Brilio.net - Nasib malang menimpa seorang penjaga sekolah di SD Negeri Lojiwetan, Pasar Kliwon, Solo. Uang yang sudah ditabungnya selama 2,5 tahun dengan total nilai Rp 50 juta dimakan rayap. Padahal, uang tersebut rencananya akan dipergunakan untuk biaya pendaftaran haji bersama keluarga.
"Awalnya saya punya keinginan daftar haji sama istri dan anak-anak, dapat rezeki sedikit demi sedikit saya masukkan ke kaleng. Itu tabungan sejak sebelum pandemi Covid-19," ujar Samin, dikutip brilio.net pada Rabu (14/9) dari Antara.
BACA JUGA :
Oknum Paspampres pukul warga Solo, dicari Gibran dan minta maaf
Penjaga sekolah bernama Samin ini baru mengetahui ketika ia dan istrinya hendak menghitung uang, di celengan kaleng plastik berwarna hijau. Saat mengambil celengan tersebut, ia kaget karena rak buku tempat menyimpan celengan dimakan rayap. Ketika celengan dibuka, kondisi pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu itu sudah rusak.
foto: TikTok/@buisugotmandum
BACA JUGA :
Jauh dari kesan mewah, 8 momen ultah Jan Ethes ke-6 tanpa Gibran
Samin melapor ke Bank Indonesia (BI) dan berharap memperoleh pengganti uang rusak tersebut. Kepala Kantor Perwakilan BI Surakarta akan mengganti uang yang rusak selama memenuhi persyaratan. Salah satunya ukuran yang rusak minimum 2/3 dari ukuran penuh.
Kejadiaan naas yang dialami Samin pun urut membuat banyak orang yang tergerak hatinya untuk membantu. Tak terkecuali, Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Jokowi. Dilansir dari TikTok @solokini, ia akan membantu sembari menunggu pihak BI menghitung uang yang bisa diganti.
"Nanti kita lihat dulu sama Pak Joko (Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo), duitnya yang masih terselamatkan berapa juta. Nanti sudah ada beberapa biro yang mau membantu," terangnya.