Brilio.net - Dalam bidang ekonomi, komoditas dapat diartikan sebagai barang atau produk yang dapat diperjualbelikan untuk mendapatkan keuntungan. Menurut KBBI, komoditas adalah barang dagangan yang utama atau benda niaga mentah yang digolongkan berdasarkan mutu yang sesuai dengan standar perdagangan internasional, misalnya gandum, karet, kopi.
Produk komoditas tidak terbatas hanya pada barang yang menjadi kebutuhan sehari-hari seperti beras, gula, dan kopi, melainkan produk seperti emas, alumunium, perak, dan batu bara juga termasuk produk komoditas. Pendapat lain juga menyebutkan bahwa produk komoditas dapat diperjualbelikan dengan metode barter dengan produk yang memiliki nilai harga dan jenis yang setara.
BACA JUGA :
Reorientasi adalah penutup teks biografi, ini penjabaran lengkapnya
Untuk memahami dan mengetahui lebih rinci mengenai komoditas, brilio.net telah merangkumnya dari berbagai sumber pada Jumat (17/6).
Klasifikasi komoditas.
foto: unsplash.com
BACA JUGA :
Pengertian Pancasila, fungsi, dan makna pada setiap simbolnya
Komoditas dapat diklasifikasikan menjadi dua tipe yaitu, komoditas keras dan komoditas lunak. Berikut penjelasan lengkap mengenai klasifikasi komoditas:
- Komoditas keras.
Komoditas tipe ini didominasi oleh beragam produk energi yang berasal dari hasil tambang seperti logam, minyak bumi, dan batu bara. Umumnya, negara yang memiliki sumber daya alam pertambangan akan memaksimalkan kualitas produknya agar dapat diekspor dan menunjang perekonomian masyarakat serta negara.
- Komoditas lunak.
Sebagian besar komoditas ini merupakan hasil dari produk pertanian, perhutanan, dan peternakan seperti daging sapi, susu sapi, padi, jagung, karet, kopi, kayu jati, dan kayu mahoni. Harga jual komoditas ini cenderung lebih fluktuatif karena faktor musim dan cuaca sehingga harga jualnya naik turun tidak menentu. Oleh karena itu pula harga komoditas lunak tidak bisa diperkirakan secara akurat.
Jenis-jenis komoditas.
foto: Unsplash/Markus Winkler
Produk komoditas terbagi ke dalam empat jenis yaitu:
- Komoditas Logam.
Komoditas ini dihasilkan dari aktivitas tambang dan menghasilkan produk yang bersifat logam. Komoditas logam sendiri terbagi lagi menjadi dua jenis yaitu, logam berharga dan logam industri. Contoh produk logam berharga didominasi oleh perhiasan seperti emas, platinum dan perak yang dijual menggunakan satuan troy ons. Sedangkan contoh logam industri adalah timah, aluminium, tembaga, dan titanium yang dijual dengan satuan metrik.
- Komoditas Energi.
Gas alam, baru bara, dan diesel merupakan contoh dari komoditas energi yang diperjualbelikan menggunakan satuan ton, metrik atau barel. Produk dari komoditas energi juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar.
- Komoditas pertanian.
Komoditas ini berasal dari produk pertanian yang menjadi kebutuhan hidup manusia seperti beras, gandum, kopi, dan masih banyak lagi. Komoditas pertanian terbagi menjadi dua yaitu hasil pertanian dan perhutanan. Contoh hasil pertanian berupa kebutuhan sembako, sedangkan perhutanan meliputi karet, rotan, sawit, dan masih banyak lagi. Produk komoditas dari hasil pertanian dan peternakan biasanya dijual dalam satuan ons, kilogram, atau ton.
- Komoditas peternakan.
Produk yang menjadi komoditas peternakan meliputi hewan ternak hidup dan olahannya seperti ayam, daging ayam, sapi, daging sapi, susu sapi, dan pakan ternak. Komoditas peternakan biasanya dijual menggunakan satuan pon.
Sifat-sifat komoditas.
foto: Unsplash/Alex Hudson
Setelah mengetahui klasifikasi serta jenis-jenis komoditas, selanjutnya perlu diketahui pula bahwa komoditas memiliki dua sifat yang dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Produk atau barang diproduksi dan dijual oleh banyak produsen yang berbeda
2. Komoditas memiliki kualitas yang setara dalam setiap rantai pasar.
Dari kedua sifat tersebut, konsumen tidak dapat membedakan produk atau barang, tetapi bisa melihat perbedaan produsennya.
Sistem perdagangan komoditas.
foto: unsplash.com
Perdagangan komoditas memiliki sedikit perbedaan dari penjualan barang lainnya. Pasalnya, harga jualnya didasarkan pada tinggi atau rendahnya permintaan atau penawaran dari pasar sehingga harga yang fluktuatif menjadi ciri khas perdagangan komoditas. Penentuan harga produk perdagangan komoditas dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti iklim, cuaca, kapasitas produksi, kebijakan pemerintah, dan lain sebagainya.