Brilio.net - Meski katanya rezeki masing-masing orang sudah diatur oleh yang maha kuasa, tanpa usaha, tetap saja nasibmu tak akan berubah. Meski begitu, Tak ada usaha yang instan. Dengan keyakinan dan kerja keras tanpa menyerah, niscaya usaha tak akan mengkhianati hasil.
Kegagalan adalah hal yang hampir pasti menghinggapi setiap orang. Meski sudah optimis, kegagalan dalam usaha selalu saja berpotensi terjadi. Namun, jika kamu terus bangkit meskipun selalu gagal, itu lah yang akan membuat kesuksesan tak sungkan menghampiri kehidupanmu.
BACA JUGA :
Momen pasangan petani foto bersama 12 anaknya yang sukses di berbagai bidang ini bikin salut
foto: YouTube/Teman Dapur
Hal itu juga yang dialami Mahesa. Di usianya yang masih tergolong muda yakni 26 tahun, dia membuang jauh-jauh gengsi dan malas dan fokus berjualan kaki lima. Hanya bermodal gerobak sederhana, dia berjualan makanan kudapan khas Sunda yakni colenak di Bogor, Jawa Barat.
BACA JUGA :
Kisah wanita tinggalkan karier kerja kantoran di Singapura, kejar impian sukses bangun toko kue
Dilansir brilio.net dari kanal YouTube Teman Dapur, Rabu (10/4) kisahnya begitu menginspirasi. Dari yang awalnya tak punya apa-apa, membangun usaha, hancur, lalu bangkit lagi hingga kini mencapai kesuksesan.
Pria yang sudah berjualan di Bogor sejak 2016 itu awalnya hanya berjualan uli bakar dengan menggunakan gerobak. Dengan ketekunannya, kini usahanya mampu berkembang dan dia akhirnya bisa membuka lima cabang gerobak baru di lokasi berbeda.
foto: YouTube/Teman Dapur
"Terus berpikir lagi, ngobrol sama teman apalagi yang dikembangkan ya. Ooo colenak di sini belum ada," katanya dalam video akun Youtube Teman Dapur.
Dagangan Colenak yang dibukanya tersebut ternyata banyak disukai pembeli. Alhasil dia bisa membuka cabang empat gerobak di tempat lain. Dia pun dapat meraih jutaan rupiah setiap harinya. Penghasilan dari masing-masing gerobak pun berbeda-beda.
"Dari empat gerobak kadang Rp1,5 juta, kadang Rp2,5 juta kadang Rp4 juta," katanya.
Mahesa menuturkan, hasil yang diraihnya saat ini bukanlah hal yang 'bim salabim abra kadabra'. Dia mengaku sudah jungkir balik dan mengalami banyak proses untuk meraihnya.
foto: YouTube/Teman Dapur
Meski kini sudah sukses berjualan, rupanya usaha Mahesa pernah bangkrut sebelumnya. Dia mengaku pernah hancur sehancur-hancurnya.
Mahesa mengungkap masa kelam yang pernah dialaminya. Dia mengakui pernah terjerumus judi online.
Akibat kecanduan judi daring inilah, dirinya benar-benar jatuh ke titik paling bawah. Usahanya hancur. Tak tanggung-tanggung, uang Rp 80 juta miliknya pernah ludes akibat judi.
"Sudah jungkir balik saya. Banyak lika liku. Pernah saya hancur, usaha hancur. Dulu saya pegang duit Rp 80 juta hancur gara-gara slot (Judi online)," katanya.
foto: YouTube/Teman Dapur
Saat itu dia memutuskan pulang ke kampung halaman. Kurang lebih sebulan lamanya ada di kampung halaman, dia kemudian memutuskan kembali ke Bogor untuk berjualan kembali dengan modal baru.
"Kita jauhin dulu hal yang negatif baru bisa bangkit lagi. Cara jauhinnya (judi online) ya hapus saja aplikasinya," katanya.
Dia juga mengakui bisa seperti sekarang ini berkat doa dari kedua orangtuanya.
"Tanpa doa orang tua nggak ada berkah hidup," katanya.
Kisah yang dibagikan lewat kanal YouTube ini pun telah ditonton 4,2 ribu penonton. Banyak warganet yang ikutan merespon kisah ini di kolom komentar.
"Perjuangan dalam perjalanan membawa kepada kesuksesan setelah melewati berbagai macam pengorbanan dan susah payah sungguh lah nikmat," @SPORTFISHING123
"Terlihat sangat enak sekali, pantas saja laris sekali," kata akun @DailyvlogIRT711.
"Judi emang nggak pernah ada untungnya. Selalu ingat kata bang Haji," kata akun @ustadzjaenal193.