Brilio.net - Secara umum, kudeta adalah suatu cara penggulingan kekuasaan atau pengambilalihan kekuasaan secara paksa dari tangan penguasa. Kudeta dapat dilakukan oleh golongan tertentu seperti militer maupun sipil serta dilakukan secara keras karena terdapat unsur paksaan.
Kata kudeta juga dapat diartikan sebagai suatu kegiatan dijalankan oleh pihak atau golongan yang sudah berkuasa dengan melemahkan atau menyingkirkan orang atau lembaga lain yang mengambil bagian dalam pemerintahan.
BACA JUGA :
Difusi adalah proses mengalirnya zat pelarut, ketahui faktor-faktornya
Untuk mengetahui lebih rinci mengenai kudeta dan jenis-jenisnya, berikut brilio.net telah merangkumnya dari berbagai sumber pada Selasa (12/7).
Pengertian kudeta.
foto: Unsplash/Clay Banks
BACA JUGA :
Kolonialisme adalah penjajahan, ketahui definisi dan tujuannya
Kudeta adalah sebuah tindakan penggulingan kekuasaan terhadap seseorang yang berwenang dengan cara ilegal bahkan bersifat brutal. Kudeta juga merupakan tindakan inkonstitusional berupa pengambilalihan kekuasaan, penggulingan kekuasaan sebuah pemerintahan negara dengan menyerang melalui tindakan strategis, taktis, politis, dan legitimasi pemerintahan untuk menerima penyerahan kekuasaan dari pemerintahan yang digulingkan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kudeta adalah perebutan kekuasaan dengan secara paksa. Pada dasarnya, kudeta merupakan sebuah perbuatan tindak pidana, namun perbuatan pidana itu akan lenyap apabila kudeta sukses karena adanya legitimasi politik dari rakyat dan militer.
Syarat dilakukannya kudeta.
foto: Unsplash/Markus Spiske
Kudeta memerlukan bantuan intervensi massa atau kekuatan bersenjata dalam skala yang besar. Berikut adalah beberapa syarat dilakukannya kudeta antara lain:
1. Terjadinya krisis ekonomi secara berkepanjangan dan diikuti oleh pengangguran besar-besaran.
2. Terjadi perang dalam waktu yang lama atau terjadi kekalahan dalam bidang militer atau diplomatik.
3. Instabilitas kronis di bawah sistem multipartai.
Jenis-jenis kudeta.
foto: Unsplash/Marco Oriolesi
Tindakan kudeta dapat dikelompokkan ke dalam tiga jenis yaitu kudeta sempalan, kudeta wali, dan kudeta veto. Beberapa jenis kudeta adalah sebagai berikut:
1. Kudeta sempalan.
Kudeta sempalan dilakukan oleh kelompok bersenjata, terdiri dari militer atau tentara yang tidak puas dengan kebijakan pemerintahan. Kudeta yang dilakukan bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan dan menciptakan elite birokrasi baru.
2. Kudeta wali.
Kudeta wali dilakukan oleh sekelompok pihak atau golongan pengkudeta yang akan mengumumkan diri sebagai perwalian dalam rangka meningkatkan ketertiban umum, efisiensi, dan mengakhiri korupsi. Secara umum, kudeta wali dilakukan dengan mengubah bentuk pemerintahan sipil menjadi pemerintahan militer.
3. Kudeta veto.
Jenis kudeta ini dilakukan melalui mobilisasi sosial dan partisipasi sekelompok masyarakat dalam melakukan penekanan skala besar yang berbasis luas pada oposisi sipil.
Contoh tindakan kudeta.
foto: unsplash.com
Kudeta atau upaya penggulingan kekuasaan pernah terjadi di beberapa negara di dunia. Berikut sejumlah contoh tindakan kudeta yang pernah terjadi di dunia:
1. Kudeta Thailand pada 2006.
Hal yang melatarbelakangi terjadinya kudeta di negara Thailand adalah adanya krisi politik yang berkepanjangan. Tindakan kudeta ini melibatkan Thaksin Shinawatra dengan lawan politiknya. Kudeta dilakukan oleh militer Thailand yang dilakukan tepat pada satu bulan sebelum dilaksanakannya pemilu.
2. Kudeta Mesir pada 2011 dan 2013.
Kudeta Mesir terjadi dua kali pada 2011 dan 2013. Pada 2011, terdapat jutaan warga sipil yang menggelar demonstrasi untuk menuntut penggulingan Presiden Mesir yaitu, Hosni Mubarak. Pada 2013, koalisi militer Jenderal Abdel Fattah el-Sisi menggulingkan kekuasaan Presiden Mohamed Morsi dan menangguhkan konstitusi Mesir.
3. Kudeta Sudan pada 2019.
Pada 2019, pemimpin diktator Sudan, Omar al-Bahsir digulingkan dari kekuasaan oleh faksi militer setelah hampir 30 tahun berkuasa.
4. Kudeta Myanmar pada 2021.
Negara Myanmar juga mengalami tindakan kudeta pada 2021. Militer Myanmar berhasil mendapatkan kendali atas Myanmar dan segera mengumumkan keadaan darurat selama satu tahun. Kudeta tersebut dimenangkan oleh partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD).
Sumber: Eric. 1990. Militer Dalam Politik: Kudeta dan Pemerintahan. Jakarta: Rineka Cipta.