Brilio.net - Surat Ar Rahman adalah salah satu surat dalam Alquran yang termasuk golongan surat Makkiyah karena diturunkan kepada Nabi Muhammad di Mekah.
Surat ini merupakan surat ke-55 yang terdiri atas 78 ayat. Ar Rahman memiliki arti yang Maha Pemurah. Surat ini menjelaskan berbagai aspek kehidupan, seperti Allah menciptakan segala sesuatunya secara berpasangan. Allah menciptakan manusia yang nampak, dan menciptakan jin yang ghaib.
BACA JUGA :
Tata cara sholat tahajud beserta niat dan waktu mustajabnya
Dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Rabu (1/7) Surat Ar Rahman dikenal dengan nama Arus Alquran, yang secara harfiyah berarti pengantin Alquran. Dalam suatu hadits Imam Baihaqi meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad bersabda:
"Segala sesuatu memiliki pengantin, dan pengantinnya Alquran adalah Ar Rahman."
Penamaan tersebut karena indahnya surah ini dan karena didalamnya terdapat sekian kali pengulangan ayat "fabi ayyi aalaai Rabbikuma Tukadziban", yang diibaratkan dengan aneka hiasan yang dipakai oleh pengantin.
BACA JUGA :
Cerita menyentuh di balik foto ruang doa dua agama yang viral
Tak heran jika dalam pernikahan ada beberapa orang yang memberikan mahar kepada calon pasangannya dengan bacaan surat Ar Rahman karena menganggap surat tersebut adalah surat paling romantis dari Allah.
Allah menciptakan langit juga bumi. Allah menciptakan kebahagiaan juga ketertindasan. Allah menciptakan daratan juga menciptakan lautan. Hal tersebut menunjukkan bahwa Allah menciptakan sesuatu dengan berpasang-pasangan oleh Yang Maha Kuasa. Ar Rahman merupakan satu-satunya surat yang dimulai dengan nama Allah, Illahi Rabbi.
Dalam surat Ar Rahman terdapat 31 pengulangan ayat sebagai berikut:
Fabi ayyi aalaai rabbikuma tukadziban
Artinya:
"Nikmat Tuhan Mana yang kamu dustakan."
Kalimat tersebut diulang dan ditujukan kepada manusia serta jin. Pada surat Ar Rahman menyertakan jin sebagai obyek firman Allah yang berbeda dengan banyak surat lainnya. Jin dan manusia diingatkan bahwa banyak sekali nikmat Allah yang dilimpahkan kepada mereka.
Waktu terbaik membaca surat Ar Rahman
Surat Ar Rahman baik dibaca pada waktu kapan saja, setiap hari seperti setelah selesai sholat fardhu maupun sholat sunnah dan di waktu senggang.
Biasakanlah untuk membaca dengan istiqomah selama 7 hari. Jika sudah bisa istiqomah dalam waktu 7 hari, seorang muslim dapat menambah durasinya hingga 40 hari.
Jika 40 hari sudah dapat membaca Ar Rahman dengan istiqomah membaca, maka bisa meneruskannya hingga 100 hari, kemudian 1 tahun dan seterusnya. Diharapkan membaca surat ini dengan terus menerus tanpa putus, sehingga seorang muslim semakin tau nikmat dan kebesaran Allah, Tuhan Pencipta Alam semesta.
Keutamaan surat Ar Rahman
foto: freepik
Dengan membaca surat Ar Rahman dengan istiqomah setiap hari, maka seorang muslim akan mendapatkan beberapa keutamaan dari surat Ar Rahman. Keutamaan-keutamaan dari surat tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Mengingatkan adanya nikmat Allah
Kata "Ar Rahman" sendiri telah membantu seorang muslim untuk memuji Allah dengan makna bahwa Allah Maha Pemurah. Karena Allah adalah Maha Pemurah, Allah senantiasa memberikan nikmat kepada seluruh makhluk ciptaannya. Dengan adanya surat Ar Rahman, manusia diingatkan untuk mensyukuri adanya nikmat dari Allah yang tiada henti.
