Brilio.net - Kamar mandi berfungsi sebagai tempat untuk mandi, mencuci, dan buang air. Pemahaman ini sering kali membuat desain kamar mandi dibuat seminimalis mungkin tanpa mempertimbangkan nilai estetika. Namun, tren modern menunjukkan perubahan selera, di mana kamar mandi tidak hanya sekadar fungsional, tetapi juga dirancang dengan tampilan yang indah dan unik.
Berbagai elemen dekoratif mulai digunakan untuk menciptakan suasana yang lebih nyaman, seperti lilin aromaterapi, stiker dinding, tanaman hias, hingga akuarium mini. Inspirasi desain kreatif seperti ini dibagikan oleh Khoirul Miradz melalui platform TikTok. Inovasinya dalam memanfaatkan ruang sempit menjadi kamar mandi estetik berhasil menarik perhatian banyak orang.
BACA JUGA :
Trik hilangkan lumut di lantai kamar mandi tanpa digosok sitrun, seketika bersih pakai 2 bumbu dapur
"Kamar mandi ukuran 1,5x1,4 m bisa aesthethic ga?" tulisnya dalam video, dikutip brilio.net dari TikTok @khoirulmiradz pada Kamis (20/3).
foto: TikTok/@khoirulmiradz
BACA JUGA :
Kamar mandi semen tanpa keramik dimakeover jadi glow up, perubahan toilet jadul ini susah dipercaya
Sebelum direnovasi kamar mandi tersebut tampak sempit, hanya ada bak mandi, gantungan handuk, dan toilet duduk di dalamnya. Interior juga tampak seperti kamar mandi pada umumnya. Siapa sangka dari kamar mandi kecil, bisa diubah menjadi kamar mandi dengan desain elegan dan ciamik.
Proses renovasi dimulai dengan membongkar bagian depan kamar mandi. Kemudian ia membangun sekat dari batu bata, yang nantinya akan membatasi antara WC dan shower. Pada bagian dinding, sang pemilik menggunakan keramik bermotif kayu. Siap-siap, karena hasilnya benar-benar bikin melongo.
foto: TikTok/@khoirulmiradz
Desain kamar mandi tersebut berubah menjadi minimalis dengan nuansa coklat, putih, dan hitam. Yang tak kalah mencuri perhatian adalah akuarium yang terpasang sebagai penyekat antara WC dan shower.
Karena luasnya yang tak seberapa, pemilik memasang wastafel di atas wc duduk. Selain itu ia tidak melupakan detail kecil seperti kaca, tempat gulungan tisu, dan frame. Kamar mandi ini semakin elegan tatkala pintu plastik diganti menggunakan pintu kaca.
foto: TikTok/@khoirulmiradz
Sekilas kamar mandi tersebut tampak meluas usai direnovasi, Kecurigaan itu juga dirasakan oleh warganet yang menyaksikan video ini. Namun pikiran itu terbantahkan setelah sang pemilik mengukurnya menggunakan meteran digital.
"Kita ukur pakai meteran digital dari titik ini ke titik sebelah sana, lebarnya 1,28 meter. Kemudian dari titik pintu ke titik shower, lebarnya 1,53 meter. Bahkan luas keseluruhan nggak sampai 3 meter," katanya.
foto: TikTok/@khoirulmiradz
Khoirul juga memperlihatkan bagaimana ia merawat ikan yang ada di dalam akuarium. Untuk melakukan semua itu Khoirul memanggil jasa untuk scaping dan gardening selama 6 bulan sekali.
"ini adalah proses re-scaping yang kita lakuin enam bulan sekali untuk mengubah tampilan untuk mempercantik lagi akuariumnya," katanya.
foto: TikTok/@khoirulmiradz
Kekurangan kamar mandi pakai bak ember.
1. Lebih mudah menjadi sarang nyamuk.
Air yang tergenang dalam bak ember berisiko menjadi tempat berkembang biak nyamuk, terutama jika tidak rutin dikuras dan dibersihkan.
2. Membutuhkan ruang yang lebih besar.
Dibandingkan dengan penggunaan shower atau kloset jongkok dengan sistem flush, bak ember memerlukan area khusus untuk menampung air, sehingga mengurangi ruang gerak di dalam kamar mandi.
3. Kurang higienis.
Jika tidak dibersihkan secara rutin, bak ember dapat menampung kotoran dan lumut yang bisa mencemari air. Selain itu, gayung yang digunakan bersama-sama juga bisa menjadi media penyebaran bakteri.
4. Boros air.
Menggunakan gayung untuk mandi sering kali menghabiskan lebih banyak air dibandingkan dengan shower. Tanpa kontrol yang baik, air dalam bak bisa cepat habis dan harus diisi ulang lebih sering.
5. Sulit untuk anak-anak dan lansia.
Menggunakan bak ember untuk mandi bisa lebih merepotkan bagi anak-anak atau lansia, terutama karena mereka harus mengambil air dengan gayung, yang bisa menyebabkan risiko terpeleset atau kesulitan saat mengguyur tubuh.
6. Bisa menjadi licin dan berlumut.
Area sekitar bak ember sering kali lebih lembap, sehingga berisiko muncul lumut yang membuat lantai licin dan berbahaya jika tidak rutin dibersihkan.