1. Home
  2. ยป
  3. Wow!
28 Januari 2023 21:00

Kenapa daratan Greenland isinya cuma es sementara Islandia malah padang rumput? Begini faktanya

Ada kisah menarik di balik asal-usul Greenland dan Islandia yang punya nama dan kondisi berlawanan. Muhamad Ikhlas Alfaridzi

Brilio.net - Buat kamu yang tertarik dengan geografi, pasti sudah familier dengan nama Greenland dan Islandia. Tapi pernah nggak kamu kepikiran mengapa daratan Greenland yang penuh dengan es dinamakan demikian? Sedangkan Islandia yang memiliki daratan lebih hijau dan lebih banyak rerumputan dibanding es malah dinamakan demikian?

Bahkan jika ditelusuri di Google Earth, kamu bisa melihat dengan jelas perbedaan warna kedua daratan tersebut. Greenland berwarna dominan putih yang menandakan pulau ini sangat dingin oleh es. Sementara Islandia terlihat hijau menandakan banyak tumbuhan dan bisa jadi punya suhu lebih hangat dibanding Greenland.

BACA JUGA :
Rusia dan Amerika Serikat ternyata negara tetangga, hanya dipisahkan selat selebar 83 km, kok bisa?


foto: Google Earth

Daripada makin penasaran, yuk cari tahu lebih lanjut! Simak ulasan brilio.net dari situs nationalgeographic.com dan icelanddiscover.is pada Sabtu (28/1) berikut ini.

BACA JUGA :
VOC perusahaan terbesar sepanjang sejarah, melebihi gabungan Apple, Google, Microsoft

Letak dan kondisi geografis Greenland dan Islandia.

Greenland adalah sebuah negara konstituen di bawah Kerajaan Denmark. Meski letaknya cukup terpisah dari negara Denmark dan benua Eropa, Greenland telah dikuasai oleh orang-orang Skandinavia itu sejak 1000 tahun yang lalu.

Greenland adalah sebuah daratan berbentuk pulau. Ukurannya bahkan jadi yang terbesar diantara pulau-pulau lain di dunia, selain Australia dan Antartika yang dianggap sebagai benua.

foto: icelanddiscover.is

Letaknya yang ada di ujung utara Bumi membuat pulau ini dominan ditutupi oleh lempengan es abadi sama seperti Kutub Utara dan Antartika di Selatan. Hanya di bagian selatan yang sedikit lebih hijau dan bisa dijadikan lahan pemukiman.

Meski pulau Greenland sangat besar, pulau ini jadi daratan yang paling jarang dihuni di dunia. Menurut worldpopulationreview.com, jumlah populasi Greenland pada 2022 adalah 56.566. Jumlah tersebut menjadikan Greeland sebagai pulau tersesar yang paling jarang dihuni oleh manusia.

Sementara Islandia adalah negara yang terletak di 290 km sebelah tenggara pulau Greenland. Negara ini sudah dibentuk oleh bangsa Viking sejak abad ke-9. Islandia yang masih bagian dari benua Eropa ini awalnya dihuni oleh para biarawan asal Irlandia. Kemudian pada abad ke-9, Flki Vilgerarson menjadi Viking pertama asal Norwegia yang mendarat di pulau Islandia.

Jumlah populasi di Islandia hanya sebesar 376.248 menurut worldpopulationreview.com. Hal ini menjadikan Islandia sebagai negara Eropa paling sedikit penduduknya dibanding negara Eropa yang lain.

Negara berbentuk pulau dengan besar 102.775 km persegi ini terletak di persimpangan Atlantik Utara dan Samudra Arktik. Pulau utama terletak di selatan dari Lingkar Arktik, yang melewati pulau Islandia kecil Grmsey lepas pantai utara pulau utama.

foto: icelanddiscover.is

Posisi pulau Islandia yang demikian membuat Islandia terkena dampak oleh Gulf stream atau arus teluk. Gulf stream adalah arus air laut selatan yang cenderung panas yang mengalir ke wilayah utara. Hal ini menjadikan lautan utara yang cenderung beku jadi meleleh dan ikut menghangatkan daratan di sekitarnya termasuk Islandia.

Asal usul penamaan Greenland dan Islandia.

Nah, mari membahas asal usul penamaan Greenland dan Islandia. Mengapa pulau yang dominan oleh es memiliki nama Greenland, sementara pulau yang cenderung hangat dan hijau diberi nama Islandia?

Dikisahkan, Flki Vilgerarson menjadi bangsa Viking pertama yang mendarat di pulau Islandia di abad ke-9. Meski berhasil menemukan daratan baru, dirinya menghadapi masalah luar biasa sepanjang perjalanan. Floki kehilangan putrinya yang tenggelam di lautan. Hal ini membuat dirinya bersedih.

Ketika sampai di Pulau Islandia, kondisi daratan tersebut sedang turun salju sehingga Floki menamakan pulau ini sebagai Snland (Iceland) yang berarti tanah salju. Sepulangnya ke Norwegia, Floki dengan kondisi yang frustasi dan putus asa hanya bisa mengabarkan bahwa Islandia adalah pulau yang tidak menjanjikan.

foto: cozycampers.is

Namun, rombongan anak buah Floki berkata sebaliknya. Mereka menyebarkan kabar bahwa sebenarnya Islandia adalah pulau yang hangat, penuh rerumputan, dan mentega. Ekspresi Floki yang sedemikian rupa hanya karena kesedihan akibat ia kehilangan putrinya.

Setelah banyak orang yang bermukim di Islandia, pada 985, Erik si Merah diasingkan dari Islandia karena telah membunuh seseorang. Dia lalu berlayar ke barat dan menemukan Greenland. Karena Erik ingin lebih banyak orang-orang tinggal di pulau temuannya ini, maka pulau tersebut diberi nama "Greenland" agar terdengar menjanjikan.

foto: cozycampers.is

Itulah asal-usul nama Greenland dan Islandia. Meski punya nama dan kondisi yang berlawanan, National Geographic melaporkan adanya perubahan suhu dan memicu iklim Greenland menjadi lebih hangat dalam satu dekade ke belakang. Sementara Islandia menjadi lebih dingin akibat lapisan es di Greenland banyak yang meleleh membuat Arus teluk melambat.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags