1. Home
  2. »
  3. Wow!
28 Desember 2021 18:00

Kisah Haji Endang bangun jembatan perahu, untung Rp 25 juta sehari

Banyak warga yang terbantu dengan keberadaan jembatan itu. Faya Lusaka

Brilio.net - Nama Haji Endang belakangan ini tengah menjadi sorotan publik. Dirinya menjadi perbincangan publik karena aksi kreatifnya membuat jembatan perahu dibalik perjalanan tol dari Jakarta menuju Bandung.

Dilansir brilio.net dari kanal YouTube Kopiko78 Official, Selasa (28/12) Haji Endang membangun sebuah jembatan yang menggabungkan antara Desa Parung Mulya dengan Desa Anggadita, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, diminati banyak orang. Lantaran bisa menjadi jalur alternatif menghemat waktu perjalanan sekira 20 menit.

BACA JUGA :
Viral emak-emak strong, pangku panggangan sate yang masih berasap


Belakangan ini sebuah jembatan yang berada di balik jalan Tol Citarum menggabungkan Jakarta ke Bandung tengah viral. Jembatan perahu milik Haji Endang itu dibangun sejak 2010 dengan beberapa tahapan dan sekian kali gagal. Saat itu, ia ingin membantu masyarakat yang menyeberang, tanpa harus memutar jauh.

foto: YouTube/Kopiko78 Official

BACA JUGA :
Thariq beri hadiah untuk Fuji sebelum berangkat ke Turki, ini isinya

Dengan berbagai pertimbangan, ia akhirnya membuat jembatan dengan satu deret perahu kayu. Lama kelamaan, ia berusaha menambah jumlah perahu penopang. Karena masalah biaya, ia memutuskan untuk meminjam uang di bank dengan jaminan sertifikat tanah. Melalui bantuan rekannya, ia berhasil menyempurnakan desain jembatan sehingga lebih kokoh dengan plat besi sebagai konstruksi utama.

"Pernah beberapa kali kejadian sampai perahu terbawa arus, karena saat itu perahu cuma pakai baut, akhirnya sempat lepas," lanjut Haji Endang.

foto: YouTube/Kopiko78 Official

Banyak warga yang terbantu dengan keberadaan jembatan itu, terutama para pekerja industri. Para pejalan kaki hingga pengguna motor menjadi pelanggan setia jembatan itu. Dengan melewati jembatan itu, para pengendara motor bisa menghemat waktu 20 menit.

Untuk tarif menyebrang menggunakan jembatan tersebut pun cukup murah. Masyarakat cukup membayar retribusi Rp 1.000 untuk pejalan kaki, dan Rp 2.000 untuk pengguna motor. Sedangkan untuk mobil, tidak boleh melewati jembatan ini.

foto: YouTube/Kopiko78 Official

Saat ini, Haji Endang dibantu 40 orang karyawan yang sehari-hari bertugas menarik uang, berjaga di sisi jembatan hingga mengatur kebersihan dan laju air di sungai. Dari pengelolaan jembatan itu, dalam sehari Haji Endang mampu mengantongi keuntungan hingga Rp 25 juta. Tidak hanya masuk kantong pribadi, Endang mengaku akan menggunakan keuntungannya itu untuk berbagi sembako dan perawatan jembatan.

"Iya sehari Rp 25 juta," jelas Haji Endang dari video di kanal Youtube tersebut.

Meski bisa meraup banyak keuntungan, bukan berarti Haji Endang bisa seenaknya. Ia mengaku tetap memerhatikan kondisi lingkungan dan mengurus perizinan.


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags