Brilio.net -Bulan Dzulhijjah merupakan bulan penuh keberkahan sebab umat Islam bisa menunaikan ibadah haji ke Baitullah. Tepat pada bulan Juni 2024 ini bertepatan dengan umat Islam diseluruh dunia menjalankan perayaan Idul Adha.
Tidak hanya istimewa bagi orang-orang yang menjalankan ibadah haji ke Mekkah. Tetapi mendatangkan kebahagiaan sekaligus keberkahan kepada setiap umat. Sebab di bulan ini bisa melaksanakan kurban yang memiliki banyak keutamaan. Selain, haji dan kurban amalan kebaikan di bulan Dzulhijjah bisa dilaksanakan dengan menjalankan puasa sunnah menjelang Idul Adha.
BACA JUGA :
40 Kata-kata ucapan selamat Idul Adha 2020, lengkap & menyentuh hati
Adapun pada bulan Dzulhijjah, ada 10 hari pertama yang utama. Pada masa itu, amal saleh yang dikerjakan menjadi sangat dicintai Allah, bahkan melebihi jihad di jalan Allah. Selain beribadah haji, ada amalan puasa sunnah yang dianjurkan saat Dzulhijjah. Puasa-puasa sunnah tersebut ada tiga jenis, yakni puasa 1-7 Dzulhijjah, puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah), dan puasa Arafah (9 Dzulhijjah).
Makna puasa sunnah jelang Idul Adha adalah ibadah yang bila dikerjakan berpahala, tetapi jika ditinggalkan karena suatu sebab tidak berdosa, dan tidak wajib menggantinya. Berbeda dengan puasa di bulan Ramadhan yang wajib hukumnya. Ada pula hadis yang menunjukkan kemuliaan amalan puasa sunah 10 hari pertama bulan Dzulhijjah bagi umat Islam.
"Dari Umar radhiyallahuanhuma, bahwa Nabi Shallallahualaihi wa sallam bersabda: 'Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari (Dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir dan tahmid'." (HR. Ahmad)
BACA JUGA :
Tata cara sholat Idul Adha, beserta niat dan tuntunan sunnahnya
Berikut brilio.net sadur dari berbagai sumber, keutamaan puasa sunnah jelang Idul Adha, lengkap dengan niatnya, Rabu (12/6).
Keistimewaan puasa sunnah jelang Idul Adha.
foto: feepik.com
Puasa-puasa sunnah ini memiliki maknanya tersendiri bagi umat Islam yang mau menjalankannya sepenuh hati. Selain untuk mencari keberkahan dari Allah SWT, puasa di bulan Dzulhijjah memiliki makna sejarah sendiri.
Seperti yang dicatat oleh Ibnu Abbas, 10 hari sebelum Idul Adha memiliki catatan bersejarah dalam ajaran Islam. Hari pertama di bulan Dzulhijjah dikenal dengan hari dimaafkannya Nabi Adam oleh Allah SWT karena telah memakan buah khuldi. Hari kedua Dzulhijjah merupakan hari diselamatkannya Nabi Yunus oleh ikan Nun.
Di hari ke tiga bulan Dzulhijjah merupakan hari dikabulkannya doa Nabi Zakariya untuk memiliki keturunan yaitu Yahya. Hari keempat, merupakan hari kelahiran Nabi Isa, hari kelima merupakan hari kelahiran Nabi Musa. Sedangkan hari ke enam merupakan hari kemenangan para Nabi dalam berjuang menegakkan Islam. Sementara, hari ketujuh Dzulhijjah merupakan hari ditutupnya pintu neraka.
Keutamaan puasa Tarwiyah.
foto: freepik.com
Amalan puasa ini akan mendapat balasan yang setimpal langsung dari Allah SWT karena hanya ibadah inilah yang dilakukan hamba secara khusus untuk-Nya. Berikut keutamaan puasa sunnah Tarwiyah (8 Dzulhijjah) dan Arafah (9 Dzulhijjah) bagi orang yang tidak melaksanakan ibadah haji berdasarkan beberapa hadis Nabi Muhammad SAW adalah:
1. Barang siapa yang menjalankan puasa Tarwiyah akan dihapus dosa satu tahun yang lalu yang telah terlewati.
2. Sedangkan yang berpuasa di hari Arafah akan dihapus dosa dua tahun (satu tahun yang lalu dan 1 tahun yang akan datang).
3. Dan yang melaksanakan dua puasa ini akan dianugerahi oleh Allah SWT dengan 10 macam kemuliaan, yaitu:
1. Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya.
