Beda lagi dengan KRL, jenis ini memiliki lebih banyak rangkaian kereta, yakni 8-10 kereta.
2. Jumlah kapasitas.
BACA JUGA :
4 Bayi ini diberi nama pasangan capres-cawapres 2019, unik ya?
foto: liputan6.com
Dari segi jumlah kapasitas, kereta jenis LRT tentu yang paling sedikit karena hanya bisa menampung sekitar 600 penumpang. Sementara itu, jumlah kapasitas maksimal untuk MRT dan KRL kurang lebih hampir sama, yakni sekitar 2 ribu penumpang.
3. Target penumpang.
foto: merdeka.com
Sementara itu, dari segi jumlah penumpang yang ditargetkan setiap hari, kamu juga bisa membedakannya. LRT menargetkan sebanyak 360 ribu penumpang tiap hari. Sementara itu, MRT yang baru saja selesai menargetkan 173 ribu penumpang per harinya.
Berbeda jauh dengan LRT dan MRT, KRL yang jaringannya sudah luas menargetkan sebanyak 1,2 juta penumpang tiap harinya. Banyak juga ya?
4. Perlintasan.
foto: lrtjabodetabek.com
Terakhir, dari segi perlintasannya kita juga dapat membedakan MRT, KRL, dan LRT. Sebab, tiap moda tentunya memiliki perlintasannya masing-masing.
Perlintasan LRT hanya berbentuk perlintasan layang. Sementara itu perlintasan KRL dapat berbentuk perlintasan layang dan juga perlintasan di atas tanah. Lalu MRT, perlintasannya yakni layang dan di bawah tanah. Mudah bukan, membedakannya?