Brilio.net - Tinggal di ibu kota pasti tidak terlepas dari kemacetan. Apalagi bagi anak sekolah yang dianjurkan untuk datang tepat waktu dan pasti ada hukuman bila datang terlambat ke sekolah.
Ada hal berbeda yang dilakukan oleh bocah asal Thailand ini ketika pergi ke sekolah. Kalau biasanya anak lima tahun pergi sekolah diantar oleh orangtuanya, bocah bernama Tanadet Petnoi ini justru berangkat sendiri ke sekolah.
BACA JUGA :
Pengantin nikah bermahar sandal jepit, ini suasana ijab kabulnya
Menariknya, ia membawa kendaraan pribadi ke sekolah, bukan motor arau mobil tapi ia mengendarai perahu boat sendiri.
Tanadet tinggal di sebuah rumah kayu yang bersandar ke sebuah kanal di Samut Prakan, di pinggiran Bangkok. Dia mulai mengendarai kapal ayahnya sebelum bisa berjalan. Bahkan kini ia sangat lihai mengendarai boat milik ayahnya hingga kecepatan 40 mph.
Zaman dahulu tepatnya abad ke-19, salah satu sungai di Bangkok pernah menjadi transportasi. Bahkan satu kota tersebut dijuluki sebagai 'Venesia dari Timur', dan Tanadet menjaga tradisi itu tetap hidup.
BACA JUGA :
10 Karya seni dari buku memo ini unik, detailnya luar biasa
Sebuah cuplikan video menunjukkan bagaimana bocah kecil ini menavigasi sebuah perahu dalam perjalanan sehari-harinya. Bahkan sang ayah, Banpot, juga ikut di perahu tersebut sebagai penumpang. Ayah Tanadet juga membantunya menghidupkan mesin, karena Tanadet belum cukup kuat.
"Saya dulu bermain game di tablet. Tetapi setelah belajar mengarahkan perahu, sekarang saya tidak ingin bermain game komputer, saya ingin berada di atas air," kata dia seperti dilansir dari Aol, Rabu (3/1).
Ia mengungkapkan, bahwa hal tersebut merupakan latihan yang sangat bagus. Ia juga selalu didampingi ayahnya.
"Saya harus belajar lebih banyak tentang keamanan. Saya ingin mempelajari semua gerakan sehingga saya bisa mengendarai perahu sendiri," kata dia.
Ayah Tanadet, Banpot, seorang mekanik mobil, mengatakan bahwa ia mengajari putranya cara mengemudikan perahu karena rumah mereka ada di sebelah kanal.
"Tanadet dapat pergi ke mana-mana sendirian. Dia sangat terampil dan dapat menangani perahu sendiri. Saya telah mengajarinya berbagai gerakan, sangat bertahap. Selanjutnya, dia akan belajar menyalakan mesin dan melakukan semuanya sendiri," kata Banpot.