2. Allah akan menambah harta.
3. Allah akan menjamin kehidupan rumah tangganya.
4. Allah akan membersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu.
5. Allah akan melipatgandakan amal dan ibadahnya.6. Allah akan memudahkan kematiannya.
7. Allah akan menerangi kuburnya selama di alam Barzah.
8. Allah akan memberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar.
9. Allah akan menyelamatkannya dari kejatuhan kedudukan di dunia ini.
10. Allah akan menaikkan martabatnya di sisi Allah SWT.
Keutamaan puasa Arafah.
foto: freepik.com
Sama halnya seperti puasa Tarwiyah puasa Arafah juga istimewa. Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu bertepatan dengan jamaah haji yang sedang melakukan wuquf di Arafah. Namun puasa ini dianjurkan bagi umat muslim yang tidak sedang menjalankan ibadah haji. Keutamaan puasa Arafah yakni dihapuskan dosa selama satu tahun lalu dan setahun yang akan datang dijaga Allah untuk tidak berbuat dosa atau maksiat. Hal ini sebagaimana tertuang dalam hadis yang diriwayatkan Abu Qatadah al-Anshari RA.
"Dan Rasulullah SAW ditanya tentang berpuasa di hari Arafah. Maka, baginda bersabda, 'Ia menebus dosa setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang'. (HR. Imam Muslim)
Bacaan niat puasa sunah 1-7 Dzulhijjah.
Karena begitu istimewanya amalan puasa sunnah pada 1-7 Dzulhijjah, maka umat Islam dianjurkan untuk melaksanakannya.
Berikut bacaan niatnya:
"Nawaitu Shauma Syahri Dhihijjati Sunnatan Lillaahi Ta'aala."
Artinya:
"Aku niat puasa sunnah di bulan Dzulhijjah karena Allah"
Bacaan niat puasa Tarwiyah.
Nah jika kamu akan menjalankan puasa Tarwiyah, bacalah niat berikut:
"Nawaitu Shauma Tarwiyata Sunnatan Lillahi Ta'ala."
Artinya:
"Saya niat puasa sunnah tarwiyah karena Allah Ta'ala".
Bacaan niat puasa Arafah.
"Nawaitu Shauma Ghadin 'an ada'i sunnati Arafah Lillahi Ta'ala."
Artinya:
"Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT"
Manfaat puasa sunnah jelang Idul Adha bagi kesehatan.
foto: freepik.com
Puasa sunnah jelang Idul Adha, selain punya keutamaan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Puasa ini juga memiliki berbagai manfaat untuk tubuh, diantaranya.
1. Meningkatkan kesehatan pencernaan
Puasa dapat memberikan waktu bagi sistem pencernaan untuk beristirahat lalu memulihkan diri. Nah, proses inilah yang membantu meningkatkan kesehatan saluran pencernaan sehingga mengurangi peradangan, serta meningkatkan penyerapan nutrisi secara baik. Melansir dari laman The Daily Star, ketika puasa selama 24 jam dapat meningkatkan keragaman bakteri baik usus yang penting untuk kesehatan pencernaan secara optimal.
2. Meningkatkan fungsi otak
Menyadur dari The Daily Star, puasa dapat meningkatkan fungsi otak dan kognitif. Selama puasa, membantu meningkatkan produksi Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF), yakni protein yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak maupun meningkatkan memori, pembelajaran, dan bantu jaga kesehatan mental.
3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Puasa dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara meningkatkan produksi sel-sel darah putih yang mengurangi peradangan. Menelisik penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Immunology, menunjukkan ketika orang berpuasa khususnya selama bulan ramadan mempunyai sistem kekebalan tubuh yang lebih tinggi dalam melawan infeksi. Dibandingkan dengan orang yang tidak puasa lebih berisiko mudah terserang infeksi yang melemahkan kekebalan tubuh.
4. Bantu jaga berat badan ideal
Puasa dapat membantu menurunkan berat badan dengan cara mengurangi asupan kalori dan meningkatkan metabolisme. Ketika asupan makanan dikontrol dapat membantu menurunkan berat badan. Namun, untuk puasa sunnah jelang Idul Adha tidak secara praktis menurunkan berat badan. Akan tetapi melatih tubuh untuk lebih peduli dalam menjaga berat badan ideal.
5. Meningkatkan kesehatan jantung
Puasa dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dengan cara menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan orang yang berpuasa selama Ramadan mengalami penurunan kadar kolesterol LDL kemudian peningkatan kadar kolesterol HDL. Ketika kolesterol jahat menurun maka bisa menurunkan risiko penyakit jantung maupun stroke.
6. Mencegah diabetes
Ketika berpuasa kadar bantu cegah diabetes dengan meningkatkan sensitivitas insulin. Saat kamu mengontrol konsumsi makanan manis, berlemak, dan sejenis dapat menurunkan kadar gula darah. Melansir dari The Daily Star puasa membuat kamu menyimpan glukosa sebagai energi dan terus digunakan selama proses puasa tadi. Langkah ini membuat kadar glukosa tubuh menurun yang hasilnya glukosa dan sensitivitas insulin dapat dikontrol dengan baik.