1. Home
  2. ยป
  3. Wow!
1 Juli 2022 05:25

Konsumtif adalah gaya hidup berlebihan, kenali tanda dan dampaknya

Perilaku konsumtif dapat diartikan sebagai kegiatan individu untuk mengonsumsi suatu barang karena adanya rangsangan. Dewi Suci Rahmadhani
foto: unsplash.com

Brilio.net - Perilaku konsumtif merupakan suatu aktivitas membeli barang-barang yang kurang atau tidak diperlukan sama sekali sehingga sifatnya menjadi mubazir. Perilaku konsumtif juga dapat diartikan sebagai perilaku membeli yang lebih mengutamakan faktor keinginan daripada faktor kebutuhan. Dalam arti lain, perilaku konsumtif merupakan keinginan untuk mengonsumsi barang-barang yang sebenarnya kurang diperlukan secara berlebihan untuk mencapai kepuasan maksimal.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konsumtif memiliki arti sebagai sifat konsumsi atau hanya memakai tetapi tidak menghasilkan sendiri sehingga perilaku konsumtif dapat diartikan sebagai kegiatan individu untuk mengonsumsi suatu barang karena adanya rangsangan. Untuk memahami lebih rinci mengenai perilaku konsumtif, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Kamis (30/6).

BACA JUGA :
Cuaca adalah keadaan udara di atmosfer, kenali unsur dan jenisnya


Pengertian perilaku konsumtif.

foto: unsplash.com

Perilaku konsumtif didefinisikan sebagai perilaku membeli yang berlebihan sebagai usaha seseorang untuk memperoleh kesenangan dan kebahagiaan yang hanya bersifat semu. Seseorang yang memiliki perilaku konsumtif apabila dirinya memiliki barang berlebihan yang disebabkan karena pertimbangan status. Seseorang yang konsumtif membeli barang yang diinginkan secara berlebihan dan tidak wajar untuk menunjukkan status dirinya.

BACA JUGA :
Arti toxic beserta ciri-ciri dan cara mengatasinya

Definisi perilaku konsumtif menurut para ahli:

1. Menurut Dahlan, perilaku konsumtif adalah suatu perilaku yang ditandai oleh adanya kehidupan mewah dan berlebihan, penggunaan segala hal yang paling mahal yang memberikan kepuasan dan kenyamanan fisik sebesar-besarnya, serta adanya pola hidup manusia yang dikendalikan dan didorong oleh suatu keinginan untuk memenuhi hasrat kesenangan semata.

2. Menurut Sumartono, perilaku konsumtif adalah suatu perilaku yang tidak didasarkan pada pertimbangan yang rasional, melainkan karena adanya keinginan yang sudah mencapai taraf tidak rasional lagi.

3. Peter dan Paul menyatakan bahwa perilaku konsumtif merupakan interaksi dinamis antara pengaruh dan kondisi perilaku terhadap kejadian sekitar lingkungan di mana manusia melakukan aspek pertukaran dalam kehidupan mereka.

4. Engel, Blackwell, dan Miniard mendefinisikan perilaku konsumtif sebagai tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomis termasuk ke dalam proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut.

5. Menurut Ancok, perilaku konsumtif adalah perilaku individu yang tidak dapat menahan keinginannya untuk membeli barang yang tidak dibutuhkan tanpa melihat fungsi utama dari barang tersebut.

6. Menurut Wahyudi, perilaku konsumtif merupakan perilaku seseorang yang tidak lagi berdasarkan pemikiran dan pertimbangan yang rasional tetapi lebih kepada adanya kecenderungan materialistik dan hasrat yang besar untuk memiliki benda mewah dan berlebihan.

Berdasarkan definisi para ahli dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumtif merupakan suatu tindakan konsumen dalam menggunakan, mendapatkan atau mengonsumsi suatu barang secara berlebihan tanpa melihat faktor kebutuhan, tetapi hanya didasarkan atas keinginan semata tanpa melihat prioritasnya.

Tanda-tanda perilaku konsumtif.

foto: Unsplash/Jacek Dylag

Terdapat beberapa aspek yang menjadi indikator perilaku konsumtif. Adapun beberapa indikator tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pembelian secara impulsif.

Pembelian barang yang hanya didasari oleh hasrat atau keinginan sesaat tanpa melalui pertimbangan dan perencanaan serta keputusan dilakukan di tempat pembelian. Seseorang yang memiliki perilaku konsumtif juga tidak mengetahui kegunaan dan manfaat dari barang yang dibeli.

2. Pembelian secara tidak rasional.

Seseorang yang memiliki perilaku konsumtif cenderung membeli barang atau produk berdasarkan sifat emosional karena adanya dorongan untuk mengikuti orang lain.

3. Pemborosan.

Seseorang yang memiliki perilaku konsumtif juga lebih mengutamakan keinginan daripada kebutuhan sehingga menyebabkan seseorang menggunakan uang untuk beragam jenis keperluan yang tidak sesuai dengan kebutuhan pokok.

Faktor yang memengaruhi perilaku konsumtif.

foto: Unsplash/Arturo Rey

Faktor-faktor yang memengaruhi perilaku konsumtif ada dua yaitu internal dan eksternal. Faktor tersebut adalah sebagai berikut:

1. Faktor eksternal.

Perilaku konsumtif dapat dipengaruhi oleh lingkungan di mana ia dilahirkan dan dibesarkan. Variabel yang termasuk ke dalam faktor eksternal meliputi faktor kebudayaan, kelas sosial, dan keluarga.

2. Faktor internal.

Faktor internal kembali terbagi menjadi dua yaitu faktor psikologis dan faktor pribadi. Faktor psikologis meliputi motivasi, persepsi, dan pendirian. Sedangkan faktor pribadi meliputi usia, pekerjaan, dan keadaan ekonomi.

Dampak dari perilaku konsumtif.

foto: Unsplash/Erik McClean

Perilaku konsumtif memiliki dampak positif dan dampak negatifnya. Beberapa dampak tersebut adalah sebagai berikut:

1. Dampak positif perilaku konsumtif.

Dampak positif perilaku konsumtif yaitu dapat memberikan kepuasan bagi konsumen, memberikan keuntungan bagi produsen, serta meningkatkan perputaran roda perekonomian.

2. Dampak negatif perilaku konsumtif.

Dampak perilaku konsumtif yaitu menimbulkan pemborosan, kesenjangan sosial, dan menimbulkan inflasi.

Sumber: Lestarina dkk. 2017. Jurnal Riset Tindakan Indonesia Volume 2 Nomor 2: Perilaku Konsumtif Di Kalangan Remaja. Padang: IICET Indonesian Institute for Counseling, Education And Therapy.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags