1. Home
  2. »
  3. Wow!
1 Juli 2022 09:27

Kisah pilu nan inspiratif Dosen UGM, dulunya pernah punya IP 1,2

Sebuah kisah motivasi penuh perjuangan, mengubah keterpurukan menjadi sebuah kesuksesan. Suhairi
Dosen Teknik Geodesi ini juga pernah mendapat beberapa nilai E dalam satu semester.

Namun, ia tidak menganggap bahwa masa lalunya penuh dengan penderitaaan. Ia melakoninya dengan penuh kebahagiaan. "Hari berjalan biasa. Suasana riang gembira, " ucapnya.

Laku prihatin tersebut terus berlanjut saat masa SMA. Pada masa itu, ia pernah tinggal di sebuah gubuk tanpa listrik dan sering mandi di sungai.

BACA JUGA :
Wanita lulusan UGM kini jualan pisang, sampai dikomen Ganjar Pranowo


foto: Instagram/@madeandi

Kisah masa lalu yang pilu itu benar-benar ia rasakan ketika kuliah. Ia mengenang dulunya bukan golongan dari mahasiswa yang ber-IP tiga koma.

BACA JUGA :
Bikin salut, taruna polisi ini tak malu akui bapaknya sopir angkot

Sementara itu, saat masih kuliah di UGM, ia pernah mendapat IP 1,2 saat semester 5. Hal ini sempat membuatnya terpuruk karena merasa menjadi orang bodoh di kelas. Ia juga pernah mendapat beberapa nilai E dalam satu semester.

foto: Instagram/@madeandi

Walaupun begitu, berbagai hal yang pernah dilewatinya tersebut tak membuatnya semangatnya surut. Made Andi terus berjuang untuk melanjutkan sekolah dan cita-citanya.

Setelah lulus dari UGM, Made Andi melanjutkan studi master ke Universitas New South Wales dan dilanjutkan studi doktoral di Universitas Wollongong. Ia pernah mewakili Indonesia The Falling Walls Conference merupakan acara sains tahunan di Berlin. Selain itu juga berbicara di PBB.

foto: Instagram/@madeandi

Selain menjadi dosen Teknik Geodesi UGM, Made Andi juga aktif di berbagai kegiatan lain. Dari menjadi content creator di akun Instagram atau akun TikToknya sendiri hingga menjadi penulis buku. Lelaki asal Bali ini juga menjadi Kepala International Affairs Universitas Gadjah Mada

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags