Brilio.net - Menjadi seorang pemimpin, tentu nggak mudah. Ada banyak hal yang harus diperhatikan, termasuk tujuan suatu organisasi, gaya kepemimpinan, dan bagaimana seorang pemimpin itu bertindak.
Seorang pemimpin akan sangat dihargai kehadirannya oleh para anggotanya, karena selain menjadi nahkoda utama, pemimpin juga sebagai kepala dari suatu organisasi yang harus dijadikan teladan.
BACA JUGA :
Pengertian bela negara, ciri, tujuan, manfaat, dan jenis-jenisnya
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kepemimpinan merupakan sebuah bidang riset dan juga suatu keterampilan seseorang atau sebuah organisasi untuk "memimpin" atau membimbing orang lain, tim, atau seluruh organisasi.
Pada dasarnya kepemimpinan merupakan salah satu fungsi manajemen yang strategis, karena kepemimpinan dapat menggerakkan, memberdayakan, dan mengarahkan anggotanya secara efektif dan efisien untuk pencapaian tujuan. Adanya pemimpin menjadi penting untuk mengembangkan visi dan misi organisasi.
Untuk lebih jelasnya, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Senin (28/3), berikut pengertian, komponen, fungsi, dan tipe kepemimpinan.
BACA JUGA :
Pengertian administrasi, manfaat, tujuan, dan ciri-cirinya
1. Pengertian Kepemimpinan.
foto: freepik.com
Berdasarkan pada buku berjudul "Dasar Kepemimpinan Buku Referensi" yang ditulis oleh Sintani Leo, dkk, berikut pengertian kepemimpinan berdasarkan para ahli.
a. James M. Black.
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk meyakinkan orang lain supaya bekerja sama di bawah pimpinannya sebagai suatu tim untuk mencapai atau melakukan suatu tujuan tertentu.
b. Robbins.
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk mencapai tujuan.
c. Laurie J. Mullins.
Kepemimpinan sebagai hubungan yang melalui kewenangannya seseorang mempengaruhi perilaku atau tindakan orang lain.
d. Handoko (2003:294).
Kepemimpinan adalah kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran.
e. Daft (2003:50).
Kepemimpinan didefinisikan sebagai kemampuan mempengaruhi orang lain yang mengarah pada pencapaian tujuan.
2. Komponen Kepemimpinan.
foto: freepik.com
Menjadi seorang pemimpin tentu nggak mudah dan perlu memperhatikan suatu komponen, di antaranya sebagai berikut.
a. Pengaruh.
Kepemimpinan adalah pengaruh, di mana kepemimpinan terjadi karena adanya proses pengaruh. Pemimpin dapat mempengaruhi bawahan atau pengikut ke arah yang diinginkan.
b. Legitimasi.
Legitimasi adalah pengakuan atau pengukuhan kedudukan pemimpin, dan legitimasi juga merupakan posisi formal dari kekuasaan dalam organisasi.
c. Tujuan.
Kepemimpinan pastinya memiliki sebuah tujuan. Tujuan tersebut seperti halnya tujuan individu, tujuan kelompok, serta tujuan organisasi. Sebagai seorang pemimpin harus mampu untuk mengusahakan keseimbangan antara tujuan organisasi dan keinginan bawahan atau pengikut untuk mendapatkan hasil yang sesuai.
3. Fungsi Kepemimpinan.
foto: freepik.com
a. Fungsi Instruktif.
Kepemimpinan memiliki fungsi instruktif yang berarti perintah. Dalam arti lain, fungsi instruktif menempatkan pemimpin sebagai pengambil keputusan dari pemberi tugas kepada anggotanya. Sementara anggotanya bertugas untuk menjalankan semua instruksi yang dikatakan pemimpin.
b. Fungsi Konsultatif.
Kepemimpinan memiliki fungsi konsultatif yang sifatnya dua arah. Fungsi ini memberikan pengertian bahwa seorang pemimpin harus mampu mendengarkan pendapat atau mempertimbangkan bawahannya sebelum mengambil keputusan untuk tujuan organisasi.
c. Fungsi Partisipasi.
Fungsi partisipasi diartikan sebagai keikutsertaan dalam setiap pengambilan kebijakan demi mencapai sebuah tujuan bersama dan dapat bertanggung jawab atas tujuan tersebut.
Fungsi partisipasi juga menempatkan seorang pemimpin mampu mendorong anggotanya untuk berpartisipasi dan berinisiatif dalam suatu proyek organisasi bersama.
d. Fungsi Delegasi.
Dalam kepemimpinan perlu adanya fungsi delegasi, yang artinya pemimpin dapat mendelegasikan suatu wewenang kepada anggotanya yang sesuai dengan tugas dan kemampuan tersebut. Dalam hal ini juga dibutuhkan kerjasama antara pimpinan dan anggota.
e. Fungsi Pengendalian.
Kepemimpinan harus memiliki fungsi pengendalian, fungsi ini merupakan suatu proses pengaturan berbagi faktor dalam suatu organisasi atau perusahaan, supaya pelaksanaannya sesuai dengan perencanaan.
4. Tipe Kepemimpinan.
foto: freepik.com
a. Tipe otoriter, adalah tipe yang berbagai kegiatan dilakukan dan penetapan keputusan ditentukan sendiri oleh pemimpin semata-mata.
b. Tipe demokratis, adalah tipe pemimpin yang berbagai kegiatan dilakukan dan penetapan keputusan ditentukan bersama antara pemimpin dan bawahan.
c. Tipe liberal, adalah pemimpin yang berbagai kegiatan dan penetapan keputusan lebih banyak diserahkan pada bawahan.
d. Tipe populis, adalah tipe pemimpin yang mampu membangun rasa solidaritas pada bawahan atau pengikutnya.
e. Tipe kharismatik, adalah tipe yang memiliki nilai ciri khas kepribadian yang istimewa atau wibawa yang tinggi sehingga sangat dikagumi dan mempunyai pengaruh yang besar terhadap bawahan.
f. Tipe kooperatif, yaitu kepemimpinan yang memiliki jiwa Pancasila, memiliki wibawa dan daya untuk membawa serta dan memimpin masyarakat lingkungannya ke dalam kesadaran kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar.