Brilio.net - Kajian empiris adalah proses pengamatan terhadap suatu fenomena yang terdapat di dalam kehidupan bermasyarakat. Kajian empiris dapat diterapkan di beberapa bidang atau disiplin ilmu seperti ilmu ekonomi, sosial, sains, dan kesehatan. Kajian empiris dapat diartikan sebagai proses investigasi yang dilakukan dengan serangkaian tahapan untuk menemukan fakta atau solusi untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
Empiris sendiri berasal dari kata empirisme, yaitu sebuah istilah dalam ilmu filsafat yang merujuk mengenai pengalaman sebagai sumber pengetahuan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kajian empiris adalah sesuatu yang berdasarkan pengalaman, terutama pengalaman yang didapat melalui observasi secara langsung. Untuk mengetahui lebih rinci mengenai kajian empiris, brilio.net telah merangkum dari berbagai sumber pada Jumat (15/7).
BACA JUGA :
Arti syukron beserta cara menjawab dan penggunaannya
Pengertian kajian empiris
foto: unsplash.com
Kajian empiris adalah kajian yang didapatkan dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh peneliti lain. Kajian empiris juga dapat didefinisikan sebagai hasil penelitian berupa observasi atau percobaan terdahulu yang mengemukakan beberapa konsep yang relevan dan terkait dengan penelitian yang dilakukan.
BACA JUGA :
Arti hedonisme menurut ahli, faktor penyebab, dan bentuk-bentuknya
Istilah empiris telah populer digunakan sejak zaman Yunani kuno tepatnya merujuk pada praktisi kedokteran yang menolak kepatuhan pada doktrin dogmatis. Namun, dalam perkembangannya, kajian empiris digunakan dengan mengandalkan pengamatan terhadap suatu fenomena.
Kajian empiris juga mengacu pada landasan teori pengetahuan dalam filsafat yang menganut prinsip bahwa pengetahuan muncul dari pengalaman dan bukti yang dikumpulkan secara khusus. Dengan kata lain, kajian empiris merupakan sebuah metode pengumpulan data dengan menggunakan bukti yang dapat diamati oleh panca indera atau instrumen ilmiah yang dikalibrasi.