Brilio.net - Kisah perjuangan mantan TKI yang sukses usai bekerja di luar negeri banyak ditemukan. Meski harus berpisah dari keluarga selama bertahun-tahun, namun para TKI ini mampu membawa pulang penghasilan yang menjanjikan untuk keluarga di rumah. Bahkan tak jarang penghasilan itu bisa digunakan menjadi modal bisnis.
Pengalaman tersebut dialami juga oleh mantan TKI bernama Paimin. Sempat menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Sarawak, Malaysia, Paimin pria asal Sragen itu kini menjadi orang yang sukses dan memiliki kehidupan yang stabil sebagai seorang petani di Kalimantan.
BACA JUGA :
Kisah TKW Indonesia dapat warisan Rp 1 miliar dari aktor Taiwan
Tidak seperti kebanyakan orang, Paimin dan istri memilih untuk bertransmigrasi ke Kalimantan dan membangun kehidupan di sana. Lepas bekerja di Sarawak, Paimin diketahui membeli sebidang tanah di daerah tempat tinggalnya tersebut dengan uang hasil menjadi TKI.
Kisah itu diungkap lewat video YouTube miliki pie'ie Mejink. Saat ditemui di rumahnya, Paimin baru saja pulang dari bekerja. Pria asal Banyuputih, Limpung, Batang, itu menjadi TKI pada tahun 2001. Ia kemudian bertemu sang istri di Malaysia dan menikah. Selepas bekerja di Malaysia, keduanya memutuskan untuk tinggal di Kalimantan.
BACA JUGA :
8 Fakta Pixie Curtis, gadis 10 tahun berpenghasilan Rp 2 M per bulan
foto: YouTube/pie'ie Mejink
Setiap harinya Paimin bekerja sebagai petani. Pagi hari ia selalu pergi ke sawah untuk menyemprot tanamannya. Selain itu Paimin juga memelihara kambing jenis Jawa untuk dikembangbiakkan dan dijual. Dalam tiga tahun, ia berhasil mengembangbiakkan 30 ekor kambing.
Tak hanya itu, Paimin juga memiliki beberapa pohon kelapa di kebunnya. Per tiga bulan, Paimin bisa memperoleh 600 buah kelapa. Kelapa tersebut kemudian dijual dengan harga Rp 2000 per buahnya.
Lebih lanjut, Paimin menjelaskan ia juga memiliki kebun sawit dengan luas tanah sekitar 6 hektar yang tersebar di berbagai tempat. Pria yang sudah puluhan tahun bekerja di perkebunan sawit itu mendapat saran dari seorang tukang jamu untuk membeli tanah di daerah Pontianak, Kalimantan Barat.
Berbekal pengetahuannya tentang sawit dan menggali informasi, akhirnya Paimin bisa membeli tanah hingga 1 hektar dengan harga Rp 18 juta.
foto: YouTube/pie'ie Mejink
"Saya kan dari Jawa, terus TKI di Malaysia Sarawak, ada ibu-ibu penjual jamu. Waktu itu singgah ke tempat saya, dia bilang 'kalau kamu kerja sawit nanti bagusnya tanamkan sendiri di Pontianak, tanah murah,'," ungkapnya.
"Saya dikasih tau tanah di sini murah, ini Rp 18 juta dulu, (1 hektar), sudah ada sawit setengah," lanjutnya.
Kebun-kebun yang dibeli Paimin mayoritas dipenuhi dengan tanaman sawit. Selama tiga minggu ia mampu menghasilkan 1 ton sawit dari tanah 1 hektar. Bila dikalkulasikan ke nilai rupiah, Paimin setidaknya mendapat penghasilan sekitar Rp 2 juta dalam tiga minggu dari bertani sawit.
Tinggal di Kalimantan sebenarnya bukan rencana awal Paimin. Ia dan istri bahkan sudah memiliki rumah dan satu kapling tanah di Batang. Namun, melihat potensi yang ada akhirnya Paimin dan keluarganya memutuskan untuk tinggal di Kalimantan.
foto: YouTube/pie'ie Mejink
"Dulu tujuan saya ndak hidup di sini, tujuan saya itu punya kebun sawit sekali-sekali saya pergi ke sini. Tapi ternyata saya pikir-pikir bagus dikerjakan sendiri," tuturnya.
Kisah sukses Paimin mengundang decak kagum dari warganet. Pujian dan apresiasi dari warganet disampaikan lewat kolom komentar video.
"Usaha tangga kejayaan. Orang Jawa memang terkenal dgn rajin bekerja. Syabas Pak Paimin yg bisa dijadikan contoh bagi orang muda," komentar Mohd Saleh Parman.
"Yang berharga dari pak paimin adalah semangat bekerjanya tinggi walapun sebagai orang desa ..punya kemandirian dan keuletan bekerja tanpa mengenal lelah itulah jiwa yang ditanamkan ...salam okey," tulis Gofur Jatim.
"Salut ya sama mas ini..kerja kerasnya hasilnya luar biasa..hasil kelapa sawit..pelihara kambing..tanam kelapa...wauuu...hebaaat mas paimin...sucses selalu ya mas..," timpal Moedjianah 1957.