1. Home
  2. »
  3. Wow!
11 Mei 2021 08:09

Makna Rukun Iman dan Rukun Islam sebagai pedoman hidup

Rukun Islam merupakan amalan berbentuk fisik, sedangkan Rukun Iman adalah amalan yang bersifat batiniah atau keyakinan dalam hati Desinta Ramadani
foto: pixabay.com

Brilio.net - Rukun Iman dan Rukun Islam adalah landasan utama beragama bagi seorang muslim. Menurut agama Islam, keduanya merupakan 'tiang' penting yang dijadikan sebagai pedoman hidup. Untuk itu, agar seorang muslim dapat mengamalkan Rukun Iman dan Rukun Islam dengan baik, maka mereka wajib mengetahui masing-masing maknanya.

Pokok-pokok kepercayaan dalam agama Islam terkandung dalam Rukun Iman. Sedangkan, perintah utama untuk menjalankan kepercayaan seorang muslim terkandung dalam Rukun Islam. Rukun Iman dan Rukun Islam wajib diamalkan secara sungguh-sungguh dalam kehidupan sehari-hari bagi mereka yang telah baligh dan berakal sehat.

BACA JUGA :
Syarat pemberi zakat fitrah, serta dalil dan ketentuannya dalam Islam


Secara bahasa, Iman berarti membenarkan, sementara menurut syariat Islam, iman artinya mengakui secara lisan, membenarkan dengan hati, dan mengamalkannya dengan perbuatan. Singkatnya, Rukun Islam merupakan perbuatan atau amalan yang berbentuk fisik, sedangkan Rukun Iman adalah amalan yang bersifat batiniah atau keyakinan yang ada di dalam hati.

Lalu, apa makna Rukun iman dan Rukun Islam sebagai pedoman hidup? Simak penjelasannya di bawah ini, seperti dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (11/5).

BACA JUGA :
Doa dan adab memotong kuku menurut ajaran Rasulullah

Rukun Iman.

foto: pixabay.com

Berbicara mengenai keimanan, sebagai umat Islam wajib memahami Rukun Iman yang terdiri dari 6, yaitu iman kepada Allah SWT, iman kepada malaikat, iman kepada kitab Allah, iman kepada nabi dan rasul, iman kepada hari kiamat dan iman kepada qada dan qadar. Berikut penjelasannya:


1. Iman kepada Allah SWT.
Rukun Iman yang pertama ini dapat dimaknai sebagai bentuk meyakini bahwa tiada Tuhan lain yang layak disembah selain Allah SWT, sebagai pencipta alam dan segala isinya.

Seorang muslim bisa meyakini sifat-sifat Allah seperti yang tertuang dalam Alquran (Asmaul Husna) dan hanya memohon perlindungan dan pertolongan dengan berdzikir, bersujud dan berdoa kepada Allah SWT.

Selain itu, meyakini atau iman kepada Allah juga bisa diwujudkan dari amal perbuatan baik dengan melaksanakan semua perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya.


2. Iman kepada malaikat.
Iman kepada para malaikat berarti mempercayai bahwa malaikat itu ada dan senantiasa mengawasi perbuatan baik dan buruk manusia. Malaikat merupakan makhluk gaib ciptaan Allah yang terbuat dari Nur (cahaya) dan bertugas untuk menjalankan perintah dari Allah untuk mengawasi seluruh umat manusia termasuk jin.

Malaikat merupakan makhluk yang sangat taat kepada Allah dan senantiasa selalu bertasbih tanpa henti siang dan malam.


3. Iman kepada kitab-kitab Allah SWT.
Makna dari iman kepada kitab-kitab Allah SWT artinya meyakini jika seluruh kitab-kitab yang diturunkan kepada Nabi datangnya dari Allah SWT, terutama Alquran. Alquran dijadikan sebagai pedoman dan dasar melaksanakan kehidupan umat Islam.


4. Makna iman kepada nabi dan rasul.
Makna dari Rukun Iman yang keempat ialah meyakini bahwa nabi dan rasul adalah manusia utusan Allah yang diperintahkan untuk menyampaikan kabar gembira dan ancaman di muka bumi. Beriman kepada nabi dan rasul artinya mempercayai segala ajarannya baik dari lisan maupun mengikuti jejak kisah suri tauladan nabi dan rasul.


