Brilio.net - Maskapai penerbangan British Airways luncurkan seragam baru untuk awak kabin dan pramugarinya. Terdapat dua jenis pakaian yang diluncurkan, di antaranya tunik hijab yakni jumpsuit dan setelan jas untuk pramugari yang beragama Islam.
"Seragam kami adalah representasi ikonik dari merek kami, sesuatu yang akan membawa kami ke masa depan kami, mewakili yang terbaik dari Inggris modern dan membantu kami memberikan layanan asli Inggris yang hebat untuk pelanggan kami," kata Sean Doyle, Ketua dan CEO British Airways dilansir brilio.net dari arabnews.com, Selasa (10/1).
BACA JUGA :
Koper Kaesang nyasar ke Bandara Kualanamu, Batik Air jadi sorotan
foto: YouTube/Arab News
Perubahan seragam pramugari serta awak kabin ini merupakan kali pertama setelah tertunda dua tahun akibat pandemi. Desain seragam tersebut dibuat oleh seorang desainer ternama asal Inggris bernama Ozwald Boateng. Ia membuat tiga setelan dan disesuaikan gender masing-masing. Pramugara mengenakan setelan jas, sedangkan untuk pramugari dapat menggunakan gaun, rok atau celana panjang. Opsi tunik dan hijab juga disediakan oleh pihak maskapai.
BACA JUGA :
Banyak lulusan sekolah pilot di Indonesia nganggur, ini penyebabnya
Seragam baru ini akan mulai dikenakan oleh seluruh pegawai maskapai yang berjumlah 30 ribu meliputi insinyur, awak kabin, pilot, dan agen maskapai.
foto: YouTube/Arab News
Boateng yang telah mengerjakan koleksi ini sejak 2018, melakukan riset pada berbagai peran bandara untuk memahami bagaimana seragam yang dibutuhkan agar berfungsi untuk setiap pekerjaan sambil mempertahankan penampilan Inggris modern yang bergaya.
"Merancang seragam ini adalah usaha yang luas dan melelahkan dan itu jauh melampaui pakaian. Itu tentang menciptakan perubahan energi secara internal," ujar Boateng.
foto: YouTube/Arab News
Boateng sangat berhati-hati dalam membuat koleksi unik ini. Dia mengambil inspirasi dari maskapai dan orang-orang yang terbang dengan cara yang sama. Pola airwave yang muncul pada jaket, t-shirt, kancing, dan dasi.
Gagasan ide ini muncul karena terinspirasi dari pergerakan udara di atas sayap pesawat. Semua pakaian didominasi oleh kain jacquard dengan variasi speed marque yang merupakan ikon maskapai.
foto: YouTube/Arab News
"Meskipun maskapai ini memiliki sejarah yang kuat, sangat penting untuk mendukung dalam menciptakan narasi baru tentang perubahan dan transendensi, sambil tetap mempertahankan ketepatan waktu," kata Boateng.
foto: YouTube/Arab News
Kejadian ini memicu sejumlah tanggapan dari warganet. Banyak dari mereka memberikan tanggapan positif mengenai fenomena ini, warganet merasa senang sekaligus kagum akan kebijakan British Airways karena telah peduli terhadap muslim.
"British aja ada.. masa Indonesia engga cmn ke aceh aja pke tudung," kata akun @bdi.luthfi.
"Alhamdulillah," ujar akun @harist2502.
"Bisa yuk pelan2 merubah .. Indonesia negara ke 2 terbanyak muslimnya.. anda kapan?? Kami nenyee.. kapan anda ?? Nah lon British Bkn negara islam tpi sudah lon.. km bertenye tenye ini," ujar akun @mhumanlike_you.
"Alhamdulillah... Semoga membawa keberkahan buat semua pihak," kata akun @marsredjo.