1. Home
  2. ยป
  3. Wow!
12 Juni 2022 22:00

Konservasi adalah, ketahui pengertian, tujuan dan manfaatnya

Konservasi mempunyai arti sebagai pelestarian yaitu melestarikan daya dukung, mutu, fungsi dan kemampuan lingkungan secara seimbang. Brilio.net
foto: pexels.com

Brilio.net - Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konservasi merupakan sebuah upaya pemeliharaan dan perlindungan sesuatu secara teratur untuk mencegah terjadinya kerusakan dan kemusnahan dengan cara pengawetan atau pelestarian. Secara harfiah, konservasi berasal dari bahasa Inggris yaitu conservation yang artinya pelestarian atau perlindungan.

Conservation terdiri dari kata 'con' yang berarti bersama-sama dan 'servare' yang berarti upaya memelihara apa yang kita punya secara bijaksana. Secara umum, konservasi mempunyai arti sebagai pelestarian yaitu melestarikan atau mengawetkan daya dukung, mutu, fungsi dan kemampuan lingkungan secara seimbang.

BACA JUGA :
5 Film dokumenter ungkap kerusakan lingkungan, sentil yang masih cuek


Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati juga memiliki pengertian yaitu sebagai pengelolaan sumber daya alam hayati di mana pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana demi menjamin kesinambungan persediaan hayati dengan meningkatkan dan memelihara kualitas keanekaragaman nilainya.

Untuk lebih rinci, berikut brilio.net telah merangkumnya dari berbagai sumber pada Minggu (12/6).

Reporter: Dewi Suci Rahmadhani

BACA JUGA :
101 Motto hidup rukun, ciptakan lingkungan tentram dan damai

Definisi konservasi

foto: Pexels/Gillian Harrison

Menurut International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN), konservasi merupakan suatu kegiatan manajemen antara kehidupan manusia dengan sumber daya alam agar tercipta kehidupan yang bisa tetap dipertahankan atau dilestarikan.

Merujuk Allaby dalam buku A Dictionary of Ecology, konservasi juga dapat diartikan sebagai proses pengelolaan biosfer secara bebas dan aktif dengan tujuan untuk menjaga kelangsungan hidup keragaman spesies, keragaman genetik serta pemeliharaan siklus nutrisi dan fungsi ekosistem.

Dengan memelihara siklus nutrisi dan fungsi ekosistem, lingkungan dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan untuk generasi saat ini sekaligus menjaga potensinyaagar dapat memenuhi kebutuhan hidup generasi mendatang. Pelestarian proses biologis harus bersamaan dengan konservasi sumber daya abiotik agar berhasil.

Cakupan konservasi tak hanya sebatas mengenai pelestarian alam saja, tetapi juga mencakup warisan budaya, lingkungan binaan monumen arkeologi, bangunan bersejarah, lanskap, ekologi serta konservasi satwa liar. Jadi, konservasi merupakan suatu langkah pemeliharaan sumber daya alam termasuk satwa liar, air, udara, mineral dan segala sumber daya alam terbarukan dan tidak terbarukan.

Ruang lingkup konservasi

foto: Pexels/Charl Durand

Seperti disinggung di atas, cakupan konservasi tidak hanya sebatas sumber daya alam berupa flora dan faunsa, tetapi ruang lingkup konservasi juga mencakup beberapa aspek, yaitu:

1. Konservasi satwa liar

Pelestarian dan perlindungan satwa liar dilakukan untuk memastikan generasi mendatang dapat melihat dan mengetahui keadaan alami spesies yang hidup di dalamnya. Dengan memahami ekosistem satwa liar, kita dapat melindungi dan menjaga habitat mereka. Manfaat dari pelestarian ini pun dapat berpengaruh secara langsung dan tidak langsung terhadap kualitas lingkungan dan manusia.

2. Konservasi ekologi

Konservasi ekologi merupakan sebuah upaya untuk menjaga keseimbangan ekosistem yang dapat berubah dengan cara memastikan jumlah populasi spesies fauna yang terancam punah atau berlebihan di alam dan lingkungan aslinya. Konservasi ini juga bertujuan untuk memastikan keadaan lanskap dan flora di dalamnya masih dalam keadaan yang baik.

