Brilio.net - Ustaz Yusuf Mansur berwisata keliling di Banyuwangi pada Sabtu (18/5) kemarin. Bersama keluarganya, pria kelahiran Jakarta ini mengunjungi sejumlah destinasi wisata bahari dan pegunungan.
Dilansir Brilio.net dari Merdeka, Senin (20/5), kedatangannya ke Banyuwangi ini dalam rangka mengisi acara peringatan Nuzulul Quran yang digelar oleh Pemkab Banyuwangi.
BACA JUGA :
Cuma latihan 4 hari, mahasiswa bule sukses menari kuntulan
Destinasi wisata pertama yang dikunjungi Yusuf Mansur adalah wisata Agro Expo. Yusuf Mansur mengaku terpana dengan keindahan wisata bunga dan tanaman hortikultura tersebut.
"Ini sangat indah kebunnya. Ada edukasinya, kuliner, juga gubuk yang indah. Dari sini kita bisa melihat Gunung Ijen, Selat dan Pulau Bali. Sangat bagus," pujinya.
Saking terpananya, Yusuf Mansur mengatakan bahwa wisata Agro Expo ini lebih indah dari Festival bunga tulip di Turki.
BACA JUGA :
Jelang Lebaran, Bupati Anas promosikan batik khas Banyuwangi
foto: Merdeka
Selain ke Agro Expo, keluarga Yusuf Mansur juga mengunjungi Hutan De Djawatan di Benculuk, Kecamatan Cluring. Destinasi wisata ini memiliki pesona alam yang dipehuni pohon besar yang ditumbuhi tanaman kecil di setiap batang pohonnya. Bagi Yusuf Mansur, melihat destinasi wisata ini mirip dengan hutan yang ada di film Lord of The Rings.
Tak ketinggalan, Yusuf Mansur juga mengunjungi Taman Gandrung Terakota yang ada di Jiwa Jawa Resort untuk melihat Festival Lembah Ijen. Destinasi kali ini menyajikan udara sejuk dengan panorama pegunungan.
"Banyuwangi ini lengkap sekali, ada gunung, ada wisata pantai. Budayanya juga menarik," tegasnya.
Yusuf Mansur mengaku ingin menghabiskan waktu di Banyuwangi.
"Saya selalu ingin balik ke Banyuwangi, selalu mencari cara bagaimana bisa ke Banyuwangi. Salah satunya karena wisatanya menarik, seperti di Pantai Solong ini. Dengan ombaknya yang tenang, kita bisa melihat Pulau Bali dari sini," ucapnya.
Tak lengkap berkunjung ke Banyuwangi tanpa membawa pulang oleh-oleh. Yusuf Mansur juga mengunjungi pusat oleh-oleh di Banyuwangi. Berbagai produk UMKM seperti rengginang, madu, dan kopi jadi pilihan. Yusuf Mansur juga membawa pulang topi dan kaus khas Banyuwangi dengan tulisan bahasa Osing atau bahasa daerah Banyuwangi.
foto: Merdeka
Penulis dan pengusaha ini juga mengatakan bahwa Banyuwangi memiliki industri kreatif yang terus tumbuh sejalan dengan perkembangan dunia pariwisata.
"Industri kreatif di Banyuwangi terus tumbuh, menjadikan kota ini sebagai salah satu kota wisata yang menarik. Saya tadi belanja banyak hasil kreativitas UMKM Banyuwangi," ungkapnya.
Terakhir, Yusuf Mansur juga memborong kain dan pakaian batik.
"Langsung saya pakai acara setiba di Jakarta nanti. Ini katanya motif klasik Banyuwangi, Manuk Kecaruk. Batiknya bagus. Ini bukti UMKM batik di Banyuwangi juga telah berkembang," katanya.