Jenis-jenis kosakata.
foto: pexels.com
BACA JUGA :
Arti ghosting dalam bahasa gaul, ketahui cara menghadapinya
Seorang ahli bernama Keraf memberikan sudut pandangnya mengenai penguasaan bahasa. Ia membagi teori mengenai penguasaan bahasa menjadi dua yakni, penguasaan bahasa secara aktif dan pasif. Sedangkan menurut Djiwandono, penguasaan kosakata dapat dibedakan menjadi kosakata aktif-produktif dan pasif-reseptif.
1. Kosakata aktif adalah kata yang sering digunakan oleh seseorang dalam berbahasa terutama pada sifat berbahasa yang ekspresif.
2. Kosakata pasif adalah kosakata yang hampir tidak dapat digunakan oleh seseorang dalam berbahasa secara ekspresif, namun seseorang hanya bisa menggunakannya secara represif yaitu hanya memahami saja tetapi tidak mampu membuat orang lain memahami apa yang kita ucapkan.
BACA JUGA :
Pengertian tanggung jawab, jenis, dan contohnya dalam masyarakat
3. Kosakata aktif-produktif adalah kosakata yang telah dikuasai dan dipahami oleh pemelajar bahasa secara wajar tanpa ada kesulitan dalam berkomunikasi atau berbahasa.
4. Secara sederhana, kosakata pasif-represif memiliki makna yang sama dengan kosakata pasif yaitu kosakata yang telah dikuasai oleh seseorang, namun seseorang tersebut tidak mampu menggunakan kosakata secara wajar saat melakukan komunikasi dengan orang lain.
Faktor yang dapat memengaruhi penguasaan kosakata.
foto: Pexels/Nothing Ahead
Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi penguasaan kosakata seseorang. Faktor tersebut adalah sebagai berikut:
1. Faktor kesehatan.
Jika seorang anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, maka anak tersebut akan mendapatkan pertumbuhan dan perkembangan yang cukup sehingga anak juga akan mendapatkan perkembangan bahasa yang lebih baik.
2. Faktor intelegensi.
Masa golden age pada anak menjadi titik baik untuk mempelajari bahasa yang dimulai dari penguasaan kosakata karena pada usia 3 - 4 tahun anak mulai memasuki fase perkembangan bahasa yang pesat. Hal ini karena setiap hal yang dilihat dan didengar oleh anak dapat dengan mudah tersimpan di dalam pikirannya.
3. Faktor sosial dan ekonomi.
Keluarga yang memiliki status sosial ekonomi lebih baik akan memengaruhi tingkat penguasaan kosakata menjadi lebih baik. Oleh karena itu, bimbingan keluarga terutama orang tua serta sarana pembelajaran yang memadai akan sangat penting untuk menunjang perkembangan bahasa sang anak.
4. Faktor lingkungan.
Perilaku seseorang dalam belajar juga dapat dipengaruhi oleh lingkungan sosial tempat di mana seseorang dilahirkan. Selain itu, kebiasaan juga akan membentuk pola pikir dan kebiasaan anak dalam berbahasa.
Manfaat mempelajari kosakata bahasa.
foto: Pexels/Brett Jordan
Beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh seseorang ketika mempelajari kosakata:
1. Dapat menambah pengetahuan baru mengenai bahasa
2. Dapat membantu dalam mengungkapkan ide atau gagasan secara lisan maupun tulisan dengan mudah
3. Membantu mengasah kemampuan berkomunikasi agar tidak ragu-ragu
4. Melatih etika kesopanan dan menyesuaikan ragam bahasa sesuai tempat dan kondisi
Sumber: Ahmad dkk. 2021. Jurnal Education and Development Volume 9 Nomor 2. Universitas Tapanuli Selatan.