Brilio.net - Daftar Muslim Paling Berpengaruh di Dunia versi the Muslim 500 sudah dirilis. Kali ini ada dua sosok ternama Tanah Air yang masuk di dalamnya. Nama Presiden Joko Widodo dan Sri Mulyani terpampang bersama para tokoh dunia. Diketahui Presiden Joko Widodo menempati posisi ke-13 dalam daftar tersebut. Di sisi lain, Sri Mulyani tercatat sebagai salah satu sosok yang masuk daftar Muslim Paling Berpengaruh Dunia 2022 dari sektor bisnis.
Jokowi masuk dalam daftar 50 besar para tokoh muslim yang paling berpengaruh di dunia. Melalui situs resmi The Muslim 500, dijelaskan perjalanan karier Joko Widodo hingga ia menjadi presiden Indonesia. Tak ketinggalan, dengan langkah-langkah yang ia lakukan sebagai seorang pemimpin. Termasuk pula dengan aksi blusukan yang ikut disoroti dalam laman tersebut.
BACA JUGA :
Dikira aksesori tak berguna, wanita ini nyaris buang berlian Rp 38,8 M
foto: The Muslim 500
"Presiden Widodo adalah presiden Indonesia pertama yang tidak berasal dari militer atau elit politik. Ia berasal dari latar belakang sederhana keturunan Jawa. Ayahnya memiliki bisnis furnitur kecil-kecilan, yang seringkali tidak dapat mencukupi kebutuhannya," begitu penjelasannya.
BACA JUGA :
Ganjar Pranowo tolak pintu dibukakan pengawal, alasannya kocak
Sementara itu, Sri Mulyani masuk daftar Muslim Paling Berpengaruh Dunia 2022 dari sektor bisnis. Menariknya, di Asia, Sri Mulyani hanya bersanding dengan Raja Brunei Darussalam Sultan Hasannah Bolkiah. Menteri itu disebut sebagai salah satu dari pembuat kebijakan di Indonesia yang memiliki profil skala internasional. Sebelumnya, Sri Mulyani juga pernah terpilih sebagai Managing Director Bank Dunia pada 2010 dan bertugas hingga 2016.
foto: Instagram/@smindrawati
Sedangkan untuk posisi pertama dalam daftar tersebut, diduduki oleh Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani. Ia merupakan Emir Qatar atau anggota dinasti Al-Thani. Usai sang ayah turun tahta, Sheikh Tamim menjadi Emir Qatar pada usia yang tergolong cukup muda, yaitu 33 tahun. Diketahui, Pusat Studi Strategi Islam (The Royal Islamic Strategi Studies Center/RISSC) menjadi lembaga riset yang merilis daftar tersebut. RISSC merupakan lembaga independen yang punya afiliasi dengan Kerajaan Yordania di Amman.