Brilio.net - Cinta adalah kekuatan paling hebat di dalam hubungan. Cinta sejati bisa membuat orang hanya terfokus pada satu sosok yang disayanginya. Kemudian banyak ungkapan yang menyebutkan cinta itu buta. Tak bisa dipungkiri, sebab memang hal itu yang membuat orang bisa saling peduli kepada pasangan maupun ke orang lain.
Dengan alasan cinta, seorang istri rela menghabiskan waktu 20 jam sehari selama 5 tahun untuk mengurus suaminya yang koma. Namun berkat kesetiaannya tersebut, ia mendapat ungkapan manis dari suaminya sesaat setelah tersadar dari kondisi mengkhawatirkan tersebut.
BACA JUGA :
Hilang ingatan, perempuan ini nikahi suaminya untuk kedua kali
Dilansir brilio.net dari Daily Mail, Senin (26/8), pria bernama Li Zhihua dari Xiangnyang, China terlibat kecelakaan lalu lintas pada tahun 2013. Ia kemudian mengalami cedera otak serius dan menyebabkan pria ini koma selama lima tahun.
Zhang Guihuan yang merupakan istrinya punya peran penting pada masa-masa kritis itu. Ia hanya sempat tidur selama dua sampai tiga jam dalam sehari demi mengurus suaminya. Zhang dengan sabar memberi makan, memandikan sampai mengajak ngobrol Li meski tidak ada sautan darinya.
BACA JUGA :
Aneh, wanita ini minta diceraikan karena suaminya terlalu baik
foto: dailymail.co.uk
Lalu kemudian, Li terbangun dari kondisi komanya. Kalimat pertama yang pria ini ucapkan adalah ungkapan rasa sayang kepada istrinya, "Istriku, aku cinta kamu!" ujar Li kepada istrinya.
Zhang mengatakan, meski suaminya tampak tidak sadar dan tidak dapat bereaksi, ia percaya kalau Li tahu bahwa selama ini ia tidak pernah meninggalkannya sedetikpun. Meski telah sadar, pria korban kecelakaan itu belum bisa beraktivitas seperti biasa. Ia masih harus mengandalkan kursi roda untuk berjalan dan selang untuk makan dan minum.
Menurut laporan, sebelumnya Li terlibat kecelakaan lalu lintas pada tahun 2013 saat sedang mengendarai motor menuju tempat kerja. Dokter yang bertugas saat itu mengatakan kalau kondisi Li dalam kondisi vegetatif. Dia tidak bisa merespons apapun.
Namun istri Li tidak mau menerima diagnosis dari dokter tersebut. Ia yakin kalau suaminya mampu bangkit dan pulih dari kondisi kritisnya secara perlahan. Kemudia keajaiban datang, Li tersadar dari koma panjangnya pada tahun lalu.