2. Mengingatkan untuk senantiasa memuji Allah
Dengan adanya surat Ar Rahman, manusia diingatkan untuk senantiasa memuji kekuasaan Allah. Allah merupakan Dzat yang wajib disembah dan dipuji. Begitu besar keagungan Allah. Dia Maha Pemurah dan Maha Pengasih kepada setiap hambanya. Maka dengan membaca surat Ar Rahman, seorang muslim berarti senang memuji Allah.
3. Mengingatkan untuk tidak kufur nikmat
Surat Ar Rahman mengingatkan manusia agar tidak kufur terhadap nikmat yang diberikan oleh Allah. Semua nikmat dan jenis rezeki datangnya hanya dari Allah.
4. Mengingatkan ada jin yang beribadah kepada Allah selain manusia
Allah menciptakan manusia dan jin untuk hidup berdampingan dengan tidak menganggu satu sama lain. Jabir berkata: Nabi Muhammad keluar menemui para sahabatnya, lalu beliau membacakan kepada mereka surah Ar Rahman dari awal hingga akhirsurah, dan mereka semua terdiam. Beliau berkata: "aku telah membacakannya kepada Jin pada malam berkumpulnya mereka, dan mereka meresponnya dengan jawaban yang lebih baik dibandingkan kalian semua. Saat aku sampai pada ayat fabi ayyi aalaa'i Rabbikuma Tukadziban(maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?)mereka berkata kami tidak mendustakan apapun dari kenikmatan yang Engkau berikan, bagi Mu segala Puji." (H.R. Tirmidzi)
Dalam hadits tersebut meskipun hidup di dua alam yang berbeda, baik jin dan manusia diwajibkan untuk beribadah dan menyembah Allah.
5. Wafatnya orang yang membaca Ar Rahman seperti Syahid
Dalam Tsawabul Amal, dijelaskan bahwa Rasulullah bersabda:
"Barang siapa membaca Ar Rahman, dan ketika membaca kalimat fabiayyi aalai Robbikuma tukadzibaan kemudian jika dia mengucapkan: tidak ada satupun nikmatMu dari Tuhanku yang aku dustakan, maka jika membacanya di malam hari kemudian mati, maka matinya seperti mati syahid, jika membacanya di siang hari kemudian ia mati, maka matinya seperti mati syahid." (diriwayatkan oleh Imam Jafar)
Dari hadits tersebut dengan jelas menjelaskan bahwa Ar Rahman membuat pembacanya mati seolah syahid. Hasits tersebut juga mengingatkan seorang muslim untuk membaca Ar Rahman dalam dua waktu, yaitu siang dan malam.
6. Mendapatkan syafaat
Seorang muslim yang senantiasa membaca dan mengamalkan surat Ar Rahman maka di hari kiamat nanti ia akan mendapatkan syafaat. Dalam suatu hadits, Rasulullah bersabda:
"Jangan tinggalkan membaca surat Ar Rahman, bangunlah malam bersamanya, surat ini tidak menentramkan hati orang-orang munafik, kamu akan menjumpai Tuhan bersamanya (Ar Rahman) pada hari kiamat, wujudnya seperti wujud manusia yang paling indah dan baunya paling harum, pada hari kiamat tidak ada seorangpun yang berdiri dihadapan Allah yang paling dekat denganNya selainnya. Pada saat itu Allah berfirman: soapakah orang di dunia yang sering bangun malam dan tekun membacamu? Dia menjawab: Ya Robbi, Fulan bin Fulan, lalu wajah mereka menjadi putih. Dan ia berkata kepada mereka: berilah syafaat bagi orang-orang yang mencintai kalian. Kemudian ia memberi syafaat sampai yang terakhir dan tidak ada seorang pun yang tertinggal dari orang-orang yang berhak menerima syafaat mereka. Lalau ia berkata kepada mereka: masuklah kalian ke surga, dan tinggallah didalamnya sebagaimana yang kalian inginkan."
7. Mendapatkan ridho dari Allah
Dalam tafsir Ats Tsaqolayn, Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa membaca surat Ar Rahman, Allah akan menyayangi kelemahannya dan meridhoi nikmat yang dikaruniakan kepadanya."
Hadits tersebut menjelaskan bahwa surat Ar Rahman dapat membuat orang di ridhoi oleh Allah atas nikmat apa saja yang telah diberikan-Nya kepada manusia.