Brilio.net - Norma dikenal sebagai aturan dalam kehidupan manusia. Sesuai dengan sifatnya, norma harus ditaati setiap orang dalam lingkungan yang diberlakukan norma tersebut.
Secara etimologi, kata norma berasal dari bahasa Belanda, yaitu 'norm' yang artinya patokan, pokok kaidah, atau pedoman. Namun beberapa orang mengatakan, istilah norma berasal dari bahasa Latin, 'mos" yang artinya kebiasaan, tata kelakuan, atau adat istiadat.
BACA JUGA :
Macam-macam norma di masyarakat, lengkap dengan contohnya
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) norma merupakan aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku yang sesuai. Norma juga bisa diartikan sebagai ketentuan yang mengatur tingkah laku manusia dalam kehidupan masyarakat.
Orang yang ingin hidup tenang dan harmonis, maka wajib mematuhi aturan atau ketentuan tersebut. Jika melanggar, bakal mendapatkan sanksi baik hukum atau sosial.
Sanksi dapat diartikan sebagai tindakan menghukum seseorang yang melanggar aturan. Sanksi diperlukan untuk memastikan bahwa peraturan atau hukum tidak dilanggar.
BACA JUGA :
Alasan kenapa orang gemar unggah konten negatif di sosial media
Sanksi dapat menjadi pengikat sebuah aturan. Dengan adanya sanksi diharapkan masyarakat bisa menaati dan tidak melanggar aturan yang diberlakukan.
Selain itu sanksi juga bertujuan agar orang yang melanggar hukum dapat mengetahui kesalahan mereka dan tidak mengulanginya. Dengan begitu masyarakat bisa bersikap lebih disiplin dalam mematuhi hukum.
Begitu juga dengan norma, sebagai sebuah peraturan tentu ada sanksi yang bisa didapatkan seseorang ketika melanggarnya. Ada berbagai macam sanksi, tergantung norma apa yang dilanggar dalam kesalahan tersebut.
Seperti apa saja macam-macam norma, fungsi, ciri dan sanksi yang diberlakukan? Berikut ulasan brilio.net pada Selasa (21/4) dari berbagai sumber.
Fungsi norma.
foto: unsplash.com
Norma yang berfungsi secara baik juga bisa memberikan dampak besar yang bisa dirasakan masyarakat. Berikut fungsi norma di dalam lingkungan masyarakat.
1. Norma berfungsi untuk menciptakan kenyamanan, kemakmuran, dan kebahagiaan bagi masyarakat.
2. Norma mampu mengatur perilaku masyarakat agar selaras dengan nilai yang berlaku.
3. Norma menciptakan keharmonisan hubungan masyarakat.
4. Norma mamu melahirkan ketertiban dan keadilan dalam masyarakat.
5. Dengan adanya norma, bisa membantu masyarakat dalam mencapai tujuan dan kesepakatan bersama.
6. Norma memberikan sanksi kepada masyarakat yang melanggar norma.
7. Norma berfungsi sebagai pedoman dalam menjalin sebuah hubungan bermasyarakat.
8. Norma juga mampu menciptakan ketentraman bagi masyarakat.
Ciri-ciri norma.
foto: unsplash.com
Norma menjadi sebuah peraturan yang membentuk sebuah lingkungan. Ada beberapa ciri-ciri mudah yang bisa diketahui dalam memahami sebuah norma.
1. Selain norma hukum, biasanya norma berupa peraturan yang tidak tertulis.
2. Memiliki sifat mengikat.
3. Memiliki sanksi bagi pihak yang melanggarnya.
4. Norma menjadi peraturan yang menjadi kesepakatan bersama.
5. Norma menjadi aturan yang wajib ditaati masyarakat setempat.
6. Norma dapat mengalami perubahan sesuai perkembangan dan kesepakatan bersama.
Macam-macam norma dan sanksinya.
Ada beberapa macam norma yang berlaku di masyarakat. Masing-masing norma juga memiliki sanksi atau hukuman yang berlaku. Pahami yuk ada apa saja.