5. Makna iman kepada hari kiamat.
Rukun iman yang kelima adalah iman kepada hari kiamat artinya mempercayai jika hari akhir benar-benar ada. Kiamat merupakan hari di mana seluruh alam semesta dan segala isinya akan dihancurkan dan dimusnahkan.

Iman kepada hari kiamat berarti meyakini dan mempercayai tanda-tanda akhir zaman seperti munculnya dajjal, turunnya Nabi Isa AS, keluarnya Y'juj dan Ma'juj, terbitnya matahari dari Barat, semakin banyak kejahatan, serta banyaknya amanah yang tidak lagi dijalankan.

Tak hanya itu, beriman kepada hari akhir adalah percaya bahwa ada kehidupan setelah kematian, di mana kehidupan yang abadi yaitu di akhirat.


6. Makna iman kepada Qada dan Qadar.
Makna Rukun Iman yang keenam ini artinya mengimani bahwa apapun yang terjadi di muka bumi merupakan kehendak dari Allah SWT, baik itu berupa hal baik maupun buruk.

Allah menciptakan mudharat pastilah ada maslahat. Di setiap keburukan terdapat makna yang mendalam, baik itu diketahui oleh manusia, maupun tidak diketahui oleh manusia.

-

Rukun Islam.

foto: pixabay.com

Selain Rukun Iman, terdapat juga lima pilar yang dijadikan sebagai pedoman yakni Rukun Islam, di antaranya syahadat, sholat, zakat, puasa di bulan Ramadhan dan ibadah haji bagi yang mampu. Berikut penjelasannya:


1. Membaca dua kalimat syahadat.
Membaca dua kalimat syahadat merupakan tanda keimanan seseorang. Hal tersebut juga bisa dikatakan sebagai gerbang untuk memenuhi fitrah manusia yakni untuk beribadah kepada Allah SWT. Selain itu, membaca syahadat dapat diartikan sebagai intisari dari agama Islam yang bermakna 'menolak' dan 'menetapkan'.

Dalam hal ini menolak diartikan tidak menyembah selain Allah serta menetapkan bahwa hanya Allah yang patut disembah. Seorang muslim dikatakan sudah yakin memeluk agama Islam dan ikhlas menjalankan syariat Islam ketika membaca dua kalimat syahadat, yang berbunyi sebagai berikut:

Asyhadu an-laa ilaaha illallaah Wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullaah

Artinya:
"Saya bersaksi tiada Tuhan Selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah"


2. Mendirikan sholat.
Rukun Islam yang kedua ialah menunaikan ibadah sholat. Bagi seorang muslim, sholat yang wajib dijalankan dan tidak boleh ditinggalkan yaitu sholat lima waktu.

Sholat wajib ini dikerjakan sesuai waktu yang telah ditetapkan, mulai sholat shubuh yang dibatasi sampai terbitnya matahari dilanjutkan dengan sholat isya pada malam hari. Selain sholat wajib, juga terdapat sholat sunnah yang apabila dikerjakan akan mendapatkan pahala dan kebaikan.


3. Membayarkan zakat.
Zakat merupakan Rukun Islam yang wajib dibayarkan bagi setiap umat Islam yang dirasa mampu untuk melakukannya. Zakat dibagi menjadi dua yakni zakat wajib dan sunnah.

Zakat wajib biasa disebut dengan zakat fitrah yang dibayarkan sebelum perayaan Idul Fitri. Jumlahnya biasanya sudah ditentukan serta zakat mal atau zakat yang bergantung pada penghasilan yang didapat seorang muslim.


4. Puasa di bulan Ramadhan.
Di bulan Ramadhan, seluruh umat Islam diwajibkan untuk menunaikan ibadah puasa setiap tahunnya. Pada bulan ini terdapat banyak keberkahan salah satunya pahala yang dilipat gandakan. Untuk itu, seluruh umat Islam dianjurkan untuk bersungguh-sungguh dan berbuat kebaikan agar mendapatkan pahala yang berlipat.


5. Menunaikan haji bagi yang mampu.
Rukun Islam yang terakhir adalah menunaikan ibadah haji bagi yang mampu baik secara lahir maupun batin, baik secara fisik maupun material. Hal tersebut dikarenakan menjalankan ibadah haji membutuhkan banyak persiapan dan kesiapan hati yang matang, serta memakan biaya yang tidak sedikit.


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags