Brilio.net - Jadi trend saat masa pandemi, menanam dengan sistem hidroponik semakin meningkat di berbagai kalangan. Kini semakin banyak orang yang memanfaatkan sistem hidroponik untuk memenuhi kebutuhan sayur ataupun meraup untung. Salah satunya dengan berbisnis sayur hidroponik.
Nah, bagi sebagian orang yang menggemari kegiatan bertanam, menanam berbagai macam sayuran adalah kegiatan yang menyenangkan. Bahkan kegiatan ini juga bisa mengurangi tingkat stres. Kegiatan menanam dengan metode hidroponik juga diminati lantaran tak perlu lahan yang luas dan juga tanpa menggunakan tanah, serta hanya mengandalkan media air.
BACA JUGA :
5 Manfaat air AC untuk tanaman hidroponik jadi lebih sehat
Teknik penanaman hidroponik menjadi sangat populer karena kemudahan dan efisiensinya dalam menggunakan lahan yang ada. Nah ada beragam jenis sistem hidroponik sistem, salah satu yang kerap digunakan yakni sistem hidroponik Nutrient Film Technique (NFT).
Hidroponik NFT adalah sistem dengan menggunakan gully/pipa sebagai talang instalasi. Metode ini cukup berbeda dengan cara lainnya karena akar dari tanaman tidak akan terendam di dalam air dan hanya akan dialiri oleh air saja.
Biasanya sistem ini menggunakan pompa, untuk mengalirkan air sehingga akar tanaman mendapatkan nutrisi dan pupuk. Sistem hidroponik NFT ini telah banyak digunakan oleh para petani dengan pengalaman produksi skala besar.
BACA JUGA :
9 Kelebihan tanaman hidroponik yang wajib diketahui
Untuk kamu yang masih pemula dan ingin mencoba bertanam dengan sistem ini, tak ada salahnya mengenal kelebihan dan kekurangannya. Berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Rabu (3/3).
Kelebihan sistem hidroponik Nutrient Film Technique.
foto: Instagram/@tanamkesehatan
1. Pemeliharaan lebih mudah.
Bertanam dengan sistem hidroponik NFT ini lebih mudah, terutama ketika ingin mengontrol nilai kandungan nutrisi. Kamu bisa melakukan dengan mengontrol bak penampungan. Dengan begitu semua tanaman seragam akan mendapatkan distribusi nutrisi dengan nilai Part Per Million (PPM) yang merata.
2. Tumbuh secara cepat dan maksimal.
Selain mudah dalam pemeliharaan, pertumbuhan dengan sistem NFT juga lebih cepat dan maksimal. Hal ini dikarenakan kebutuhan akar tanaman terhadap air, oksigen, dan nutrisi tercukupi.
Net pot dan media tanam yang langsung menyentuh ke dasar gully menyebabkan akar langsung terkena aliran nutrisi. Tak hanya itu, gully yang datar juga dapat membuat akar dapat tumbuh secara bebas serta menyerap nutrisi dengan maksimal.
3. Tak banyak menghabiskan pupuk.
Karena sistem NFT menggunakan aliran air yang sangat tipis, sehingga kebutuhan larutan nutrisi bisa lebih diminimalisasi. Namun, kebutuhan nutrisi terserap sempurna, sehingga tidak mempengaruhi tumbuh kembang tanaman.
4. Risiko pengendapan kotoran dalam gully/talang sedikit.
Air yang mengalir ke semua bagian secara lancar menyebabkan residu nutrisi minim yang menempel pada gully. Sehingga, potensi nutrisi atau kotoran yang menempel di tanaman secara berlebihan dapat diatasi.
Kekurangan sistem hidroponik Nutrient Film Technique.
foto: Instagram/@tanamkesehatan
1. Tergantung pada listrik.
Disamping memiliki banyak kelebihan, sistem NFT juga memiliki kekurangan. Di mana sistem ini menggunakan pompa untuk mengalirkan air, jika listrik padam maka pompa akan ikut mati.
Sehingga, tanaman tidak akan mendapatkan nutrisi, dan jika dibiarkan dalam waktu yang lama tanaman bisa layu bahkan mati. Maka sistem ini tidak cocok untuk daerah yang sering ada pemadaman listrik.
2. Penyebaran penyakit cepat.
Distribusi atau pengairan yang bagus juga membawa dampak yang tidak baik jika ada penyakit di dalam kit tersebut. Tanaman bisa tumbuh seragam jika tanaman normal dan tidak ada penyakit. Tapi, sebaliknya jika salah satu terkena penyakit atau jamur, akan cepat berpengaruh dan menyebar secara cepat ke masing-masing tanaman.
3. Biaya instalasi mahal.
Penggunaan alat-alat pada sistem hidroponik NFT, seperti sistem instalasi tergolong mahal. Harga gully untuk pembuatan instalasi ini masih tergolong mahal dan masih susah didapatkan.
Tips memulai berkebun dengan sistem hidroponik.
foto: Instagram/@j.i_hidroponik
- Pertama, kamu harus memahami tentang sistem hidroponik apa yang akan kamu coba. Pastikan untuk mempelajari terlebih dahulu apa saja kebutuhan yang harus disiapkan.
- Kamu perlu menyiapkan bibit tanaman yang akan ditanam, sesuaikan dengan ukuran dari lahan hidroponik yang kamu punya.
- Tak lupa memastikan agar sistem aerasi terus berjalan, sehingga tanaman tidak kekurangan oksigen. Selain itu juga pastikan agar air yang ada tidak tercemar oleh larutan pupuk yang berlebihan dan secara berkala diganti.
- Konsisten serta sabar dalam merawat tanaman.