3. Konservasi sumber daya

Konservasi sumber daya adalah sebuah upaya pembatasan dalam penggunaan sumber daya untuk mengurangi tekanan pada persediaan sumber daya yang terbatas. Untuk itu, manusia juga perlu memerhatikan penggunaan sumber daya agar tidak menimbulkan sifat konsumtif yang membuat kualitas dan kuantitas sumber daya berkurang di masa depan.

4. Konservasi warisan budaya

Selain konservasi alam dan satwa liar, objek warisan budaya seperti monumen arkeologi, bangunan bersejarah dan lanskap juga masuk ke dalam aspek konservasi. Tujuan dilakukannya konservasi warisan budaya adalah untuk meningkatkan kesadaran budaya dan rasa hormat masyarakat akan bangunan bersejarah serta sebagai upaya untuk melestarikan warisan yang dibangun untuk generasi mendatang.

Tujuan konservasi

foto: Pexels/Magda Ehlers

International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) mengemukakan tujuan konservasi dalam Strategi Konservasi Dunia yang terbit pada tahun 1980 sebagai berikut:

1. Konservasi bertujuan untuk memelihara proses ekologi penting dan sistem pendukung kehidupan
2. Melestarikan keaneragaman genetik
3. Upaya konservasi dilakukan guna memastikan pemanfaatan spesies dan ekosistem yang berkelanjutan

Secara umum tujuan konservasi adalah untuk memberikan perlindungan terhadap keanekaragaman hayati dan ekosistemnya agar manusia tetap bisa memanfaatkannya. Berikut beberapa tujuan konservasi:

1. Memberikan perlindungan dan pemeliharaan terhadap suatu area atau lingkungan yang memiliki nilai agar terhindari dari kemungkinan terjadinya kerusakan atau kepunahan pada komponen yang menjadi pembentuk lingkungan tersebut
2. Untuk memanfaatkan kembali bangunan atau tempat yang sudah tidak digunakan dengan cara memperbarui atau mengembalikan fungsinya seperti semula agar dapat dipakai kembali. Selain itu, konservasi juga dapat mencegah terjadinya kegiatan pembukaan baru seperti mengalihkan fungsi hutan menjadi non-hutan
3. Untuk melindungi situs, benda bersejarah dan cagar budaya dari kerusakan dan kehancuran.
4. Untuk memelihara kualitas lingkungan agar tetap baik dengan memastikan ketersediaan air dan udara bersih.

Manfaat konservasi

foto: Pexels/Magda Ehlers

Tak hanya ruang lingkup konservasi yang beragam, manfaat konservasi pun dapat dilihat dari segi ekologi dan ekonomi.

Manfaat konservasi secara ekologi adalah sebagai berikut:

1. Untuk melindungi kekayaan ekosistem alam dan memelihara proses-proses ekologi maupun keseimbangan ekosistem secara berkelanjutan
2. Melindungi berbagai spesies flora dan fauna yang langka atau hampir punah
3. Mencegah kerugian dari kerusakan yang disebabkan oleh sistem penyangga kehidupan
4. Melindungi ekosistem dari kerusakan yang disebabkan oleh faktor alam dan mikroorganisme

Manfaat konservasi secara ekonomi sebagai berikut:

1. Pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana demi memenuhi kebutuhan hidup manusia agar kualitas dan kuantitasnya tetap terjaga
2. Konservasi akan menjaga dan mengelola sumber daya alam sehingga strategis untuk pembangunan nasional
3. Konservasi akan menjaga lingkungan alam agar tehindar dari kondisi lingkungan yang menurun dan berdampak pada perekonomian masyarakat. Contohnya, jika DAS mengalami kerusakan, maka masyarakat akan kehilangan sumber air dan kualitas air sungai dan laut menurun. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya kekeringan, banjir dan longsor di beberapa daerah

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags