Brilio.net - Bagi masyarakat yang memiliki kesibukan tinggi, tidur 8 jam sehari dan nyenyak merupakan hal yang diidam-idamkan. Biasanya masalah ini terjadi kepada pekerja kantoran. Biasanya mereka mengalami sulit tidur karena beban pekerjaan yang menumpuk.
Namun tidak hanya itu, kenyamanan kasur juga jadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan. Sebuah kasur dengan teknologi tinggi hadir untuk memperbaiki kualitas tidur kamu. Tak tanggung-tanggung, kasur bernama Kingaru ini mengadaptasi teknologi dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).
BACA JUGA :
7 Evolusi kamera HP, dari resolusi kurang dari 1 MP hingga libas DSLR
Matras tersebut tidak menggunakan pegas, namun menggunakan lateks premium alami dengan teknologi memory foam. Awalnya, memory foam dikembangkan oleh pusat penelitian milik NASA untuk meningkatkan keamanan bantalan pesawat ruang angkasa dan menyerap tekanan gravitasi pada astronot yang meluncur ke ruang angkasa.
Kemudian bahan tersebut banyak digunakan dan salah satunya diadaptasi menjadi kasur. Kasur dengan teknologi memory foam diklaim bisa meningkatkan kualitas tidur, karena sensitif terhadap suhu dan mampu menahan guncangan.
BACA JUGA :
Pakai teknologi 3D printing, kamu tak akan sangka harga rumah hits ini
"Kasur busa premium ini didesain khusus dengan teknologi dari NASA, sehingga kemewahan dan kenyamanan sangat terasa oleh konsumen," kata pendiri Kingru Sleep, Sven Vervaert, seperti dikutip brilio.net, Minggu (18/3).
Kombinasi dari ketebalan matras sekitar 25 cm yang disusun dari empat lapisan berbeda. Dilengkapi juga lateks alami dengan high resilience foam dengan kualitas premium. Semua disusun di atas support foam yang padat dan tahan banting. Kombinasi ini ditutup oleh sarung pembungkus dari rajutan premium dari Belgia.