1. Home
  2. ยป
  3. Wow!
18 Juni 2022 22:02

Logistik adalah proses supply chain, ketahui tujuan dan manfaatnya

Aktivitas logistik berperan untuk mendukung kelancaran rantai pasok bahan baku hingga produk jadi sampai ke tangan konsumen. Dewi Suci Rahmadhani
foto: unsplash.com

Brilio.net - Logistik adalah proses pengelolaan secara strategis dalam usaha pengadaan, pergerakan, serta penyimpanan material, part, dan persediaan akhir (aliran informasi yang berhubungan). Proses ini dilakukan melalui organisasi dan jalur pemasarannya dalam beberapa cara untuk mendapatkan keuntungan tertentu pada masa depan yang maksimal melalui efektivitas biaya dari pemenuhan pemesanan.

Logistik tidak hanya terikat pada usaha manufaktur saja, tetapi juga berkaitan dengan seluruh organisasi termasuk organisasi jasa, bank, rumah sakit, sekolah, retail, bahkan dalam lingkup pemerintahan. Selain itu, logistik memiliki sifat bebas terhadap alam, manusia, finansial maupun sumber informasi untuk input.

BACA JUGA :
Retail adalah upaya pemasaran barang, pahami jenis dan cara kerjanya


Aktivitas logistik berperan untuk mendukung kelancaran rantai pasok bahan baku hingga produk jadi sampai ke tangan konsumen. Untuk lebih rinci, berikut penjelasan lengkap mengenai logistik yang dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Sabtu (18/6).

BACA JUGA :
Audit adalah pemeriksaan pembukuan, ini definisi, tujuan, dan jenisnya

Pengertian logistik.

foto: Unsplash/Barrett Ward

Menurut buku Manajemen Logistik yang ditulis oleh Abdurrizzaq dkk, logistik berasal dari kata logis yang berarti rasional dan tikos yang berarti berpikir, sehingga logistik memiliki arti berpikir rasional dalam menjalankan kegiatan.

Istilah logistik dapat disebut juga sebagai logistik bisnis, manajemen agen, distribusi, logistik industri, manajemen logistik, manajemen material, manajemen rantai pasok, dan manajemen pasokan.

Council of Supply Chain Management Profesionals menyebutkan, logistik adalah proses dari perencanaan, implementasi, dan pengendalian prosedur-prosedur untuk transportasi yang efisien dan efektif serta penyimpanan barang, jasa, dan informasi yang berhubungan. Mulai dari titik awal hingga titik konsumsi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Suatu perusahaan memiliki dua fungsi utama dalam memproduksi barang, yaitu produksi dan pemasaran. Namun, selain dua fungsi tersebut, diperlukan juga fungsi pendukung salah satunya adalah logistik. Aktivitas logistik di setiap perusahaan akan berbeda-beda tergantung dari struktur organisasi perusahaan. Secara umum, aktivitas logistik meliputi transportasi, inventarisasi, komunikasi, penempatan lokasi fasilitas, serta penyimpanan.

Manajemen logistik secara tradisional memiliki ruang lingkup yang sangat sempit karena hanya dilaksanakan dalam tatanan kehidupan masyarakat terendah. Logistik dalam perkembangannya dipengaruhi oleh globalisasi yang mengarah kepada perubahan yang mencakup perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta iklim perekonomian masyarakat.

Definisi logistik menurut para ahli:

1. Menurut Aditama.

Logistik adalah suatu ilmu pengetahuan dan atau seni yang serta proses mengenai perencanaan dan penentuan kebutuhan pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan pemeliharaan serta penghapusan material atau alat-alat.

2. Menurut Donald J Bowersox.

Logistik adalah unik karena ia merupakan salah satu aktivitas perusahaan yang tertua tetapi juga yang termuda. Aktivitas logistik seperti lokasi fasilitas, transportasi, inventarisasi, komunikasi, serta pengemasan dan penyimpanan telah dilakukan sejak awal spesialisasi komersil. Sulit untuk dapat membayangkan suatu pemasaran atau manufakturing yang tidak membutuhkan sokongan logistik.

Komponen logistik.

foto: Unsplash/Bernd Dittrich

Komponen manajemen logistik terdiri dari input, tindakan manajemen, aktivitas logistik, dan output logistik. Unsur yang berperan dalam keempat komponen tersebut adalah supplier, manajemen perusahaan, dan manajemen konsumen.

Input dalam logistik dapat berupa sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber finansial, dan sumber informasi. Sedangkan output logistik berupa utilitas waktu dan tempat, keunggulan dalam bersaing, pergerakan konsumen yang efisien, dan kepemilikan aset. Selain input dan output, terdapat tindakan manajemen yang meliputi perencanaan, implementasi, dan pengendalian.

Terakhir, aktivitas logistik meliputi kegiatan pelayanan konsumen, peramalan permintaan, manajemen persediaan, komunikasi logistik, pemindahan bahan, pemrosesan pesanan, pemilihan lokasi pabrik dan gudang, pengadaan bahan baku dan part, pengemasan, dan transportasi.

Tujuan logistik.

foto: Unsplash/Adrian Sulyok

Beberapa tujuan yang ingin dicapai dari aktivitas logistik adalah sebagai berikut:

1. Tujuan operasional, yaitu tersedianya bahan baku dan produk jadi dalam jumlah yang tepat dengan mutu kualitas terbaik.

2. Tujuan keuangan meliputi terlaksananya tujuan operasional dengan biaya serendah-rendahnya namun mendapatkan hasil yang optimal.

3. Tujuan pengamanan yaitu agar persediaan barang tidak mengalami kerusakan, pemborosan, penggunaan tanpa hak, pencurian, penyusutan tidak wajar, serta nilai persediaan yang sesungguhnya dalam sistem akuntansi.

Manfaat logistik.

foto: unsplash.com

1. Logistik efektif untuk strategi pemasaran perusahaan seperti memasuki pasar, meningkatkan pangsa pasar, dan meningkatkan keuntungan.

2. Dapat menambah nilai utilitas waktu dan tempat pada produk melalui aktivitas transportasi, aliran informasi, dan persediaan.

3. Efektif dalam mendukung pergerakan dan aliran dari sejumlah transaksi ekonomi.

4. Logistik berperan dalam perluasan kegiatan ekonomi melalui kebijakan pemerintah dalam perdagangan internasional.

Sumber: Annisa dan Dewi. 2017. Manajemen Logistik. Malang: UMM Press

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags