Macam -macam model penamaan orang di Bali.
BACA JUGA :
Sering salah paham, ini penjelasan bedanya Inggris, United Kingdom, dan Britania Raya
foto: spaarnestadphoto.nl
Nama Wayan.
Dalam sistem adat penamaan orang di Bali, anak pertama bernama depan Wayan. Nama Wayan berasal dari kata "wayahan" yang memiliki arti paling matang atau paling tua, Wayan memiliki beberapa sinonim yaitu Putu, Gede untuk laki-laki, dan "Luh" untuk perempuan. Misalnya I Putu Agus Mahendra, I Wayan Agus Saputra atau I Gede Agus Kartika (nama laki-laki). Kemudian bila awalan nama mengandung kata Ni, misalnya Ni Wayan Sari Dewi, Ni Putu Sri atau Ni Putu Wulandari (untuk nama perempuan).
BACA JUGA :
Kenapa daratan Greenland isinya cuma es sementara Islandia malah padang rumput? Begini faktanya
Nama Made.
Selanjutnya, untuk anak kedua dipanggil "Made" yang berakar dari kata "Madya" yang artinya tengah. Anak kedua juga terkadang diberi nama "Kadek" yang berarti Adik, yakni adik dari anak pertama. Adapun contoh penggunaan namanya seperti I Made Yoga Saputra untuk Laki-laki dan Ni Kadek Purnami untuk Perempuan.
Nama Nyoman.
Kemudian untuk anak ketiga dipanggil "Nyoman". Nyoman berasal dari kata "Anom" yang berarti muda atau kecil. Selain Nyoman, ada nama lain yang diberikan untuk anak ketiga yaitu "Komang" yang berasal dari kata "uman" yang artinya "sisa" atau "akhir".
Nama Ketut.
Sedangkan anak untuk anak keempat diberi nama Ketut. Ketut mempunyai arti sebuah pisang kecil ujung dari sesisir pisang. Menurut orang Bali, anak keempat merupakan bonus. Nama Ketut merupakan nama paling sedikit digunakan orang Bali pada umumnya, karena anjuran dari pemerintah untuk melakukan program KB.
Beberapa orang Bali juga mengkhawatirkan akan punahnya nama Ketut karena program KB tersebut. Lalu bagaimana jika ada sebuah keluarga yang mempunyai anak lebih dari empat? Penamaan itu akan diulang ke nama pertama, maka anak kelima diberi nama Wayan, Putu, dan Gede. Sedangkan untuk nama anak yang keenam akan diberi nama Made, Kadek, dan demikian seterusnya.