Prasyarat yang harus dianalisa sebelum perusahaan melakukan konsolidasi.
foto: Amy Hirschi/Unsplash
BACA JUGA :
Stakeholder adalah pemangku kepentingan, kenali perannya di perusahaan
Terdapat beberapa prasyarat yang harus dianalisa sebelum perusahaan memutuskan untuk melakukan konsolidasi yaitu:
1. Apakah konsolidasi tersebut melibatkan perusahaan yang sama-sama sehat, sama-sama sakit, atau antara yang sehat dan yang sakit. Analisis kondisi keuangan yang mendalam harus dilakukan terlebih dahulu untuk memastikan apakah konsolidasi layak untuk diteruskan.
BACA JUGA :
Inventaris adalah semua barang milik institusi, ini penjelasannya
2. Bagaimana menata manajemen perusahaan sebelum dan setelah pelaksanaan konsolidasi. Analisa di bidang manajemen perusahaan dibutuhkan untuk memastikan peralihan manajemen dapat berlangsung mulus tanpa gangguan.
3. Berapa banyak modal yang dibutuhkan untuk melakukan konsolidasi, dari mana sumber modal didapatkan, dan cara mengalokasikan modal tersebut pada proses pelaksanaan konsolidasi perusahaan.
4. Apa manfaat konsolidasi bagi perusahaan, karyawan, para pemegang saham, serta para konsumen pengguna produk perusahaan.
Contoh konsolidasi dalam lingkup perusahaan.
foto: Jonathan Cooper/Unsplash
Contoh peleburan atau konsolidasi yaitu pembentukan Bank Mandiri yang berasal dari peleburan empat bank BUMN yang sedang mengalami dampak krisis moneter pada tahun 1997-1998 yaitu Bank BDN, Bank Bumi Daya, Bank Ekspor Impor, dan Bank Bapindo. Konsolidasi dilakukan untuk menyelamatkan bank dari risiko kebangkrutan karena pada saat krisis, modal keempat bank tersebut sudah negatif.
Sumber: Hariyani dkk. 2011. Merger, Konsolidasi, Akuisisi & Pemisahan Perusahaan: Cara Cerdas Mengembangkan & Memajukan Perusahaan. Jakarta: VisiMedia.