Jenis-jenis kajian empiris
foto: unsplash.com
BACA JUGA :
Arti syukron beserta cara menjawab dan penggunaannya
Terdapat dua jenis kajian empiris dalam penelitian, yaitu kajian empiris kualitatif dan kuantitatif.
1. Kajian empiris kualitatif
Kajian empiris kualitatif adalah kajian empiris yang bersifat deskriptif dan menggunakan analisis mendalam dari para peneliti. Selain itu, hasil kajian empiris secara kualitatif bersifat subjektif sehingga tidak bisa digeneralisasi. Kajian empiris kualitatif umumnya dilakukan dengan metode wawancara dan observasi.
2. Kajian empiris kuantitatif
Kajian empiris kuantitatif adalah kajian yang lebih sistematis pada bagian, fenomena, dan kausalitas hubungannya. Kajian empiris ini digunakan untuk mengamati permasalahan sosial dan sesuatu yang sifatnya dinamis. Kajian empiris jenis ini banyak digunakan pada cabang ilmu sosial, biologi, dan jurnalisme.
BACA JUGA :
Arti hedonisme menurut ahli, faktor penyebab, dan bentuk-bentuknya
Contoh kajian empiris
foto: Unsplash/Lucas Vasques
Terdapat beberapa contoh kajian empiris dalam beberapa bidang atau cabang ilmu di antaranya:
1. Contoh kajian empiris dalam bidang ekonomi
Kajian empirisnya dapat berupa penelitian atau observasi untuk mendapatkan penyebab naiknya harga bawang merah di pasar. Selain itu, kajian empiris dalam bidang ini juga bisa dilakukan dengan membuat penelitian mengenai rantai pasok daging sapi di Indonesia mulai dari hulu hingga hilir.
2. Contoh kajian empiris dalam bidang sosial
Kajian empiris yang dapat dilakukan, yaitu membuat sebuah penelitian untuk menyelesaikan konflik suku dengan mencari akar permasalahannya dan berusaha menemukan solusi terbaik untuk kedua belah pihak.
Sumber: Bagir. 2019. Analisis Implementasi Kebijakan Sektor Industri Otomotif Di Masa Pemerintahan Joko Widodo. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.