Brilio.net - Jika kita melihat kembali dari sejarahnya, street art di berbagai negara di dunia kebanyakan berawal dari grafiti yang menyuarakan opini berkaitan dengan isu-isu politik maupun isu lainnya. Namun nggak berhenti di situ aja, seni-seni tersebut saat ini ternyata juga semakin ngehits dan dipakai untuk memajukan pariwisata di negara tersebut.
Nah kali ini seperti yang brilio.net lansir dari National Geographic, Kamis (13/4), berikut ada 7 kota dengan pemandangan street art terindah di dunia. Selain indah, street art tersebut juga sangat powerful dan menyimpan makna terdalam lho. Wah di mana aja ya? Yuk simak di bawah ini.
BACA JUGA :
9 Lukisan paling populer di Jepang selama berabad-abad, epik!
1. San Juan, Puerto Rico.
foto: Claudia Klodein
Ini merupakan salah satu dari banyaknya grafiti yang ada di San Juan. Dinding grafiti ini menggambarkan datangnya Christopher Columbus dengan lautan darah dan juga manusia.
BACA JUGA :
Seniman ini ubah noda kopi jadi gambar menarik, ini 11 potret karyanya
2. Bogota, Kolumbia.
foto: Karen Gardiner
Mural di Bogota ini merupakan karya seniman Toxicmano yang berkolaborasi dengan DJ Lu, Lesivo, dan Guache. Karya seni ini menggambarkan bagaimana gelandangan yang sudah dijanjikan pekerjaan sebelum akhirnya dibunuh. Street art ini dibikin sebagai kritik terhadap kapitalisme yang ada di Kolumbia.
3. Williamsburg, New York, Amerika Serikat.
foto: Karen Gardiner
Williamsburg dikenal sebagai kota street art yang bisa menarik wisatawan untuk berfoto ria. Ketika melihat lagi lebih jauh, hasil karya seniman grafiti di sana juga menyimpan makna kemanusiaan yang mendalam. Salah satunya adalah yang berada di TBA Brooklyn karya duo warga Iran yang dikucilkan, Icy dan Sot menggambarkan anak-anak yang bermandikan garis-garis pelangi. Duo Iran ini memang merupakan orang Iran yang seringkali menyuarakan kebebasan di Brooklyn.
4. Istambul, Turki.
foto: czghur
Grafiti karya Leo Lunatic ini menggambarkan seekor panda yang membawa kaleng semprot yang menghiasi sebuah gedung apartemen tua di Galata, Istambul. Leo sendiri mengungkapkan bahwa seniman lokal di Turki sendiri memilih untuk tidak menyentuh ranah politik. Mereka biasanya menciptakan karya yang menyerukan perdamaian, menolak perang dan jika harus mengkritik politik, hanya berupa sindiran halus saja.
5. Kairo, Mesir.
foto: in pictures ltd
Revolusi Mesir pada tahun 2011 silam tentu saja menjadi momen tersendiri bagi seniman street art. Kritik terhadap politik menggugah para aktivis untuk menyerukan protes mereka melalui karya-karya seni. Seperti di Tahrir square, di jalan Mohammed Mahmoud ini, di mana grafiti ini menjadi pengingat bagaimana kekerasan yang terjadi pada tahun 2011 lalu.
6. Bangkok, Thailand.
foto: streetartnews.net
Salah satu street art yang popularitasnya mendunia adalah karya dari seniman Roa ini. Mural ini bercerita tentang dua gajah yang seakan terjatuh. Roa membuat mural bertema ini sebagai bentuk kritik terhadap masyarakat Thailand untuk menjaga kelestarian gajah di sana.
7. Stavanger, Norwegia.
foto: Karen Gardiner
Setiap tahunnya, warga di Stavanger 'menyumbangkan' dinding rumah mereka untuk mengikuti Stavangers NuArt street art festival. Seniman Roa merupakan salah satu seniman yang juga menuangkan karyanya di Norwegia. Seperti karyanya berupa paus yang memuntahkan darah dan minyak sebagai bentuk protes dan sindiran terhadap tradisi berburu ikan paus di lautan. Ugh.