Asal usul penamaan Greenland dan Islandia.
Nah, mari membahas asal usul penamaan Greenland dan Islandia. Mengapa pulau yang dominan oleh es memiliki nama Greenland, sementara pulau yang cenderung hangat dan hijau diberi nama Islandia?
BACA JUGA :
Rusia dan Amerika Serikat ternyata negara tetangga, hanya dipisahkan selat selebar 83 km, kok bisa?
Dikisahkan, Flki Vilgerarson menjadi bangsa Viking pertama yang mendarat di pulau Islandia di abad ke-9. Meski berhasil menemukan daratan baru, dirinya menghadapi masalah luar biasa sepanjang perjalanan. Floki kehilangan putrinya yang tenggelam di lautan. Hal ini membuat dirinya bersedih.
Ketika sampai di Pulau Islandia, kondisi daratan tersebut sedang turun salju sehingga Floki menamakan pulau ini sebagai Snland (Iceland) yang berarti tanah salju. Sepulangnya ke Norwegia, Floki dengan kondisi yang frustasi dan putus asa hanya bisa mengabarkan bahwa Islandia adalah pulau yang tidak menjanjikan.
BACA JUGA :
VOC perusahaan terbesar sepanjang sejarah, melebihi gabungan Apple, Google, Microsoft
foto: cozycampers.is
Namun, rombongan anak buah Floki berkata sebaliknya. Mereka menyebarkan kabar bahwa sebenarnya Islandia adalah pulau yang hangat, penuh rerumputan, dan mentega. Ekspresi Floki yang sedemikian rupa hanya karena kesedihan akibat ia kehilangan putrinya.
Setelah banyak orang yang bermukim di Islandia, pada 985, Erik si Merah diasingkan dari Islandia karena telah membunuh seseorang. Dia lalu berlayar ke barat dan menemukan Greenland. Karena Erik ingin lebih banyak orang-orang tinggal di pulau temuannya ini, maka pulau tersebut diberi nama "Greenland" agar terdengar menjanjikan.
foto: cozycampers.is
Itulah asal-usul nama Greenland dan Islandia. Meski punya nama dan kondisi yang berlawanan, National Geographic melaporkan adanya perubahan suhu dan memicu iklim Greenland menjadi lebih hangat dalam satu dekade ke belakang. Sementara Islandia menjadi lebih dingin akibat lapisan es di Greenland banyak yang meleleh membuat Arus teluk melambat.