Brilio.net - Saat ini plastik menjadi perhatian serius oleh pemerintah. Sebab sampahnya yang sulit terurai sering memakan korban. Khususnya untuk satwa laut, sampah plastik bisa dibilang merupakan musuh terbesar mereka. Sudah banyak kejadian hewan laut yang mati dan didapati banyak sekali sampah plastik di perutnya.
Untuk mengurangi sampah plastik kini pemerintah Indonesia kembali menerapkan kebijakan plastik berbayar. Ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran para konsumen untuk membawa kantong sendiri saat berbelanja. Selain pemerintah yang beraksi, ternyata orang-orang di luar pemerintah juga mencoba membuat plastik ramah lingkungan.
Belum lama ini viral sebuah video yang menunjukkan kalau ada plastik yang bisa larut di dalam segelas air. Padahal normalnya untuk satu kantong plastik baru bisa terurai setelah 50 tahun sampai 100 tahun. Sementara kantong plastik ramah lingkungan ini tidak sampai 10 menit sudah bisa larut di dalam air.
Have you guys seen this???? Bags made from Cassava in Indonesia pic.twitter.com/QCwtSz4sdM
BACA JUGA :
8 Fakta menarik Diego Yanuar, bersepeda dari Belanda ke Indonesia
Julia Iman (@JuliaImanX) March 13, 2019
Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @levelsio. Seorang turis yang sedang ada di Bali ini membeli sebuah suvenir. Tapi ia kaget pada kantong plastik yang ia terima ada tulisan, "i'm not plastic." Setelah itu ia meremas kantongnya dan memasukkan ke segelas air lalu diaduk.
Tak disangka, plastik tersebut larut di dalam air itu. Nggak membutuhkan waktu 100 tahun untuk terurai seperti kantong plastik normal lainnya.
Usut punya usut, kantong tersebut terbuat dari kasava. Kasava sendiri merupakan produk olahan dari singkong. Sehingga larutan dari kantong tersebut ternyata bisa diminum juga.
Kantong ramah lingkungan pengganti plastik ini ternyata dibuat oleh orang Indonesia. Perusahaan Avani Eco yang membuat ini kemudian mempopulerkannya di Bali dan Jakarta.
Wah, kalau kantong ini dijadikan pilihan banyak orang, bisa sangat membantu mengurangi sampah plastik tentunya.