Brilio.net - Jakarta Indonesia Comedy Festival 2019 (JICOMFEST 2019) resmi dibuka di JIExpo, Kemayoran, hari ini. Sejumlah komika bakal tampil di tiga pangggung indoor yang disediakan (Daihatsu Stage, Axis Stage, dan DKI Stage). Antusiasme penonton sudah tampak sebelum pembukaan dimulai. Jicomfest 2019 digelar selama dua hari lho, 3-4 Agustus 2019.
Setelah acara pembukaan yang dilakukan di JTrustBank Stage yang merupakan panggung outdoor, para penonton langsung menyerbu Daihatsu Stage untuk menyaksikan idola mereka tampil. Mereka rela antre lho.
BACA JUGA :
Pengunjung membludak di hari pertama penyelenggaraan Jicomfest
Lewat JICOMFEST 2019, penonton bakal disuguhkan aksi-aksi kocak komedian ternama Tanah Air dan mancanegara lewat materi yang konyol sekaligus menghibur. Dijamin bisa auto ngakak deh.
Eh, tapi tahu gak sih Sobat Brilio, kenapa KapanLagi Youniverse sebagai penyelenggara nekat bikin acara festival komedi sebesar ini? Asal tahu saja ya, ini festival komedi terbesar pertama di Indonesia lho. Bahkan diklaim sebagai yang terbesar di Asia. Keren kan?
BACA JUGA :
3 Komika kelas dunia ini bakal tampil di JICOMFEST 2019
Kami cukup nekat dan berani membuat acara sebesar ini agar ke depan Jicomfest menjadi tempat persinggahan, tempat belajar sekaligus tempat menikmati stand up comedy. Akan menjadi rumah besar bagi stand up comedy, ujar Vice President Marketing KapanLagi Youniverse, Edwin Kartawinata kepada Brilio.net, yang ditemui usai acara pembukaan, Sabtu (3/8).
Bisa dimaklumi sih mengapa JICOMFEST diklaim bakal menjadi rumah besar stand up comedy di Indonesia. Sebab selama ini jika bicara stand up comedy, kiblatnya selalu Festival Komedi di Edinburgh, Skotlandia. Di mana di sana acara komedi telah menjadi sebuah industri yang menjanjikan.
Hanya saja di Edinburgh, stand up comedy lahir dari comedy club. Berbeda dengan Indonesia di mana banyak komika muncul dari komunitas-komunitas kecil. Karena itu, menurut Edwin lewat JICOMFEST stand up comedy nantinya bukan sekadar hiburan semata tetapi bisa juga menjadi sebuah industri yang cukup besar. Bukan tidak mungkin mengalahkan electronic sports (eSports) yang kini banyak diminati generasi milenial.
Dulu kita nggak pernah tahu eSport bisa menjadi industri besar dan menjanjikan. Nah JICOMFEST ini bukan tidak mungkin stand up comedy bisa menjadi pilihan lain generasi milenial untuk menentukan profesi mereka ke depan, tegas Edwin.
Ia pun menjelaskan bahwa penyelenggaraan JICOMFEST ini sejatinya ingin menggabungkan stand up comedy sebagai hiburan sekaligus industri yang tak kalah dari Edinburgh. Tak heran jika ke depan JICOMFEST bakal menjadi ajang tahunan.
Kita ingin sedikit berimprovisasi bahwa stand up comedy sebagai hiburan yang peminatnya banyak. Cuma perlu dimatangkan lagi. Karena itu kita adakan JICOMFEST,lanjut Edwin.
Meski begitu Edwin menekankan JICOMFEST tidak bicara untung rugi. Tapi tujuannya untuk memperbesar industri stand up comedy lebih matang lagi. Ekosistem stand up comedy sejatinya sudah terbentuk hanya saja masih dalam taraf komunitas kecil. Belum ada wadah yang besar. Selama ini kegiatan komika dibuat komunitas kecil.
Ya bukan tidak mungkin lho ke depan JICOMFEST menjadi top of mind jika orang ingin menyaksikan acara jenaka yang cerdas dan bebas berkreasi. Artinya, jika orang ingin nonton stand up comedy ya di JICOMFEST dong.