Unsur kalimat.
foto: freepik.com
BACA JUGA :
Pengertian rendah hati menurut Islam, tujuan dan manfaatnya
Suatu kalimat dapat dikatakan sempurna apabila memiliki minimal dua unsur yaitu subjek dan predikat. Adapun unsur-unsur inti kalimat, berikut penjelasannya.
1. Subjek (S).
Subjek disebut sebagai pokok kalimat, karena subjek merupakan unsur inti dalam suatu kalimat. Umumnya berupa kata benda atau kata lain yang dibedakan. Subjek merupakan jawaban dari pertanyaan 'siapa' atau 'apa'.
BACA JUGA :
Diksi adalah pilihan kata dalam tulisan, pahami penjelasan lengkapnya
2. Predikat (P).
Predikat merupakan unsur inti selanjutnya yang memiliki fungsi untuk menjelaskan subjek. Predikat biasanya berupa kata kerja atau kata sifat. Predikat merupakan jawaban dari pertanyaan 'mengapa' dan 'bagaimana'.
3. Objek (O).
Objek merupakan keterangan predikat yang memiliki hubungan erat dengan predikat. Objek biasanya terletak di belakang predikat. Dalam sebuah kalimat pasif, objek akan menempati posisi subjek. Objek memiliki dua macam, yaitu:
- Objek penderita, yaitu kata benda atau yang dibendakan baik berupa kata maupun kelompok kata yang merupakan sasaran langsung dari perbuatan atau tindakan yang dinyatakan oleh subjek.
Contoh: "Adi mencoret-coret tembok" kata tembok digambarkan sebagai objek penderita.
- Objek penyerta, yaitu objek yang menyertai subjek dalam melakukan atau mengalami sesuatu.
contoh: "Yoga membelikan adiknya komputer baru" kata 'adiknya' sebagai objek penyerta.
4. Keterangan (K).
Keterangan yaitu yang posisinya diletakkan di awal, tengah, ataupun akhir kalimat. Keterangan terdiri dari beberapa jenis.
- Keterangan tempat, contohnya Ayah dan Ibu pergi ke Jakarta.
- Keterangan alat, contohnya Reni memukul Ardi dengan tas.
- Keterangan waktu, contohnya Doni pergi ke Solo pukul 21.00 WIB.
- Keterangan tujuan, contohnya Kita harus rajin olahraga agar sehat.
- Keterangan cara, contohnya Mereka memperhatikan tarian itu dengan saksama.
- Keterangan penyerta, contohnya Rudi pergi bersama Sitta.
- Keterangan similatif, contoh Adam memberikan arahan kepada pemain sebagai pelatih.
- Keterangan sebab, contoh Dia sangat sukses sekarang karena giat bekerja.