1. Home
  2. »
  3. Wow!
9 Juni 2024 14:00

Keuntungan bukan yang utama, cara pria beri pelatihan ke tukang servis handphone ini bikin salut

Nggak melulu mencari keuntungan, ada satu prinsip yang harus dimiliki para pelaku bisnis untuk mengembangkan usahanya. Khansa Nabilah
foto: TikTok/@puspindo

Brilio.net - Dalam mencari rezeki, kejujuran adalah hal yang utama. Pasalnya, mencari rezeki bukan hanya mendapatkan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan, tapi juga harus memegang prinsip dan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.

Rezeki yang dipetik haruslah halal. Maka dari itu, jujur, adil dan terbebas dari segala bentuk kecurangan adalah prinsip utama yang mestinya dimiliki para pelaku bisnis. Itulah yang disampaikan oleh Sahrul Rahman, Founder Borneo Flasher Indonesia, dalam unggahan TikTok @puspindo.

BACA JUGA :
Kerja sebagai ojol dan badut, pria gondrong bermuka sangar ini ternyata bukan sosok sembarangan


Dalam pesannya kepada para teknisi servis handphone, ia menanamkan prinsip untuk selalu jujur kepada konsumen. Dirinya memberikan contoh mengenai servis LCD handphone.

"Kita ambil paling berat apa, kalau LCD oke. Kita ambil, kalau LCD paling berat apa? Ganti LCD paling berat, ya. Oke anggaplah ganti LCD, perbaikan iPhone 13 Pro Max ganti LCD 5 juta, judulnya perbaikan," ungkapnya, dikutip brilio.net pada Minggu (9/6).

BACA JUGA :
Dulu beli singkong untuk makan saja sulit, perjuangan Suparmin tukang ojek naik haji ini bikin salut

foto: TikTok/@puspindo

Namun setelah coba diperbaiki, ternyata bukan LCD handphone-nya yang rusak, melainkan hanya konektornya yang rusak. Lantaran hanya konektornya yang rusak, harga perbaikannya tak jadi Rp 5 juta.

"Lalu apa yang kita lakukan? Pasang konektornya, baikin lagi, pasang. Telepon orang, pak handphone bapak udah selesai. Berapa dealnya? 5 juta,tapi jangan dimakan semua, jelasnya.

Sahrul Rahman mengingatkan untuk terus jujur kepada konsumen. Meski kerusakannya ternyata tak seperti dugaan awal, di situlah iman sebagai pemilik jasa diuji. Pasalnya, penjual bisa saja tetap mematok harga Rp 5 juta pada pelanggan.

"Pak, mohon maaf pak, ternyata setelah kita perbaiki konektornya saja yang lepas. Berani bilang begitu? Harus berani. Di situ iman kalian diuji. Berapa pak? 500 aja, pak. Oh, jauh dari 5 juta ke 500 (ribu)," ujarnya.

Sahrul meyakinkan untuk tetap berbuat jujur karena dari situlah datangnya investasi. Jika berlaku jujur, konsumennya bisa menjadi pelanggan loyal. Selain itu, konsumennya akan memberikan rekomendasi kepada teman-temannya. Dari itulah, rezeki yang lain akan datang.

"Nggak apa-apa bro, investasi itu begitu. Besok kalau handphone-nya rusak lagi. Percaya dia nggak ke mana-mana, pasti ke kamu. Nggak akan pindah ke lain hati. Hari ini dia baikin satu, ya. Tapi besok dia bawa teman-temannya yang Rp 5 juta itu, yang tadi kamu rugi Rp 4,5 juta akan datang dengan sendirinya," jelasnya.

Meski tak jadi mendapat Rp 5 juta, namun rezeki yang didapat halal. Tidak perlu berbohong, dan pasti sudah mendapatkan hati konsumen tersebut. Jika berbohong, tentu ada konsekuensinya.

"Satu kamu tidak bohong, dua kamu dapat hati pelanggan kamu, yang ketiga halal. Betul nggak? Karena rezeki Allah sudah atur. Demikian juga kalau Anda tadi sudah sempat bohong," lanjutnya.

foto: TikTok/@puspindo

Biaya yang semula Rp 500 ribu, tetapi kamu justru menjadikannya Rp 5 juta akan memanggil kebohongan-kebohongan lainnya. Alhasil, rezeki yang didapat pun tidak berkah. Jika sudah demikian, bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.

"Jangan memanggil kebohongan yang lain, dan itulah yang namanya nanti jadi nggak berkah. Ya jadi tidak berkah. Kenapa saya ceritakan ini, supaya teman-teman dari awal niatkan saya belajar servis handphone, mudah-mudahan dengan saya belajar servis handphone saya bisa bantu orang lain. Malah salah rezeki urusan Allah," pungkasnya.

Unggahan yang diunggah ulang oleh akun Instagram @mood.jakarta ini mendapatkan beragam komentar dari warganet. Mereka salut motivasi yang diberikan, lantaran kejujuran adalah hal utama dan mahal.

"Bener kata om kasino 'bangsa ini tidak kekurangan orang pintar, tetapi kekurangan orang jujur'," kata @krainair.

"Pak Ustad... Ngajarnya tolong di depan bapak2 pejabat terhormat," kata @wii_tan.

"Uang bisa dicari, tapi reputasi ga bisa dibeli," kata @joshuafavian.

"Yang Rp 4.500.000 bukan rugi, tapi memang bukan hak mereka. Panjang umur untuk upaya-upaya baiknya, pak. Sangat menginspirasi. Apa yang kita tabur, itu yang InsyaAllah akan kita tuai. Berkah selalu," tulis @byan_mandala.

"Halal dan jujurnya itu yg bernilai tinggi, makanya ini jadi ilmu yg penting untuk semua pekerja bukan hanya kang servis aja," kata @mvhajirin_.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags