Brilio.net - Polusi menjadi masalah bagi penduduk dunia. Penyebabnya antara lain ialah asap kendaraan bermotor, asap hasil sisa pembakaran di pabrik-pabrik, kebakaran hutan dan masih banyak lainnya. Salah satu negara dengan tingkat polusi yang cukup tinggi ialah China.
BACA JUGA :
7 Kota ini sudah melarang warganya gunakan mobil, biar go green
foto: designyoutrust.com
Di China, banyak debu yang mengganggu para pengguna jalan. Beberapa debu bahkan mengotori gedung hingga jalan atau lantai di pusat kota. Melihat hal ini, seorang seniman bernama Wang Renzheng membuat inovasi unik.
BACA JUGA :
5 Cara tangani polusi udara ini unik, ada yang pakai air gula
foto: designyoutrust.com
Dilansir brilio.net dari Theguardian.com, pria yang akrab disapa Jianguo Xiongdi, atau Nut Brother membuat bata selama 100 hari. Tidak disangka, bahan dasar bata tersebut ialah debu hasil polusi.
foto: designyoutrust.com
Wang sering membawa penyedot debu keliling kota. Setiap melakukan penyisiran, ia setidaknya mengumpulkan debu sebanyak satu gram. Debu tersebut lalu dikumpulkan di kediamannya.
foto: designyoutrust.com
Sesampainya di rumah, Wang akan meletakkan debu-debu tersebut di dalam cetakan. Setelah itu, debu akan dipadatkan sehingga terbentuklah sebuah batu bata padat.
foto: designyoutrust.com
Karya Wang ini sempat membuat masyarakat tersadarkan mengenai banyaknya debu dan kotoran di sekitar mereka. Wang pun mengatakan bahwa dirinya memang berniat menyadarkan khalayak.
foto: designyoutrust.com
"Saya ingin menunjukkan absurditas ini kepada lebih banyak orang. Ini tidak sehat. Kamu tidak punya tempat untuk bersembunyi. Itu ada di udara di sekitar kita," kata Wang.
Kerja kerasnya pun membuahkan hasil. Banyak warga dunia yang mendukung aksinya. Bahkan organisasi non profit yang berfokus di lingkungan turut mengampanyekan aksi Wang.