Brilio.net - Bhinneka Tunggal Ika adalah cerminan keseimbangan antara unsur perbedaan yang menjadi ciri keanekaan dengan unsur kesamaan yang menjadi ciri kesatuan. Bhinneka Tunggal Ika juga kerap digambarkan sebagai sikap toleransi pada keberagaman. Serta menjadi semboyan bangsa Indonesia yang tertulis di dalam lambang Negara Indonesia, yaitu burung Garuda. Secara konstitusional, hal tersebut telah diatur di dalam pasal 36A Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi "Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika".
Pemahaman nilai Bhinneka Tunggal Ika dalam masyarakat Indonesia dapat terwujud secara integral dengan kerjasama seluruh komponen bangsa, baik pemerintah maupun masyarakat. Nah untuk mengetahui lebih rinci mengenai makna Bhinneka Tunggal Ika, berikut brilio.net himpun dari berbagai sumber pada Senin (25/7).
BACA JUGA :
Arti konsisten, pahami ciri-ciri, keuntungan, dan cara membangunnya
Makna Bhinneka Tunggal Ika
Istilah Bhinneka Tunggal Ika diambil dari penggalan Sumpah Palapa dalam Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular yang dikumandangkan Patih Gajah Mada, dalam usaha untuk menaklukan nusantara di masa keemasan Kerajaan Majapahit. Sumpah Palapa kemudian menjadi dasar bagi terciptanya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Ketika Sumpah Pemuda diikrarkan, saat itulah Indonesia telah melebur menjadi sebuah bangsa Indonesia dan melepaskan diri dari segala bentuk ide kepulauan, ide kesukuan, dan sebagainya.
Istilah Bhinneka Tunggal Ika yang semula untuk menunjukkan semangat toleransi keagamaan, kemudian diangkat menjadi semboyan bangsa Indonesia yang memiliki arti "beraneka ragam" atau "berbeda-beda", kata tunggal memiliki arti "satu", dan ika berarti "itu".
BACA JUGA :
Verifikasi adalah pemeriksaan kebenaran, kenali proses dan metodenya
Secara harfiah, Bhinneka Tunggal Ika dapat diterjemahkan sebagai kalimat "beraneka Satu Itu" yang memiliki makna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap satu kesatuan. Semboyan ini juga tertulis di pita lambang Garuda Pancasila untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama, dan kepercayaan.
Makna kesatuan dalam Bhinneka Tunggal Ika merupakan cerminan rasionalitas yang lebih menekankan kesamaan daripada perbedaan. Kesatuan merupakan sebuah gambaran ideal. Dikatakan ideal karena kesatuan merupakan suatu harapan atau cita-cita, untuk mengangkat atau menempatkan unsur perbedaan yang terkandung dalam keanekaragaman bangsa Indonesia ke dalam suatu wadah, yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia Kesatuan juga merupakan upaya untuk menciptakan wadah yang mampu menyatukan keanekaragaman.
Bhinneka Tunggal Ika yang melambangkan persatuan dan toleransi ini berfungsi sebagai landasan persatuan bangsa. Setiap keragaman baik etnis, budaya, suku, atau agama memiliki masing-masing kelebihan dan kekurangannya. Peran Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia adalah untuk membentuk dan menanamkan nilai keberagaman pada masyarakat sehingga dapat mencegah timbulnya konflik.
Tujuan Bhinneka Tunggal Ika
Terdapat beberapa tujuan dibuatnya Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia yaitu sebagai berikut:
1. Bhinneka Tunggal Ika mendorong lahirnya nasionalisme Indonesia.
Bhinneka Tunggal Ika mengajarkan kita untuk saling toleransi terhadap perbedaan. Atas dasar itulah Bhinneka Tunggal Ika dijadikan sebagai faktor pendorong demi terwujudnya nasionalisme Indonesia. Diketahui bahwa Indonesia memiliki suku, etnis, budaya, dan agama yang beragam sehingga Bhinneka Tunggal Ika dapat menjadi semboyan yang mempersatukan seluruh perbedaan yang terdapat pada kehidupan masyarakat Indonesia.
2. Bhinneka Tunggal Ika untuk meminimalisir terjadinya konflik.
Bhinneka Tunggal Ika bertujuan untuk mencegah dan meminimalisir terjadinya konflik di dalam lingkup masyarakat luas atau kelompok.
2. Dapat mewujudkan masyarakat madani.
Masyarakat yang madani adalah masyarakat yang memiliki sikap tentram. Masyarakat madani menjadi salah satu tujuan Bhinneka Tunggal Ika agar masyarakat Indonesia dapat melebur tanpa memandang ras, suku, atau perbedaan yang lain.
Bhinneka Tunggal Ika dapat diimplementasikan ke dalam kehidupan bermasyarakat dan kehidupan sehari-hari melalui beberapa hal berikut:
1. Tidak menunjukkan sikap egois dan ingin menang sendiri.
Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia dapat diterapkan dengan berusaha menghormati dan menghargai orang lain. Sikap menghormati dan menghargai ini bisa diterapkan dalam konteks menerima atau memberikan pendapat di dalam lingkup kelompok atau masyarakat luas.
2. Musyawarah.
Kegiatan musyawarah sangat identik dengan masyarakat Indonesia. Musyawarah dilakukan sebagai upaya untuk membentuk kesatuan dan mencapai mufakat. Dalam kegiatan musyawarah dilakukan segenap upaya untuk mendapatkan inti kesamaan sehingga dapat menemukan solusi dari suatu permasalahan.
3. Rasa kasih sayang dan rela berkorban.
Selain belajar untuk menghargai dan menghormati, rasa kasih sayang dan rela berkorban juga berperan penting untuk mewujudkan kesatuan bangsa dan negara.
Sumber: Pursika. 2009. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Volume 42 Nomor 1: Kajian Analitik Terhadap Semboyan "Bhinneka Tunggal Ika". Bali: Universitas Pendidikan Ganesha.