Jenis-jenis proses kognitif.
foto: Unsplash/Alexandr Podvalny
BACA JUGA :
Instansi adalah suatu badan atau lembaga, ini jenis dan contohnya
Terhadap beberapa jenis proses kognitif yaitu sebagai berikut:
1. Perhatian.
Perhatian menjadi bagian dari proses kognitif yang memungkinkan seseorang untuk fokus pada rangsangan tertentu di suatu lingkungan.
2. Bahasa.
Bahasa juga merupakan bagian dari jenis proses kognitif yang melibatkan kemampuan untuk memahami dan mengutarakan pikiran melalui ucapan lisan atau tertulis.
BACA JUGA :
Impresif adalah kesan yang mendalam, pahami cara penggunaan katanya
3. Pembelajaran.
Pembelajaran merupakan proses kognitif yang melibatkan penerimaan hal baru, memproses informasi, dan mengintegrasikan dengan pengetahuan sebelumnya.
4. Memori.
Memori adalah jenis proses kognitif yang memberikan kesempatan seseorang untuk menerima dan menyimpan informasi. Memori menjadi bagian penting dalam proses pembelajaran dan memungkinkan seseorang untuk mempertahankan pengetahuan mengenai dunia dan sejarah pribadi mereka.
5. Persepsi.
Jenis kognitif memungkinkan seseorang memperoleh informasi melalui indera dan memanfaatkan informasi tersebut untuk merespons dan berinteraksi dengan dunia.
6. Pikiran.
Pikiran juga menjadi jenis proses kognitif yang penting untuk pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.
Fungsi dari kemampuan kognitif.
foto: Unsplash/Spikeball
Kemampuan berpikir atau kemampuan kognitif memiliki beberapa fungsi untuk manusia khususnya untuk perkembangan berpikir pada anak. Beberapa fungsi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kognitif dapat berfungsi untuk mempelajari hal-hal baru.
Aktivitas belajar memerlukan kemampuan untuk menerima ilmu pengetahuan dan membentuk ingatan baru.
2. Dapat membentuk kenangan.
Memori menjadi topik utama di bidang psikologi kognitif untuk mempelajari apa yang diingat oleh manusia dan apa yang dilupakan, serta menjabarkan mengenai proses kognitif bekerja.
3. Kognitif berfungsi untuk membuat keputusan.
Kognitif dapat membantu pengambilan keputusan dengan melibatkan informasi baru dengan pengetahuan sebelumnya lalu mengintegrasikan informasi baru ke dalam ide yang sudah ada hingga melahirkan sebuah keputusan.
Sumber: Nurani dan Sujiono. 2004. Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta: Universitas Terbuka.