1. Norma agama.
foto: unsplash.com
Agama menjadi pedoman manusia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Keyakinan yang dimiliki berbagai agama juga memiliki aturan serta hukuman bagi siapa yang melanggarnya.
Tentu Tuhan menjadi penguasa tertinggi dalam agama. Maka dari itu tidak seharusnya manusia melakukan pelanggaran terhadap norma agama.
Norma agama memiliki sifat dogmatis, artinya tidak boleh dikurangi dan tidak boleh ditambah. Maka, setiap orang dituntut untuk menjalankan norma sesuai dengan agama atau kepercayaannya masing-masing.
Aturan yang ditetapkan dalam sebuah agama biasanya sudah tertuang dalam kitab suci. Di dalamnya terdapat ajaran dan arahan dalam menjalani hidup.
Di dalam kitab suci dilengkapi pula sanksi atau hukuman yang akan diterima seseorang apabila melanggarnya. Namun pada norma agama, sebuah sanksi tidak bisa langsung diberikan saat itu juga. Sanksi atau hukaman akan diberikan setelah manusia meninggal dunia yaitu berupa dosa atau hukuman yang berlaku pada masing-masing agama.
2. Norma kesopanan.
foto: unsplash.com
Norma kesopanan menjadi aturan yang berkaitan dengan sopan santun, tata krama, atau adat istiadat. Norma kesopanan yang berlaku di Indonesia bisa berbeda pada satu daerah dengan daerah yang lain. Sebab, Indonesia terdiri dari banyak budaya, suku, dan adat istiadat yang berbeda-beda.
Namun pada dasarnya, norma kesopanan lahir dari kebiasaan yang timbul di tengah masyarakat. Bagaimana cara masyarakat dalam bergaul bisa membentuk sebuah norma kesopanan.
Norma ini didasari oleh beberapa hal di antaranya, yaitu kebiasaan, kepatutan, kepantasan yang berlaku dalam masyarakat.
Untuk dapat menjalani norma kesopanan, kamu harus memahami bagaimana adat yang diterapkan dalam daerah tersebut. Sebagai contoh, di Aceh masyarakat menaati peraturan bahwa setiap orang harus menggunakan pakaian sopan sesuai dengan pedoman yang mereka yakini. Maka apabila melanggar, kamu bisa mendapat sanksi sesuai adat dan tradisi yang diberlakukan.
3. Norma hukum.
foto: unsplash.com
Norma hukum merupakan peraturan hidup yang dibuat lembaga kekuasaan negara yang bertujuan mewujudkan ketertiban dan kedamaian dalam masyarakat, menciptakan keadilan dan kepastian hukum. Sehingga, bisa melindungi kepentingan orang lain misalnya berkaitan dengan jiwa, badan, kehormatan dan kekayaan harta benda.
Norma hukum bertujuan untuk menciptakan tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang tertib, aman, rukun, dan damai. Norma ini tentu juga memiliki sanksi bagi pelanggarnya.
Sesuai dengan namanya, orang yang melanggar akan mendapatkan hukuman berupa denda atau bahkan kurungan penjara. Hal ini akan ditetapkan oleh pihak yang berwenang dalam memberikan keputusan.
4. Norma susila.
foto: unsplash.com
Norma ini merupakan peraturan hidup yang bersumber dari hati nurani manusia. Norma ini menentukan mana yang baik dan buruk sesuai kabaikan yang ada dalam diri masing masing orang.
Norma susila atau kesusilaan memiliki tujuan agar masyarakat bisa berperilaku baik dan menghindari perilaku tercela. Hampir mirip dengan norma kesopanan, aturan ini membentuk sikap seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungan.
Salah satu contoh sederhana penerapan norma susila adalah sikap ramah bertetangga, menolong orang yang kesulitan, hingga berani berkata benar.
Norma ini melibatkan hati nurani seseorang dalam melakukan sebuah tindakan. Sebagai aturan yang mengatur kehidupan sosial, tentu hukuman yang diberika juga berupa sanksi sosial, seperti halnya dengan dikucilkan dari masyarakat.