Brilio.net - Kehilangan sebagian anggota tubuh tentu bukan menjadi harapan bagi semua orang. Tapi kalau takdir sudah datang, seorangpun tak akan bisa menghalaunya. Hal itulah yang dirasakan Harmonie-Rose Allen. Bocah berusia dua tahun asal Bath, Inggris ini harus rela kehilangan dua tangan, dua kaki, dan ujung hidungnya akibat penyakit meningitis B yang ia derita sejak usia 10 bulan.
Meski masih kecil, ia tentu tahu dengan keadaannya yang berbeda dengan orang kebanyakan. Tapi Harmonie tetap ceria selalu. Sebagai hadiah untuk keberanian dan keceriaannya, orangtuanya memberikan hadiah boneka khusus yang dipesan dari Amerika. Boneka itu dibuat seolah tangan dan kakinya diamputasi, lalu dipasang tangan dan kaki palsu.
Boneka yang dibuat khusus itu ternyata punya pesan tersirat. Sang ibu, Freya Hall (22), ingin menunjukkan bahwa Harmonie bukan satu-satunya anak yang kehilangan anggota tubuhnya di dunia ini. Selain itu, sang ibu berharap boneka itu akan mendorong anaknya untuk mau menggunakan kaki palsu.
"Nama boneka itu adalah Rebecca. Dia mencintai boneka itu dan mengatakan kalau 'dia seperti saya, mam!'," kata Freya seperti dikutip brilio.net dari Daily Mail, Sabtu (6/8).
Harmonie menderita Meningitis B pada September tahun lalu ketika usianya baru 10 bulan. Saat itu, ia langsung dibawa ke rumah sakit setelah sepuluh hari terdapat kelainan pada dirinya. Tapi saat itu dokter tak menemukan sesuatu yang aneh. Esok harinya, bibirnya tiba-tiba tampak biru, ia dibawa ke rumah sakit lagi, tapi langsung dibawa pulang setelah orangtuanya diberitahu dokter kalau itu hanya virus.
Beberapa jam kemudian Harmonie tampak lesu dan lemas hingga ia dilarikan ke rumah sakit lagi. Dalam waktu empat jam, tubuh bocah itu tiba-tiba berubah warna jadi ungu yang menunjukkan tanda-tanda suatu penyakit Meningitis B.
BACA JUGA :
Bocah ini jadi pemulung demi berobat ibu tirinya yang kena kanker
Dokter mengatakan bahwa keadaan Harmonie merupakan salah satu yang terburuk yang pernah diketahui dokter sehingga peluang hidupnya hanya 10 persen. Harmonie lalu dipasangi berbagai alat pendukung. Dokter kemudian harus menyampaikan bahwa kemungkinan tak ada anggota tubuh Harmonie yang terselamatkan.
Tapi Harmonie ternyata menentang diagnosis dokter. Ia bisa melawan penyakit itu,kendati ia akhirnya harus merelakan kehilangan lengan, kaki, dan ujung hidungnya. Pada November lalu, ia mendapatkan kaki palsu. Ia pun mulai belajar berjalan dengan kaki palsu tanpa bantuan orang lain.
Dukungan dan bantuan donasi untuk Harmonie terus mengalir. Situs hopeforharmonie.co.uk dan Fanspage Hope 4 Harmonie diciptakan khusus untuk Harmonie.
BACA JUGA :
Konsisten kantongi Rp 10 juta/bulan, driver Go-Jek ini buka rahasianya